tag:blogger.com,1999:blog-82908049728904604422024-03-05T21:42:23.957+07:00Ben-NiBeN-Nihttp://www.blogger.com/profile/07899296874441328854noreply@blogger.comBlogger79125tag:blogger.com,1999:blog-8290804972890460442.post-77617177828447395122011-12-08T20:29:00.002+07:002011-12-08T20:36:30.070+07:00Makalah Kelas PI UAJYuntuk mendownload makalah di kelas PI kalian bisa mendownloadnya di 2 file di bawah ini :<br /><br /><a href="http://www.4shared.com/file/KyvVl4m0/Makalah_Kelas_PI_UAJY_bagian_1.html" target=_blank>Bagian 1</a> <br><br /><a href="http://www.4shared.com/file/0iq1rBUL/Makalah_Kelas_PI_UAJY_bagian_2.html" target=_blank>Bagian 2</a> <br><br /><br /><div class="fullpost"></div>BeN-Nihttp://www.blogger.com/profile/07899296874441328854noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8290804972890460442.post-60376322743971855212011-03-02T20:48:00.001+07:002011-03-02T20:49:52.035+07:00Sistem Informasi sebagai Disiplin IlmuInformasi, fakta, dan opini dalam kehidupan kita dapat berlangsung secara vertikal maupun horisontal. Vertikal berarti dapat berlangsung dari atasan kepada bawahannya atau sebaliknya (dalam dunia pekerjaan). Sedangkan sifat horisontal berarti informasi, fakta, dan opini dapat berlangsung antar individual tanpa memandang status. Lalu lintas informasi tersebut dapat berlangsung sewaktu-waktu dan dengan frekuensi yang cepat maupun rendah. Intensitas informasi tersebut belum tentu cocok dengan kebutuhan suatu organisasi dan bidang tertentu, terlebih bila informasi-informasi yang ada menumpuk dan tercampur baur. Untuk itulah perlu adanya suatu penertiban akan informasi-informasi yang banyak dan bercampur baur itu. Suatu metode yang populer digunakan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut adalah sebuah sistem informasi.<br /> Dewasa ini, sistem informasi telah menjadi suatu disiplin ilmu baru yang mulai populer di indonesia. Banyak universitas-universitas di Indonesia yang mulai membuka jurusan di bidang sistem informasi. Bidang sistem informasi ini sebenarnya telah mulai dikenal dan berkembang semenjak tahun 1960an. Bidang ini merupakan bidang khusus untuk mengumpulkan data dan memprosesnya menjadi informasi yang berguna bagi organisasi dengan menggunakan prinsip sistem. Yang dimaksud dengan menggunakan prinsip sistem yaitu bidang ini mengumpulkan data dari berbagai pihak, menyimpan, diolah dan kemudian diproses menjadi sebuah informasi.<br /> Dalam jurnal yang ditulis oleh Richard L.Baskerville dan Michael D.Myers dan dipublikasikan bulan maret tahun 2002 lalu,<div class="fullpost"> mereka berargumen bahwa sudah saatnya Sistem Informasi menjadi disiplin ilmu secara mandiri. Sejak dahulu, para peneliti Sistem Informasi telah mengetahui dan menyetujui bahwa kelahiran disiplin bidang ilmu sistem informasi merupakan rujukan dari beberapa disiplin bidang ilmu lainnya. Namun dalam jurnal ini penulis ingin mengaskan bahwa sekarang ini disiplin bidang ilmu sistem informasi tidak hanya terlahir dari hasil rujukan beberapa disiplin bidang ilmu lain, namun disiplin bidang ilmu sistem informasi memang lahir sebagai suatu disiplin bidang ilmu yang seutuhnya. <br /> Sebelum berbicara lebih jauh lagi, kita harus mengetahui dulu tentang bagaimana sebuah bidang dapat dikatakan sebagai suatu disiplin ilmu? Pertanyaan ini dapat dijawab tergantung dari bagaimana kita mendefinisikan sebuah disiplin ilmu. Memang tidak ada metodologi formal atau uji statistik untuk menentukan apakah suatu bidang dapat dikatakan sebagai disiplin ilmu atau bukan. Secara sederhana, kita bisa menggolongkan sebuah bidang sebagai suatu disiplin ilmu apabila ilmu di bidang itu telah dikutip secara luas oleh disiplin lain. Definisi yang lebih jelas lagi adalah jika suatu ilmu dalam bidang tersebut telah mampu menjadi landasan konseptual bagi disiplin lain.<br /> Dahulu ilmu sistem informasi muncul dengan menjadikan disiplin-disiplin ilmu lainnya sebagai referensi. Banyak peneliti sistem informasi yang pada awalnya berasal dari bidang disiplin ilmu selain IT, seperti teknik, computer science, matematika, dan sebagainya. Dengan demikian, maka tidak heran bila dapat disimpulkan bahwa disiplin ilmu-disiplin ilmu di luar sistem informasi menjadi dasar bagi disiplin ilmu dalam bidang sistem informasi ini. <br /> Dengan adanya anggapan bahwa sistem informasi merupakan ilmu terapan, maka terdapat asumsi bahwa penelitian-penelitian di bidang sistem informasi meminjam dan mempelajari teori-teori, metode -metode dari disiplin ilmu lain yang telah terlebih dahulu ada keberadaannya, sedangkan disiplin-disiplin lain tidak meminjam dan mempelajari teori-teori dan metode-metode dari bidang sistem informasi. Karena itulah pada saat itu sistem informasi bukan dianggap sebagai sebuah disiplin ilmu.<br /> Sejak tahun 1980 pemahaman inilah yang berkembang di dunia ilmu pengetahuan. Kemudian di tahun 2002 lalu barulah jurnal yang dibuat oleh L.Baskerville dan Michael D.Myers memberikan suatu gambaran baru mengenai sistem informasi. Dalam jurnalnya, penulis ingin menegaskan bahwa sudah saatnya sistem informasi menjadi suatu disiplin ilmu yang baru. Bukan lagi sebuah ilmu terapan. Dalam artikel yang dipublikasikan melalui MIS Quarterly ini, penulis memaparkan tentang kondisi saat ini yang memungkinkan sistem informasi menjadi sebuah disiplin ilmu baru. <br /> Dewasa ini, ilmu sistem informasi mempunyai banyak hal yang bisa digunakan oleh para peneliti dalam disiplin lain. Hal ini diperkuat oleh kenyataan bahwa saat ini teknologi dan sistem informasi digunakan hampir pada semua sektor, baik industri maupun non industri. Sistem informasi juga penting bagi sektor swasta dan pemerintah, individu, organisasi, negara, dan organisasi antarnegara. Sistem informasi menyebar ke banyak bidang seperti pertanian, manufaktur, jasa, pendidikan, kesehatan, pertahanan, dan pemerintahan. Fenomena dimana teknologi dan sistem informasi dengan cepat menjadi bagian dari masyarakat menjadikan banyak disiplin ilmu menaruh perhatian pada teknologi ini. Peneliti dalam bidang lain menyadari bahwa banyak hal yang terjadi karena pengaruh teknologi informasi.<br /> Sejalan dengan perkembangan ini, disiplin sistem informasi tidak lagi hanya sebagai disiplin pemakai teori, metode, dan hasil-hasil penelitian disiplin lain, tetapi disipin lain juga bisa memakai teori, metode, dan hasil-hasil penelitian dalam sistem informasi. Ini sesuai dengan apa yang telah digambarkan di awal tadi tentang pengertian suatu disiplin ilmu. Maka sudah layak dan sepantasnya sistem informasi berkembang menjadi disiplin ilmu dan bukan lagi sebagai ilmu terapan. Opini inilah yang juga dibangun oleh L.Baskerville dan Michael D.Myers dalam jurnalnya.<br /> Faktor-faktor yang memperkuat pendapat bahwa sistem informasi kini telah menjadi sebuah disiplin ilmu adalah paling sedikit ada 1 jurnal besar seperti MISQ, yang telah berdiri lebih dari 30 tahun yang lalu. Kemudian, telah adanya sebuah konfrensi tingkat dunia mengenai sistem informasi ini yaitu ICIS. Kemudian saat ini hampir seluruh universitas di dunia memiliki departemen sistem informasi. <br /> Di Indonesia sendiri sistem informasi juga sudah menjadi suatu disiplin ilmu tersendiri. Ini terbukti bahwa beberapa universitas besar di Indonesia memiliki jurusan dalam bidang sistem informasi. Di indonesia juga telah ada sebuah konfrensi tentang sistem informasi yang digelar setiap tahun sejak tahun 2005. Konfrensi itu adalah Konfrensi Nasional Sistem Informasi. Namun, di dunia internasional, nama Indonesia masih belum begitu terkenal. Ini dikarenakan masih belum ada jurnal-jurnal buatan rakyat Indonesia yang dimuat di jurnal resmi internasional seperti MISQ.<br /><br /></div>BeN-Nihttp://www.blogger.com/profile/07899296874441328854noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8290804972890460442.post-44335766743265222452011-03-02T20:36:00.002+07:002011-03-02T20:46:16.649+07:00Buggetingmata kuliah Akuntansi Manajemen emang mata kuliah yang paling streessssss.....<br />uda bahannya sulit....<br />pas presentasi dipotong-potong pula ma dosennya...<br />huft...<br />pokoknya kata-kata kita sebisa mungkin harus sama kyak yang ada di pikiran dosennya...<br />padahal pemahaman masing-masing orang akan sesuatu khan beda-beda...<br /><br />yang penting itu kita tau maksudnya.. ya ndak????<br /><br />bwat temen-temen yang butuh presentasi AkMen kelompokku tentang budgeting bisa <a href="https://docs.google.com/viewer?a=v&pid=explorer&chrome=true&srcid=0B4GUFz7OS0HqYjNlZGI3OGMtYzM1MC00MTQyLTk3ZjYtNjA3OTlhYzVjOTM1&hl=en" target=_blank>klik disini</a><div class="fullpost"></div>BeN-Nihttp://www.blogger.com/profile/07899296874441328854noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8290804972890460442.post-45788231056357466282011-02-09T17:45:00.002+07:002011-02-09T17:51:59.133+07:00India : Negara Terbaik Penyedia Jasa OutsourcingAnand Nagar merupakan perkampungan kumuh utama dan tertua di Kalkuta,India. Kota inilah yang memberikan gambaran pertama pada saya tentang India. Kota yang amat sangat kumuh. Kota ini memiliki tingkat kepadatan penduduk yang bisa dibayangkan sendiri apabila 70.000 jiwa tinggal di lahan yang luasnya tidak lebih dari 2 kali luas lapangan sepakbola. Kawasan yang “semrawut” ini tidak hanya dihuni oleh manusia saja, akan tetapi juga dihuni oleh ribuan ternak mereka seperti sapi, kerbau,dll. Penduduknya kerap diterpa cuaca panas, kemiskinan, dan pengangguran. Wabah sampar, polio, kolera, TBC, malnutrisi akut, busung lapar dan lepra menggrogoti tubuh mereka bagai api yang menjilati tumpukan jerami. Ribuan orang tak sampai usia 40. Begitulah India seperti yang digambarkan dalam buku <span style="font-style:italic;">The city of joy</span> karya Dominique Lapierre tahun 1985.<br /><br />Gambaran tentang India diatas masih melekat di benak saya sampai pada tahun 2010 lalu, saya diperkenalkan oleh salah seorang dosen pengampu saya tentang negara-negara “BRIC”. Yaitu negara-negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang luar biasa hebat. Dan yang lebih hebatnya lagi, India masuk di dalamnya. Padahal sekitar 2 dekade yang lalu, India masih dianggap sebagai negara miskin. Ternyata perekonomian India mulai bangkit, dan bahkan, bukan tidak mungkin India menjadi raksasa ekonomi baru menggusur posisi Amerika Serikat. <div class="fullpost"><br /><br /> Saat ini posisi India telah menjadi raksasa IT dengan menguasai sekitar 70% pangsa pasar IT outsourcing di Dunia. Hampir seluruh perusahaan multinasional di bidang IT “menggelontorkan” investasinya di India. Dan membangun kantor di india, terutama di sebuah kota yang bernama Bangalore. Bangalore dewasa ini tumbuh menjadi pusat kota IT yang mirip dengan “<span style="font-style:italic;">silicon valey</span>” yang ada di California Amerika Serikat, dimana seluruh perusahaan IT terbesar di dunia berkantor pusat di wilayah itu. <br /><br />Kesuksesan India dalam memajukan perekonomiannya ini dipengaruhi oleh beberapa hal. Masa perubahan ini dimulai pada tahun 1991, dimana India mulai membuka diri pada negara lain dan mulai meninggalkan paham sosialis yang dilakoninya sejak kemerdekaan. Jawarhal Nehru, perdana menteri pertama India yang membawa India menuju kemerdekaan, adalah seorang sosialis garis keras. Sehingga politik luar negeri yang dilakoni India dari sejak kemerdekaannya berkiblat pada Uni Soviet. Setelah Soviet runtuh, tahun 1991 P.V. Narasimha Rao menjadi perdana menteri dan membuat kebijakan penting dalam perubahan ekonomi. Banyak kontrol pada pihak-pihak swasta dihapus dan India mulai membuka diri pada investasi asing. Dari saat itulah para investor asing mulai bisa menanamkan modalnya di India.<br /><br />Pendidikan India juga menjadi salah satu faktor penyebab keberhasilan India yang perlu mendapat perhatian. Sejak awal kemerdekaannya, pemerintah india memang sangat memperhatikan pendidikannya terutama pendidikan tinggi di bidang teknologi. Terbukti 3 tahun setelah kemerdekaannya, parlemen India menetapkan Institut Teknologi India (IIT) sebagai pusat keunggulan nasional. IIT yang secara finansial didukung penuh oleh pemerintah pusat itu sangat berperan besar menciptakan puluhan ribu pakar IT di dunia. <br /><br />Karena pada saat itu perekonomian india masih berkiblat pada Soviet, yang tidak memungkinkan para lulusan itu untuk diserap di negaranya, maka pakar-pakar IT yang dihasilkan oleh India itu kemudian menyerbu Amerika untuk mengaktualisasi ilmu dan keahlian mereka pada perusahaan-perusahaan berteknologi tinggi. Semula kepergian orang-orang pintar India sempat merisaukan pemerintah dan dianggap sebagai <span style="font-style:italic;">brain drain</span> bagi India. Namun, dalam perkembangannya, mereka yang telah mengaktualisasi ilmu dan kemampuannya di negara maju itu justru menjadi “<span style="font-style:italic;">angel investor</span>” bagi India dalam hal <span style="font-style:italic;">teknopreneurship</span>. Para pakar IT yang telah sukses di luar negeri kemudian kembali ke India untuk berinvestasi dan berupaya untuk memajukan negaranya sendiri melalui orang-orang muda berbakat yang banyak ditemui di perguruan-perguruan tinggi India. Hal ini sangat memicu para pemuda di India untuk kemudian berlomba-lomba memasuki perguruan tinggi di bidang teknologi. <br /><br />Sejalan dengan itu, dengan dibukanya peluang bagi investor asing untuk menanamkan modal di India, menjadikan perusahaan-perusahaan besar menganggap india sebagai “bor” yang runcing, yang dapat digunakan untuk menggali emas jauh lebih dalam lagi. Tenaga yang terampil serta kemampuan berbahasa inggris yang baik menjadi modal terbesar bagi masyarakat India. Perusahaan-perusahaan besar juga tertarik karena mereka dapat menghemat biaya produksi yang cukup besar daripada menggunakan orang-orang di negri-negri barat.<br /><br />Dengan kemampuan yang bisa dibilang sepadan, upah kerja bagi tenaga-tenaga di India jauh lebih murah dibandingkan dengan orang-orang Eropa atau Amerika. Kemampuan para teknopreneur muda dalam menghasilkan inovasi-inovasi teknologi baru dengan didukung modal yang kuat untuk terus melakukan riset itulah yang membuat India menjadi salah satu negara produktif dalam menghasilkan produk-produk IT. Dengan melihat kenyataan yang terjadi, India telah berubah menjadi negara yang menjadi pilihan terbaik bagi perusahaan-perusahaan besar untuk memindahkan sebagian pekerjaannya atau yang lebih dikenal dengan istilah outsourcing.<br /></div>BeN-Nihttp://www.blogger.com/profile/07899296874441328854noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8290804972890460442.post-88042837784778427602010-09-22T22:28:00.000+07:002010-09-29T22:43:52.458+07:00Pesan email dan memo rutintemen-temen.... ini adalah materi mata kuliah Komunikasi Bisnis BAB 8 yaitu Pesan email dan memo rutin...<br /><br />bagi temen-temen yang mau download materinya....<br />silahkan <a href="http://www.4shared.com/document/EfluzLHq/Pesan_Email_dan_Memo_Rutin.html" target=_blank>klik disini</a><br /><br />presentasi powerpointnya <a href="http://www.4shared.com/file/7Jzv0ODh/Presentasi_Pesan_Email_dan_Mem.html" target=_blank>klik disini</a><br /><br /><div class="fullpost"></div>BeN-Nihttp://www.blogger.com/profile/07899296874441328854noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8290804972890460442.post-91635217850809189132009-12-10T09:58:00.000+07:002009-12-10T10:24:40.156+07:00Data PAKjaman sekarang banyak sekali jalan menuju roma...<br />data Pengantar Aplikasi Komputer dari chapter 4-8 ada di link ini...<br />ntar nek nggak boleh bwa Flashdisk...<br />maka download disini adalah jalan keluar terbaik...<br />hhi..hi.hi..(tawa iblis)<br /><br /><a href="http://www.4shared.com/file/169381654/e0a6eae3/chapter_4.html" target=_blank>Chapter 4</a> <br><br /><br /><a href="http://www.4shared.com/file/169381675/a597b8f7/chapter_5.html" target=_blank>Chapter 5</a> <br><br /><br /><a href="http://www.4shared.com/file/169381690/4b7e61f6/chapter_6.html" target=_blank>Chapter 6</a> <br><br /><br /><a href="http://www.4shared.com/file/169381757/786dd16e/chapter_7.html" target=_blank>Chapter 7</a> <br><br /><br /><a href="http://www.4shared.com/file/169381632/5f9fe850/chapter_8.html" target=_blank>Chapter 8</a> <br><br /><br /><br />Pesan Sponsor : segala bentuk ketahuan dalam menggunakan data ini ditanggung olah si pendownload... karena begitu data ini saya upload maka data ini telah menjadi konsumsi publik...<br />hhe.he..^^<br /><br />happy nyontek...^^BeN-Nihttp://www.blogger.com/profile/07899296874441328854noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8290804972890460442.post-33987326574696920622009-11-03T08:30:00.000+07:002009-11-03T08:33:07.980+07:00Tambahan dari romo...(mata kuliah agama)ini cman skema2 yang aku sendiri ga ngerti maksudnya....<br />jadi ming waton upload....<br />hhe..he...^^<br /><br />yang mau download bahan agama yang skema2 ga jelas itu...<br /><br /><a href="http://www.4shared.com/file/145803541/feaa8ff4/Skema_Etika_Dasar1.html" target=_blank>klik di sini...</a>BeN-Nihttp://www.blogger.com/profile/07899296874441328854noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8290804972890460442.post-36157021429998543392009-10-13T06:45:00.001+07:002009-10-13T06:57:58.253+07:00Kisah 1000 Burung KertasIni merupakan salah satu kisah yang bagi saya paling menyentuh, cerita tentang arti sebuah cinta sejati...<br /><br />Sewaktu Boy dan Girl baru pacaran,<br />Boy melipat 1000 burung kertas buat Girl,<br />menggantungkannya di dalam kamar Girl.<br />Boy mengatakan 1000 burung kertas itu menandakan 1000 ketulusan hatinya.<br />Waktu itu...<br />Girl dan Boy setiap detik selalu merasakan betapa indahnya cinta mereka<br />berdua...<br />Tetapi pada suatu saat, Girl mulai menjauhi Boy.<br /><br />Girl memutuskan untuk menikah dan pergi ke Perancis...<br />Ke Paris...Tempat yang dia impikan di dalam mimpinya berkali2 itu...<br />Sewaktu Girl mau memutuskan Boy, Girl bilang sama Boy,<br /><br />kita harus melihat dunia ini dengan pandangan yang dewasa...<br />Menikah bagi cewek adalah kehidupan kedua kalinya...<br />Aku harus bisa memegang kesempatan ini dengan baik.<br />Kamu terlalu miskin, sungguh aku tidak berani membayangkan<br />bagaimana kehidupan kita setelah menikah...!!<br /><div class="fullpost"><br />Setelah Girl pergi ke Perancis,<br />Boy bekerja keras...<br />dia pernah menjual koran...<br />menjadi karyawan sementara...<br />bisnis kecil...<br />setiap pekerjaan dikerjakan dengan sangat baik dan tekun.<br />Sudah lewat beberapa tahun...<br />Karena pertolongan teman dan kerja kerasnya,<br />akhirnya dia mempunyai sebuah perusahaan.<br />Dia sudah kaya, tetapi hatinya masih tertuju pada Girl,<br />dia masih tidak dapat melupakannya.<br /><br />Pada suatu hari... waktu hujan,<br />Boy dari mobilnya melihat sepasang orang tua berjalan sangat pelan di<br />depan.<br />Dia mengenali mereka, mereka adalah orang-tua Girl....<br />Dia ingin mereka lihat kalau sekarang Boy tidak hanya mempunyai mobil<br />pribadi,<br />tetapi juga mempunyai villa dan perusahaan sendiri,<br />ia ingin mereka tahu kalau dia bukan seorang yang miskin lagi,<br />dia sekarang adalah seorang Boss.<br /><br />Boy mengendarai mobilnya sangat pelan sambil mengikuti sepasang orang-tua<br />tersebut.<br />Hujan terus turun tanpa henti, biarpun kedua orang-tua itu memakai payung,<br />tetapi badan mereka tetap basah karena hujan.<br /><br />Sewaktu mereka sampai tempat tujuan,<br />Boy tercegang oleh apa yang ada di depan matanya, itu adalah tempat<br />pemakaman.<br /><br />Dia melihat di atas papan nisan Girl tersenyum sangat manis terhadapnya.<br />Di samping makamnya yang kecil, tergantung burung2 kertas yang dibuatkan<br />Boy.<br />Dalam hujan, burung2 kertas itu terlihat begitu hidup,<br />Orang-tua Girl memberitahu Boy,<br />Girl tidak pergi ke Paris ,<br />Girl terserang kanker,<br />Girl pergi ke surga.<br />Girl ingin Boy menjadi orang,<br />mempunyai keluarga yang harmonis,<br />maka dengan terpaksa berbuat demikian terhadap Boy dulu.<br />Girl bilang dia sangat mengerti Boy,<br />dia percaya kalau Boy pasti akan berhasil.<br />Girl mengatakan...<br />kalau pada suatu hari Boy akan datang ke makamnya<br />dan berharap dia membawakan beberapa burung kertas buatnya lagi.<br />Boy langsung berlutut,<br />berlutut di depan makam Girl,<br />menangis dengan begitu sedihnya.<br />Hujan pada hari itu terasa tidak akan berhenti,<br />membasahi sekujur tubuh Boy.<br />Boy teringat senyum manis Girl yang begitu manis dan polos,<br /><br />Mengingat semua itu,<br />hatinya mulai meneteskan darah...<br />Sewaktu orang-tua itu keluar dari pemakaman,<br />mereka melihat kalau Boy sudah membukakan pintu mobil untuk mereka.<br />Lagu sedih terdengar dari dalam mobil tersebut.<br /><br />"Hatiku tidak pernah menyesal,<br />semuanya hanya untukmu 1000 burung kertas,<br />1000 ketulusan hatiku,<br />beterbangan di dalam angin<br />menginginkan bintang yang lebat besebaran di langit...<br />melewati sungai perak,<br />apakah aku bisa bertemu denganmu?<br />Tidak takut berapapun jauhnya,<br />hanya ingin sekarang langsung berlari ke sampingmu.<br />Masa lalu seperti asap...<br />hilang dan tak kan kembali...<br />menambah kerinduan di hatiku...<br />Bagaimanapun dicari,<br />jodoh kehidupan ini pasti tidak akan berubah.."<br /><br />Kisah diatas merupakan kisah yang sad ending, nggak akan aku biarin kisah cinta q menjadi seperti cerita tersebut...<br /><br /><br />Aku akan terus berusaha menemani dan memberikan dukungan bagi orang yang aku Sayangi, walau mungkin dia akan menghindar dari aku...<br /><br /></div>BeN-Nihttp://www.blogger.com/profile/07899296874441328854noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8290804972890460442.post-3929211708442400532009-09-01T21:52:00.000+07:002009-09-01T21:57:06.040+07:00Presentasi bab 5 dan 6wough....<br />dosen ekonomi mikro kie ncen nyekso koq....<br />masa, semua mahasiswa diminta untuk membuat presentasi chapter 5 dan 6 sekaligus...<br />kami sudah membuat dengan berat-berat....<br />namun....<br />apa yang kami dapat.???<br />nggak smua dari kami mendapat giliran untuk presentasi....rugi tho??<br />makane ketimbang rugi.... tak posting wae....<br />siapa tau ada yang butuh bahan ini...<br />ini bahan tentang elastisitas dan peran pemerintah dalam menetapkan harga pasar...<br />yang mau download silahkan download <a href="http://www.4shared.com/file/129382136/cb429bd8/Elastisitas_dan_peran_pemerintah.html" target=_blank>di sini</a><br /><div class="fullpost"><br /></div>BeN-Nihttp://www.blogger.com/profile/07899296874441328854noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8290804972890460442.post-3873647373024197972009-09-01T21:45:00.000+07:002009-09-01T21:50:44.407+07:00Data Mata kuliah Agamahha..ha...<br />hari ini mosok aku dititip CD..<br />isinya tu tentang materi-materi yang akan diajarkan bwat 1 semester ini. dan anehnya ini semua harus dibagikan ke seluruh mahasiswa yang ada di kelas ku. njuk aku khan bingung meh piye carane mbagi...<br />makane tak upload wae....<br />sopo sing butuh....<br />tinggal ambil <a href="http://www.4shared.com/file/129381512/eba53a71/Religiositas.html" target=_blank>di sini</a><br /><div class="fullpost"><br /></div>BeN-Nihttp://www.blogger.com/profile/07899296874441328854noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8290804972890460442.post-65386850586010312372009-08-22T14:01:00.000+07:002009-09-01T21:57:25.711+07:00The Market Forces of Supply and Demandweits...gilak...<br />judul post q aja udah bahasa inggris gini...<br />hha..ha..<br />sekarang mata kuliah di ekonomi bukunya b.Inggris smua sih...<br />hari pertama masuk aja, uda langsung dikasih tugas suruh bikin tugas presentasi...<br />tapi rapopo....biar semangat...<br />sebenere ini tu tugas kelompok...<br />tapi gara-gara long weekend, jadi temen2 sekelompok q pada pulang kampung....<br />maka terjadilah kami sepakat ngerjain tugas ini sendiri-sendiri dulu...<br />alhasil saya sudah menyelesaikan tugas ini (sendirian)...<br /><br />karena aku baik hati dan tidak sombong... <br />jadi hasil q ini bkan cman mau tak presentasikan di depan kelas...<br />tapi mau tak bagi ke komunitas online...<br />nek ada temen sekelas q sing butuh yo gapapa...<br />ambil aja <a href="http://www.4shared.com/file/126822126/4663212/The_Market_Forces_of_Supply_and_Demand.html" target=_blank>di sini</a><br /><br /><div class="fullpost"><br /></div>BeN-Nihttp://www.blogger.com/profile/07899296874441328854noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8290804972890460442.post-41671590392980633592009-08-16T09:25:00.000+07:002009-08-16T09:27:00.588+07:00NeoliberalismeSekarang… sebagai seorang mahasiswa fakultas ekonomi salah satu universitas swasta terbaik di Jogja, aku bakalan ikut angkat berbicara tentang Neoliberal. Sebenernya sejak kata-kata ini populer di indonesia, tepatnya saat SBY menunjuk Budiono sebagai wakilnya, aku nggak begitu ambil pusing dengan sistem ekonomi neolib ini.<br /><br />Namun, ketika inisiasi beberapa hari yang lalu, muncul pertanyaan besar dalam benak saya, yaitu apakah pantas, sistem ekonomi neolib ini diterapkan di Indonesia???<br /><br />Konsep neoliberalisme sejatinya jarang ditemukan di buku-buku teks ekonomi. Neoliberalisme adalah stigma yang diberikan sejumlah ekonom terhadap doktrin yang tertuang dalam Konsensus Washington (Washington Concencus). Nah karena ini cman sebuah stigma atau pandangan negatif, jadi teori ini tidak diakui sebagai sebuah teori ekonomi. Karena itu, munculah pro dan kontra tentang neoliberal ini.<br /><br />Saya tidak akan menjelaskan secara khusus ke-10 butir Konsensus Washington, tapi <div class="fullpost">semuanya dapat dikelompokkan menjadi 3 pilar yaitu :<br />1. Pengetatan fiskal. <br />2. Privatisasi.<br />3. Liberalisasi pasar.<br />Dalam konteks fiskal, merujuk pandangan Keynes, fiskal eskpansif diperlukan ketika ekonomi sedang resesi. Sedangkan fiskal ketat diperlukan ketika ekonomi over-heating. <br />Liberalisasi juga tidak selamanya haram. Dalam beberapa kasus, rakyat justru mendapatkan manfaat dari liberalisasi. Contoh, ketika sektor telekomunikasi belum diliberalisasi, rakyat sangat dirugikan karena tarif telepon mahal, akibat monopoli Telkom dan Indosat. Setelah diliberalisasikan dan banyak perusahaan masuk, kini tarif telepon menjadi lebih terjangkau.<br />Privatisasi BUMN juga tak selamanya buruk. Dalam konteks korporasi (perusahaan) , privatisasi justru dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas usaha (melalui peningkatan modal) BUMN, di tengah keterbatasan pemerintah untuk menyuntikkan tambahan modal. <br />Dengan kata lain, bila kini Konsensus Washington menjadi momok, itu akibat implementasi yang salah. Jadi itu smua tergantung dari sudut mana kita melihat NEOLIBERALISME....<br />Bagaimana menurut kalian??<br /><br /><br /><br /></div>BeN-Nihttp://www.blogger.com/profile/07899296874441328854noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8290804972890460442.post-88239491309277804162009-08-03T09:43:00.000+07:002009-08-03T09:46:01.872+07:00Yang merdeka Kamu atau Dia ???<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjteHrk5BqQXbe0YYFPKRv-HZImURdlEdvpSEmBdmHzm4QdGkeUmePbPgCmGlXAzPRMoBBg4RadmndhohOQMRUjCcUCMdbZ9_MfoYgIVtmoSFVmbp-U9kLeLbmAWpzHdxcAuRsHzdrx8DI/s1600-h/indonesia2.gif"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 214px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjteHrk5BqQXbe0YYFPKRv-HZImURdlEdvpSEmBdmHzm4QdGkeUmePbPgCmGlXAzPRMoBBg4RadmndhohOQMRUjCcUCMdbZ9_MfoYgIVtmoSFVmbp-U9kLeLbmAWpzHdxcAuRsHzdrx8DI/s320/indonesia2.gif" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5365563273003887554" /></a><br />Bulan ini selalu ditunggu-tunggu, ya…bulan ini bulan agustus. Bulan dimana “independence day” bwat Indonesia dirayakan pada salah satu hari di bulan ini.<br /><br />Ada kesakralan dan ritual. Ada rejeki yang mengalir dengan kedatangannya. Apalagi kalau bukan dari bisnis bendera. Umbul-umbul, dan lainnya. Sepanjang jalan raya meriah oleh warna sang bendera.<br />Tak itu saja. Setiap warga memancang bendera bagi rumah. Gang, jalan, perumahan dan perkampungan, semarak seketika. Semua berhias dan memeriahkan lingkungan. Demi penyambutannya.<br /><br />Ketika hari itu tiba, semua menggelar perayaan. Ada lomba, olah raga, dan permainan rakyat. Ada panjat pinang, tarik tambang, balap karung, lomba sampan, makan kerupuk, dan lainnya. Semua menyatu dan merayakan. Tak ada batas. Kanak. Remaja. Orang tua. Melayu. Dayak. Tionghoa. Bugis. Jawa. Madura. Batak, dan lainnya. Semua menyatu. Dalam jalinan kebersamaan nan padu. Bahkan pagi ini saya mendengar bahwa tagline untuk radio Swaragama fm Jogja untuk bulan ini adalah ”banyak warna satu cinta” menurut saya, ini merupakan bentuk lain dari bhineka tunggal ika...<br /><br />Semua menyambut dengan antusias. Memperingati dan merayakannya. Itulah hari Kemerdekaan 17 Agustus. Ada emosi tertumpah pada perayaan ini.<br />Tak sedikit, hanya melakukannya sebagai ritualitas belaka. Bahkan, tak jarang yang sudah kehilangan makna.<br /><br />Sebenarnya tidak ada yang salah dalam peringatan dengan segala seremony dan ritualnya. Sebagai elemen dari budaya, seremoni dan ritual dibutuhkan untuk mendukung sisi emosional dari kebangkitan. Masalahnya,<div class="fullpost">jika kebangkitan hanya berhenti sebatas seremoni dan ritual maka peringatan itu tidak mengubah apapun.<br /><br />Dampak yang diharapkan dari peringatan ini adalah lahirnya sikap optimisme dan perasaan merdeka. Namun, dari kacamata saya, justru pesimisme lebih dominan dalam diri kita semua.<br /><br />Sebenarnya saya secara pribadi masih bersyukur karena masih ada yang mau merayakan pitulasan (begitu cara orang jawa menyebut hari kemerdekaan..) dengan berbagai macam lomba seperti makan krupuk dan panjat pinang. Tetapi hanya itu yang mampu membuat saya terhibur, yang lainnya saya masih prihatin karena kita belum bisa merdeka dalam arti sebenarnya.<br /><br />Berbicara tentang makan kerupuk dan panjat pinang, saya jadi teringat akan percakapan antara 2 orang...<br />“lomba makan kerupuk itu khan sindiran rakyat terhadap cita-cita kemerdekaan...”<br />“koq bisa km bilang gitu??<br />“itu khan ejekan bwat para pemimpin yang masih konsisten dalam menyelenggarakan kemiskinan bagi rakyatnya. Sehingga untuk makan sebuah kerupuk saja, masyarakat masih harus bersusah payah...ha..ha...ha...”<br />“lha kalo panjat pinang???”<br />“lihat itu...orang orang yang menyangga di bawah menjadi tumpuan orang yang manjat ke atas. Yang di bawah meringis kesakitan menyangga beban, sementara yang diatas tertawa kegirangan karena berhasil memetik hadiah...”<br /><br />Bagi saya di usia negara kita yang hampir menginjak 64 tahun ini, hari kemerdekaan maknanya masih sama dengan tradisi panjat pinang itu, mereka yang dibawah masih diminta menjadi tumbal bagi kemakmuran sekelompok kecil manusia yang bertengger nun jauh diatas....<br /><br />Hanya di Indonesia...<br />Indonesia Unite<br /></div>BeN-Nihttp://www.blogger.com/profile/07899296874441328854noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8290804972890460442.post-54250037714594523802009-01-31T14:33:00.000+07:002009-01-31T14:36:30.426+07:00Oseanilandbagi temen2 yang pengen download negara rancangan kelompokku....<br />bisa di download di alamat dibawah....<br /><br />http://www.4shared.com/file/83370769/ad8a2444/Oseanialand.html<br /><br /><div class="fullpost"><br /></div>BeN-Nihttp://www.blogger.com/profile/07899296874441328854noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8290804972890460442.post-63734305408365177002008-11-28T21:44:00.000+07:002008-11-28T21:45:33.439+07:00JB and BOSA present....High School Musical…. is here…. Beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada tanggal 26 dan 27 November 2008, sekolahku SMA Kolese De Britto tercinta bekerjasama dengan SMA Bopkri Satu menyelenggarakan sebuah acara drama musical yang diadaptasi dari film yang sempat meledak di pasaran dunia yaitu High School Musical. Drama musical berbahasa inggris ini mengambil tajuk “High School Musical, We’re all in this together”. Acara ini berlangsung di gedung Societeit (TBY) pada jam 7 malem sampai selesai sekitar jam setengah 10. <br /> Naomi Srikandi sebagai sutradara dari drama musical ini mampu membuat seseorang yang tadinya hanya pelajar biasa menjadi seakan-akan seorang bintang film profesional yang sudah mempunyai jam terbang tinggi. Hal ini terbukti dari beberapa pemeran dalam drama ini sudah mampu membawakan mimik yang sangat sesuai. Memang, saya sedikit kecewa dengan beberapa pemeran yang ketika menari masih terlihat berpikir. Tapi it’s ok lah.... namanya juga masi pemula...<br /><div class="fullpost"><br />Kenapa BOSA???? Sekolah gw milih bosa soalnya konon katanya bosa ama JB tu pada ribut. Nah pentas ini tu salah satu upaya yang pengen dibuat sekolah gw bwt ngewujudin kesan perdamaian. Tapi sayang upaya itu kurang mendapat perhatian lebih dari anak-anak JB dan anak-anak Bosa....<br /> Tapi secara keseluruhan, gw tetep bisa nikmatin acaranya yang keren abis.......<br /></div>BeN-Nihttp://www.blogger.com/profile/07899296874441328854noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8290804972890460442.post-32154275493330385062008-11-22T20:15:00.002+07:002008-11-22T20:16:45.782+07:00RANCANGAN PENELITIAN SOSIALLATIHAN RANCANGAN PENELITIAN SOSIAL <br /><br />1. Jelaskan 4 pengertian penelitian !<br />1. Menurut Soerjono Soekanto,penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang dilandaskan pada analisis dan konstruksi. <br />2. Menurut John(1949),penelitian adalah suatu pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas untuk menemukan hubungan antara fakta sehingga menghasilkan dalil danhukum <br />3. Usaha untuk menemukan,mengembangkan ,dan menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah (marzuki) <br />4. Penelitian merupakan aktivitas dalam menelaah suatu masalah dengan menggunakan metode ilmiah secara terancang.(Sanapiah Faisal) <br /><br />2. Jelaskan disertai contoh, penelitian ilmiah berdasarkan tujuannya !<br /><div class="fullpost"><br />Menurut tujuan yang akan dicapai penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian dasar, penelitian terapan dan penelitian evaluasi.<br />1) Penelitian dasar (eksploratif), adalah penelitian yang berusaha menemukan menemukan dan mengumpulkan suatu data yang bertujuan memperoleh suatu dalil atau teori yang relatif baru.<br />2) Penelitian terapan (developmental), adalah penelitian yang berusaha memecahkan segala persoalan yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari.<br />3) Penelitian evaluasi (verifikatif), adalah penelitian yang berusaha untuk menguji pelaksanaan program atau kegiatan yang telah dilakukan. Dengan penelitian ini diharapkan tujuan yang akan dicapai dalam program tersebut dapat dievaluasi secara ilmiah.<br /><br />3. Jelaskan disertai contoh, penelitian sosial berdasarkan pendekatannya !<br />Ditinjau dari pendekatannya, penelitian sosial dibagi menjadi 2 cara yaitu penelitian dengan pendekatan bujur (longitudinal) atau dengan pendekatan silang (cross-sectional). <br /><br /><br /><br /><br />4. Jelaskan disertai contoh, penelitian sosial berdasarkan variabelnya !<br />Berdasarkan variabelnya, penelitian dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :<br />o Penelitian Deskriptif, yaitu penelitian yang menggambarkan variabel masa lalu dan masa sekarang (jadi variabel yang diteliti sudah ada). Contoh penelitian deskriptif misalnya tim peneliti ingin mengetahui kekayaan calon bupati.<br />o Penelitian Eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan variabel yang diteliti belum ada, belum datang, dan belum terjadi, tetapi sengaja didatangkan oleh peneliti dalam bentuk perlakuan (treatment). Misalnya, penelitian tentang pengaruh susu sapi terhadap pertumbuhan berat badan seseorang. <br /><br />5. Jelaskan disertai contoh, penelitian sosial berdasarkan wujud datanya !<br />Berdasarkan wujud data yag dikumpulkan, penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.<br />1) Penelitian kuantitatif, adalah penelitian dengan menggunakan data dengan menggunakan perhitungan matematis. Biasanya pengolahan data menggunakan analisis statistik.<br />2) Penelitian kualitatif, adalah penelitian yang berusaha menganalisis masalah-masalah penelitian dengan menggunakan kalimat-kalimat yang menggambarkan masalah yang diteliti. Biasanya dalam penelitian kualitatif berdasarkan tanggapan, pendapat, perasaan dan sebagainya.<br /><br />6. Jelaskan disertai contoh, tahap-tahap dalam mengadakan penelitian !<br />Untuk mengadakan penelitian,siapapun dari dalam bidang ilmu apapun, serta dalam format penelitian bagaimanapun,tentunya harus melalui perencanaan yang sistematis.Tahapan-tahapan dalam mengadakan penelitian adalah sebagai berikut.<br />1. Memilih masalah <br />2. Studi pendahuluan <br />3. Merumuskan masalah penelitian <br />4. Merumuskan anggapan dasar (asumsi) <br />5. Memilih metode <br />6. Menentukan variable <br />7. Menentukan dan menyusun instrumen <br />8. Mengumpulkan data <br />9. Analisis data <br />10. Menarik kesimpulan <br />11. Menulis laporan <br />7. Jelaskan disertai contoh perbedaan pengamatan terlibat dan tidak terlibat !<br />o Pengamatan terlibat (observasi partisipasi)<br />Yaitu observasi yang dilakukan pengamat dengan cara melibatkan diri dalam lingkungan objek pengamatan. Misalnya seseorang ingin meneliti tentang pola hidup masyarakat badui. Maka peneliti itu harus mau untuk melakukan observasi partisipasi yaitu dengan hidup bersama masyarakat badui.<br />o Observasi tak terlibat (observasi nonpartisipasi)<br />Yaitu peneliti tidak melibatkan diri secara langsung ke dalam objek pengamatan, tapi tetap bias memperoleh gambaran mengenai objeknya, misalnya seorang peneliti ingin meneliti tentang pola prilaku para pengamen jalanan yang ada di terminal. Dalam proses pengamatan objeknya, peneliti tidak perlu berprilaku menjadi bagian dari mereka tetapi cukup dengan mengamati pola prilaku, kegiatan, atau kesibukan mereka dari jarak tertentu.<br /><br />8. Jelaskan disertai contoh, 7 cara penarikan sampel dalam penelitian ilmiah !<br />Penarikan sampel dari populasi dapat dilakukan dengan beberapa cara.<br />a) Sampel acak sederhana, maksudnya tiap unit/anggota populasi diberi nomor kemudian ditarik secara acak(random).<br />b) Sampel sistematik, yang ditarik dengan cara membuat daftar anggota – anggota populasi secara berurutan. Kemudian ditentukan satu nomor patokan sebagai titik awal menarik sampel, nomor selanjutnya ditentukan secara sistematik menurut interval tertentu.<br />c) Sampel bertingkat (berstrata), yang diambil dengan cara membagi populasi atas kelas-kelas. Misalnya, strata umum,pendidikan, dan ekonomi. <br />d) Sampel cluster, yaitu populasi dibagi atas kelompok menurut area, dengan anggota yang tidak perlu homogen.<br />e) Sampel kuota, dilakukan dengan cara menentukan stratanya(kelas atau golongan yang berupa tingkat atau lapisan)terlebih dahulu menurut sifat-sifat yang dianggap memiliki pengaruh paling dominan terhadap variabel yang sering di tetliti.<br />f) Sampel sebanding(proportional sampling), hampir sama dengan sampel kuota.<br />g) Sampel bertujuan (purposive sampling),merupakan cara pengambilan sampel dengan tujuan tertentu.<br /><br />9. Jelaskan disertai contoh penghitungan modus dalam pengolahan data kuantitatif !<br /><br /></div>BeN-Nihttp://www.blogger.com/profile/07899296874441328854noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8290804972890460442.post-82158341082116410752008-11-22T20:15:00.001+07:002008-11-22T20:15:32.915+07:00Soal sejarah1. Penyelesaian pemberontakan DI/TII di Aceh dilakukan dengan cara....<br />a. Operasi Merdeka<br />b. Benteng Riders<br />c. Musyawarah Kerukunan Rakyat<br />d. Operasi Pagar Betis<br />e. Operasi tegas<br />2. Gerakan DI/TII di Jawa Tengah dipimpin oleh.....<br />a. S.M. Kartosuwiryo<br />b. Tengku Daud Beureuh<br />c. Kahar Muzakar<br />d. Amir Fatah<br />e. Ibnu Hazar<br />3. Berikut dua tokoh pemberontakan PKI Madiun yang terjadi pada tahun 1948.....<br />a. Musso dan Sutan Syahrir<br />b. Musso dan Amir Syarifudin<br />c. Musso dan D.N. Aidit<br />d. D.N. Aidit dan Amir Syarifudin<br />e. Tan Malaka dan Semaun<br />4. Sistem Ekonomi Gerakan Benteng dilakukan pada masa kabinet.....<br />a. Natsir<br />b. Sukiman<br />c. Wilopo<br />d. Ali Wongso<br />e. Burhanudin Harahap<br />5. Berikut peristiwa-peristiwa politik pada masa Orde Baru, kecuali....<br />a. Indonesia kembali menjadi anggota PBB<br />b. Penghentian Konfrontasi dengan malaysia<br />c. Pembentukan Asean<br />d. Proses Integrasi Timor Timur<br />e. Pembentukan UKP3R<br />6. yang menjadi tuntutan utama reformasi adalah sebagai berikut, kecuali....<br />a. Pemberantasan KKN<br />b. Penghapusan dwifungsi ABRI<br />c. Penegakan Supremasi Hukum<br />d. Adili Soeharto dan kroni-kroninya<br />e. Meningkatkan gaji pegawai negri dan guru<br />7. Pada tanggal 9 Agustus 2001, Presiden Megawati mengumumkan komposisi kabinetnya, yang dikenal dengan nama....<br />a. Gotong Royong<br />b. Persatuan Bangsa<br />c. Perjuangan Bangsa<br />d. Persatuan Perjuangan<br />e. Koalisi Perjuangan<br /><br /><div class="fullpost"><br /></div>BeN-Nihttp://www.blogger.com/profile/07899296874441328854noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8290804972890460442.post-51217697188406913592008-11-22T20:12:00.000+07:002008-11-22T20:14:42.407+07:00Modul PKn kelas XIBAB I<br />BUDAYA POLITIK<br /><br />A. Pengertian Budaya Politik.<br />Budaya politik adalah merupakan salah satu komponen dalam sistem politik dan juga dapat dipandang sebagai suatu landasan sistem politik yang memberi jiwa atau warna sistem politik atau dengan kata lain memberikan arah pada peran peran politik yang dilakukan oleh struktur politik.berikut ini beberapa pengertian budaya politik :<br />1. G.A. Almond.<br />Budaya politik adalah sikap orientasi warga negara terhadap sistem politik dan aneka ragam bagiannya dan sikap terhadap peranan warga negara di dalam sistem tersebut.<br />2. Marbun.<br />Budaya politik adalah pandangan politik yang mempengaruhi sikap, orientasi, dan pilihan politik seseorang, dan budaya politik ini lebih mengutamakan dimensi psikologis dari suatu siste politik yaitu sikap, sistem kepercayaan, simbol yang dimiliki individu dan yang dilaksanakan dalam masyarakat.<br />3. Larry Diamond.<br />Budaya politik adalah keyakinan, sikap, nilai nilai, ide ide, sentimen dan evaluasi suatu masyarakat tentang sistem politik negeri mereka dan peran masing masing individu dalam sistem itu.<br />4. Mochtar massoed.<br />Budaya politik adalah sikap dan orientasi warga suatu negara terhadap kehidupan pemerintahan negara dan politiknya.<br />5. Powel.<br />Budaya politik adalah suatu konsep yang terdiri dari sikap, keyakinan,nilai nilai, dan keterampilan yang sedang berlaku bagi seluruh anggota masyarakat, termasuk pola kecenderungan kecenderungan khusus serta pola pola kebiasaan yang terdapat pada kelompok kelompok dalam masyarakat.<br /><div class="fullpost"><br />B. Tipe tipe Budaya Politik.<br />Budaya politik memiliki beberapa tipe antara lain sebagai berikut :<br />1. Budaya Politik Parokial ( Parochial Political Culture ).<br />Budaya politik ini terbatas pada stu wilayah yang ruang lingkupnya kecil dan sempit dan biasanya terdapat dalam masyarakat yang tradisional dan sederhana. Di dalam masyarakat yang seperti ini spesialisasi sangat kecil dan belum banyak berkembang. Masyarakat yang seperti ini orang orangnya sama sekali tidak menyadari atau mengabaikan adanya pemerintahan dan politik. Hal ini dikarenakan di dalam masyarakat tersebut banyak warganya yang buta huruf dan tinggal di tempet tempat yang terpencil. <br />2. Budaya Politik Subjek ( Subject Political Culture ).<br />Menurut Mochtar Masoed budaya politik subjek ini lebih menunjuk pada orang orang yang secara pasif patuh pada pejabat pejabat pemerintah dan undang undang, tetapi mereka tidak melibatkan diri dalam politik atau memberikan suara dalam pemilihan. <br />3. Budaya Politik Partisipan ( Participant Political Culture ).<br />Budaya politik partisipan ini adalah suatu bentuk budaya dimana anggota masyarakat cenderung diorientasikan secara eksplisit terhadap sistem sebagai keseluruhan dan terhadap struktur dan proses politik serta administratif. Budaya politik ini ditandai dengan adanya kesadaran masyarakat yang turut aktif dalam kehidupan politik.<br />C. Pengertian Sosialisasi Politik.<br />Pengertian sisialisasi politik banyak sekali tokoh yang memberikan definisinya, berikut pengertian sosialisasi politik menurut beberapa tokoh :<br />1. Kenneth P. Langton.<br />Sosialisasi politik adalah cara bagaimana masyarakat meneruskan kebudayaan politiknya, dengan memberikan penekanan pada cara masyarakat meneruskan kebudayaan politiknya.<br />2. G.A. Almond.<br />Sosialisasi politik merupakan proses dimana sikap sikap politik dan pola pola tingkah laku politik diperoleh dan dibentuk dan juga merupakan sarana bagi suatu generasi untuk menyampaikan dasar dasar politik dan keyakinan keyakinan politik kepada generasi berikutnya.<br />3. Richard E. Dawson.<br />Sosialisasi politik dipandang sebagai suatu pewarisan pengetahuan, nilai nilai dan pandangan pandangan politik dari orang tua, guru, dan sarana sarana sosialisasi yang lainnya kepada warga negara yang baru dan mereka yang menginjak dewasa<br />4. Dennis Kavanagh.<br />Sosialisasi politik merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu proses dimana seseorang mempelajari dan menumbuhkan pandangannya tentang politik.<br />5. Ramlan Surbakti.<br />Sosialisasi politik merupakan proses pembentukan sikap dan orientasi politik anggota masyarakat. <br />D. Fungsi Sosialisasi Politik.<br />Karena sosilisasi politik merupakan suatu cara dalam mengembangkan dan menginformasikan politik maka fungsi yang paling mendasar dari sosialisasi politik ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan pebelajaran bagi masyarakat agar mereka paham dan mengetahui secara benar tentang apa yang ada dalam politik, dengan adanya inforasi yang benar maka kelak akan tercipta suatu masyarakat yang anggota anggotanya mempunyai pegetahuan politik yang baik dan diharapkan dengan mempunyai pengetahuan tersebut mereka dapat ikut berperan aktif dalam kegiatan kegaiatan politik sehingga mereka tidak pasif terhadap kondisi politik negaranya.<br />E. Mekanisme Sosialisasi Politik.<br />Di dalam fungsi sosialisasi politik bagi masyarakat dapat mentransmisikn kebudayaan politik suatu bangsa dari generasi tua kepada generasi muda dan juga sebagai sarana memelihara budaya politik dari bangsa itu sendiri. Dalam rangka untuk mencapai hal tersebut maka dalam rangka sosialisasi politik tersebut maka dibutuhkan sarana sarana pendukung sosialisasi yang antara lain sebagai berikut :<br />1. Keluarga.<br />Kelurga merupakan unit yang paling kecil dalam masyarakat dan disinilah seorang individu berhadapan langsung.di dalam keluarga inilah terjadi pembentukan nilai nilai politik, orang tua akan mendidik anaknya dengan menanamkan kaidah kaidah, nilai nilai, serta keyakinan politiknya kepada anaknya, misalnya anak diajak dalam pengambilan suatu keputusan dalam rapat keluarga, dengan pengalaman ini maka anak dapat meningkatkan kompetensi politik bagi anak.<br />2. Sekolah.<br />Sekolah merupakan tempat pendidikan jadi tidak megherankan jika sekolah dapat memberikan pandangan pandangan kongkret tentang politik dan segala hal tentang politik karena sekolah memberikan pengetahuan kepada generasi muda tentang dunia politik. Selain itu sekolah juga dapat membangun kesadaran kepada generasi muda mengenai arti penting hidup bernegara dan cinta terhadap tanah air, misalnya dari pelajaran kewarganegaraan.<br />3. Kelompok Pergaulan.<br />Kelompok pergaulan dapat menjadi sarana sosialisasi politik karena dalam kelompok pergaulan seorang anak akan bertemu dengan orang lain yang masing masing memiliki kedudukan yang relatif sama dan memiliki ikatan yang erat pula. Dengan adanya hal ini maka suat saat mereka akan dihadapkan dengan suatu permasalahan yang keudian mereka musyawarahkan, dari proses tersebut maka seorang anak akan dapat belajar menghargai pendapat oarang lain dan juga akan menyesuikan pendapatnya dengan pendapat oarang lain. Jadi didalam kelompok ini mereka dapat saling bertukar pendapat dan dapat mengikuti peristiwa peristiwa politik yang memungkinkan mereka tertarik pada politik. <br />4. Tempat Kerja.<br />Organisasi formal maupun nonformal serta organisasi politik terbentuk atas dasar pekerjaan,oleh sebab itu tempat kerja juga merupakan tempat sosialisasi politik. Bagi para anggota tepat kerja merupakan tempat yang berfungsi sebagai sarana penyuluhan politik. Karena secara tidak langsung para anggotanya dapat belajar bagaimana cara cara berorganisasi dengan bekal pengalaman ini maka para anggotanya tidak sungkan sungkan untuk bergabung dengan organisasi politik. Misalnya kaum buruh yang bergabung dengan serikat buruh dan berdemonstrasi dari pengalaman tersebut seorang buruh dapat mengerti tentang berpolitik.<br /><br />5. Media Massa.<br />Media massa merupakan saran yang paling efektif karena media massa dapat memberikan banyak informasi bagi masyarakat luas termasuk politik baik tingkat nasional maupun tingkat internasional. Selain itu media massa juga merupakan sarana yang ampuh untuk membentuk sikap sikap dan keyakinan politik dan melalui media ini suatu ideologi dapat ditanamkan kepada masyarakat dan kebijakan kebijakan politik negara dapat disampaikan kepada rakyt melalui media ini.<br />6. Kontak kontak Politik Langsung.<br />Kontak kontak politik langsung yang dimaksud adalah pengalam nyata terlibat dalam politik entah sebagai pejabat pemerintah,pengurus partai ataupun yang lainnya entah bersifat positif atau negatif hal ini juga akan dapat merubah pemikiran dan keyakinan politik seseorang.<br /><br />BAB II<br />BUDAYA DEMOKRASI MENUJU MASYARAKAT MADANI<br /><br />A. Pengertian Budaya Demokrasi.<br />Budaya demokrasi adalah pola pola sikap dan orientasi politik yang bersumber dari nilai nilai dasar demokrasi dan yang sudah seharusnya dimiliki oleh setiap warga negara dari sistem politik demokrasi. Sedangkn inti dari budaya demokrasi ini adalah kerjasama, saling percaya, menghargai keanekaragaman, toleransi, kesederajatan, dan kompromi.<br />B. Unsur unsur Budaya Demokrasi.<br />Unsur unsur budaya demokrasi ada beberapa hal yang antara lain yaitu sebagai berikut :<br />1. Kebebasan.<br />Kebebasan bukan erupakan kelelusaan untuk melakukan segala hal tanpa batas tetapi kebebasan adalah keleluasaan untuk membuat pilihan atau melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kepentingan bersama atas kehendak sendiri tanpa ada tekanan dari pihak manapun, karena nilai demokrasi merupakan pedoman kebebasan untuk prilaku rakyat yang berdaulat.<br /><br />2. Persamaan.<br />Tuhan menciptakan manusia sebagai pribadi yang unik, namun dalam demokrasi berpandangan bahwa manusia yang berbeda beda itu pada hakekatnya sama sederajat. Demokrasi tidak berpendirian bahwa manusia itu semuanya sama, melainkan berbeda satu sama lainnya, tetapi didepan Allah tetap sama. Sebagai nilai persamaan dalam berprilaku sebagai rakyat yang berdaulat adalah kita sebagai manusia harus mampu menghargai harkat dan martabat sesama manusia.<br />3. Solidaritas.<br />Solidaritas adalah kesediaan untuk memperhtikan kepentingan dan bekerja sama dengan orang lain dalam hal ini manusia sama sama memiliki kebebasan untuk mempertimbangkan kepentingan pihak lain. Sebagai nilai solidaritas dapat menumbuhkan sikap batin dan kehendak untuk menempatkan kebaikan bersama diatas kepentingan pribadi.<br />4. Toleransi.<br />Toleransi adalah sikap dimana kita sebagai manusia hendaknya toleran yang berarti bahwa kita harus menghargai pendapat, kepercayaan, pandangan, kebiasaan, kelakuan, dsb. Kerena setiap manusia meiliki hal tersebut yang kadang kala berbeda dengan yang kita miliki. Selain itu toleransi dapat mendorong tumbuhnya sikap toleran terhadap keanekaragaman.<br />5. Menghormati Kejujuran.<br />Kejujuran adalah keterbukaan untuk meyatakan kebenaran. Kejujuran diperlukan agar hubungan antar pihak berjalan dengan baik tidak menimbulkan benih benih konflik. Sebagai nilai penghormatan kejujuran akan menubuhkan integritas diri, disiplin, dan kesetiaan pada aturan aturan, sikap ini diperlukan dalam memelihara pemerintahan demokratis.<br />6. Menghormati Penalaran.<br />Penalaran adalah penjelasan mengapa seseorang memiliki pandangan tertentu, membela tindakan tertentu, menuntut hal serupa pada orang lain, kebiasaan untuk eberikan penalaran akan menumbuhkan kesadaran bahwa banyak alternatif sumber informasi dan ada banyak kemungkinan untuk mencapai tujuan. Sebagai nilai penalaran dapat mendorong tumbuhnya ketebukaan pemikiran sosial dan politik.<br />7. Keadaban.<br />Kedaban adalah tingginy tingkat kecerdasan lahir batin. Prilaku yang beradabadalah prilaku yang mencerminkan perhormatan dan mempertimbangkan kehadiran pihak lain sebagaimana tercermin dalam sopan santun dalam bertindak. Oleh sebab itu keadaban ini dijadikan pedoman dala berprilaku sebagai warga negara yang demokrasi dan santun. Berdasar pada nilai nilai ini masyarakat pendukung demokrasi mengembangkan budaya politiknya. Nilai nilai tersebut keudian dijabarkan dalam kehidupan politik seperti nilai nilai yang diungkapkan oleh Henry B. Mayo, nilai nilai tersebut seperti berikut :<br /> Menyelesaikan perselisihan secara damai dan melembaga.<br /> Menjamin terselenggranya perubahan masyarakat secara damai.<br /> Mentelenggarakan pergantian pemimpin secara teratur dan periodik.<br /> Membatasi penggunaan kekerasan sampai batas minimum.<br /> Mengakui dan menganggap wajar keanekaragaman.<br /> Menjamin tegaknya keadilan.<br />C. Masyarakat Madani.<br />menurut A.S. Hikam masyarakat madani adalah masyarakat yang wilayah sosialnya terorganissi dan bercirikan antara lain kesukarelaan, keswasebadaan, kewadayaan, kemandirian, tinggi terhadap negara dan keterkaitan dengan norma norma dan nilai nilai hukum yang diikuti oleh warga negara.<br />D. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia.<br />1. Demokrasi Masa Orde Lama.<br /> Demokrasi Parlementer pada masa RIS dan berlakunya UUDS 1950.<br />Cara kerja sistem demokrasi parlementer ini adalah sebagai berikut :<br /> Kekuasaan legislatif dijalankan oleh DPR yang dibentuk melalui pemilu multipartai.<br /> Kekuasaan eksekutif dijalankan oleh kabinet yang dipimpin oleh seorang perdana menteri dan bertanggung jawab pada DPR.<br /> Presiden hanya sebagai kepala negara, sedangkan kepala pemerintahan dipegang oleh perdana menteri.<br /> Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh badan pengadilan yang bebas.<br /> DPR dapat memberi mosi tidak percaya jika kabinet dala kinerjnya kurang baik.<br /> Jika kabinet bubar maka presiden akan menunjuk formatur kabinet untuk menyusun kabinet yang baru.<br /> Jika DPR mengajukan mosi tidak percaya lagi pada kabinet yang baru maka DPR dibubarkan dan diadakan pemilu.<br />Kekurangan dalam pelaksanaan demokrasi parlementer antara lain yaitu :<br /> Rata rata kabinet berusia pendek ( terjadi krisis kabinet ) sehingga program jangka panjang tidak terlaksana.<br /> Terjadinya hubungan yang tidak harmonis dalam tubuh ABRI sebagan condong kepada kabinet Wilopo dan sebagian lagi condong kepada presiden.<br /> Terjadi perdebatan antara Soekarno dengan tokoh masyumi masalah penggantin Pancasila.<br /> Masa kampanye yang terlalu panjang sehingga dalam masyarakat terjadi ketegangan.<br /> Kebijakan perdana menteri cenderung menguntungkan kepentingan partainya sendiri.<br /> Pemerintah pusat mendapat tantangan dari daerah yang terwujud dalam beberapa pemberontakan.<br />Kelebihan dalam pelaksanaan demokrasi parlementer.<br /> Badan pengadilan menikmati kebebasan dalam menjalankn fungsinya.<br /> DPR dapat berfungsi dengan baik.<br /> Pers bebas sehigga banyak variasi isi media massa.<br /> Pemerintah berhasil melaksanakan program di bidang pendidikan, ekonomi dan megendalikan inflasi.<br /> Jumlah sekolah bertambah banyak.<br /> Kabinet dan ABRI berhasil mengatasi pemberontakan.<br /> Sedikit sekali terjadi keteganga diantara umat beragama.<br /> Minoritas cina mendapat perlindungan dari pemerintah.<br /><br /><br /> Demokrasi Terpimpin 5 Juli 1959-1966.<br />Demokrasi terpimpin adalah demokrasi yang segala kebijakan pemerintah berada di tangan presiden. Secara teori demokrasi ini adalah demokrasi yang berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945. pada masa pelaksanaan demokrsi ini Indonesia bentuk negaranya adalah kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik. Dalam pelaksanaan demokrasi terpimpin ini ternyata banyak penyelewengan. Penyelewengan itu tampak pada hal hal berikut ini :<br /> Pelanggaran prinsip kebebasan kekuasaan kehakiman, presiden kadang kala mencampuri urusan kehakiman.<br /> Pengekangan hak hak asasi warga negara di bidang politik dala hal berserikat dan berkumpul, bahkan dalam bidang pers juga da pembatasan sehingga pers mengalami kemunduran. <br /> Pelampauan batas wewenang, presiden sering membuat suatu keputusan yang melebihi dari kewenangannya.<br /> Pembentukan lembaga negara ekstrakonstitusional,adalah lembaga diluar dari lembaga peerintahan tetapi kedudukannya sama dengan lembaga pemeritah.<br /> Pengutamaan fungsi pimpinan, dalam hal ini presiden memegang peran tertinggi dalam pemerintahan yang kadang kala melebihi dari batas kewenangannya. <br />2. Demokrasi Masa Orde Baru.<br />Kehidupan politik pada masa orde baru ini jika dibandingkan dengan orde lama ternyata lebih buruk lagi hal itu dapat dilihat dari beberapa hal seperti berikut ini :<br /> Pebatasan hak hak politik rakyat, jumlah partai plitik dibatasi menjadi 3 parpol.<br /> Pemusatan kekuasaan di tangan presiden, walaupun secara formal kekusaan dibagi bagi tetapi dalam prekteknya kekuasaan tetap terpusat pada diri presiden.<br /> Pemilu yang tidak demokratis aparat peerintahan dan keamanan berusaha melakukan kecurangan agar golkar menang pemilu.<br /> Pembentukan lembaga ekstrakonstitusional yang berfungsi mengamankan pihak pihak yang potensial menjadi oposisi penguasa.<br />3. Demokrasi Masa Reformasi.<br />Demokrasi pada masa reformasi ini telah mengalami suatu perubahan yang mengarah lebih baik lagi daripada masa orde baru hal itu bisa dilihat dari siste pemerintahannya, pemilunya,dan mekanisme dalam pemilu juga lebih baik lagi<br /><br />E. Pemilu.<br />1. Fungsi Pemilu.<br /> Sebagai sarana memilih pejabat publik ( Pembentukan pemerintahan ).<br /> Sebagai sarana pertanggungjawaban pejabat publik.<br /> Sebagai sarana pendidikan politik bagi rakyat.<br />2. Ciri ciri Pemilu Demokratis.<br /> Hak pilih umum, hak pilih aktif dan pasif diberikan kepada warga negara dewasa tanpa diskriminasi.<br /> Kesetaraan bobot suara antara jumlah pemilih dengan jumlah kursi di parlemen.<br /> Tersedianya pilihan yang signifikan misalnya tentang jumlah calon yang sudah pasti lebih dari satu.<br /> Kebebasan nominasi rakyat bebas menominasikan wakil rakyat yng akan dipilih dalam pemilu.<br /> Persamaan hak kapanye, masing masing partai peserta pemilu memiliki hak yang sama dalam kampenye hal itu bisa dilihat semua parpol memperoleh jatah yang sama antara yang satu dengan yang lainnya.<br /> Kebebasan dalam memberikan suara, dalam hal ini rakyat memperoleh jaminan kebebasan untuk memilih wakilnya tanpa ada paksaan dan ancaman. <br /> Kejujuran dalam penghitungan suara.<br /> Penyelenggaraan pemilu secara berkala atau periodik.<br /><br /><br />BAB III<br />KETERBUKAN DAN KEADILAN<br /><br />A. Pengertian Keterbukaan.<br />Keterbukaan atau transparansi adalah sesuatu yang menunjuk pada pada suatu tindakan yang memungkinkan suatu persoalan menjadi jelas, mudah dipahami dan tidak disangsikan lagi kebenarannya. Berkaitan dengan pemerintahan keterbukaan atau transparansi berarti kesediaan pemerintah untuk senantiasa memberikan informasi faktual mengenai berbagai hal yang berkenaan dengan proses penyelenggaraan pemerintahan. Keterbukaan adalah salah satu prinsip dari Good Governance, dan banyak negara demokratis yang ingin berusaha mewujudkan praktik penyelenggaraan pemerintahan yang terbuka seperti dalam prinsip good governance.berikut ini ada delapan prinsip good governance yaitu adalah :<br />1. Partisipasi Masyarakat.<br />2. Tegaknya Supremasi Hukum.<br />3. Keterbukaan.<br />4. Peduli pada Stakeholder.<br />5. Berorientasi pada Konsensus.<br />6. Kesetaraan.<br />7. Efektifitas dan Efisiensi.<br />8. Akuntabilitas.<br />9. Visi Strategis.<br />Pada negara negara demokrasi sering kali menerapkan prinsip prinsip keterbukaan karena keterbukaan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam penyelenggaraan suatu negara hal itu disebabkan karena, pertama, kekuasaan sering kali diselewengkan oleh si pemegang kekuasaan yaitu pemerintah, kedua, dasar penyelenggaraan pemerintahan yaitu atas dasar dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat jadi rakyatlah yang mempunyai kedaulatan dan mereka tidak menginginkan dirugikan oleh pemerintah yang diserahi kekuasaan untuk menjalankan pemerintahan, ketiga, keterbukaan adalah akses bebas bagi setiap warga negara terhadap sumber informasi dalam hal ini warga negara berhak mengetahui apa saja yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka menyelenggarakan pemerintahan<br />B. Ciri ciri Keterbukaan Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Negara.<br /> Pemerintah menyediakan berbagai informasi faktual mengenai kebijakan kebijakan yang akan dan sudah dibuatnya.<br /> Adanya peluang bagi publik dan pers untuk mendapatkan atau mengakses berbagai dokumen pemerintah.<br /> Terbukanya rapat rapat pemerintah bagi publik dan pers.<br /> Adanya konsultasi publik yang dilakukan secara sistematik oleh pemerintah.<br />C. Pengertian Keadilan.<br />1. Aristoteles.<br />Keadilan merupakan tindakan memberikan sesuatu kepada masing masing orang sesuai dengan apa yang menjadi haknya.<br />2. Ulpianus.<br />Keadilan adalah memberikansesuatu yang tetap kepada orang lain sesuai dengan haknya.<br />3. Pieper.<br />Keadilan adalah sikap yang didasrkan pada kehendak yang tetap untuk mengakui hak masing masing orang.<br />4. Franz Magnis Suseno.<br />Keadilan adalah keadaan antar manusia dimana semua diperlakukan sama sesuai dengan hak dan kewajibannya masing masing.<br />D. Macam Macam Keadilan.<br />1. Keadilan Komutatif.<br />Adalah keadilan yang diberikan kepada masing masing orang apa yang menjadi bagiannya, dimana yang diutamakan adalah objek tertentu yang merupakan ha dari seseorang tersebut.<br />2. Keadilan Distributif.<br />Adalah keadilan yang memberikan kepada masing masing orang apa yang menjadi haknya, dimana yang menjadi subjek hak adalah individu sedngkan yanh menjadi subjek kewajiban adalah masyarakat.<br />3. Keadilan Legal.<br />Adalah keadilan yang berdasarkan undang undang , yang menjadi objek dari keadilan legal adalah tata masyarakat.<br />4. Keadilan Vindikatif.<br />Adalah keadilan yang memberikan kepda masing masing orang hukuman atau denda yang sebanding dengan pelanggaran atau kejahatan yang dilakukannya.<br />5. Keadilan Kreatif.<br />Adalah keadilan yang meberikan kepada masing masing orang bagiannya yaitu berupa kebebasan untuk mencipta dengan kreativitas yang dimilikinya. <br />6. Keadilan Protektif.<br />Adalah keadilan yang memberikan perlindungan kepada pribadi pribadi yang ada dalam masyarakat yang berupa keamanan, dan kehidupan dari adanya tindakan sewenang wenang.<br />E. Dampak Penyelenggaraan Pemerintahan yang tidak terbuka.<br />Pemerintahan yang tidak terbuka kadang kala akan menjatuhkan pemerintahan itu sendiri, oleh sebab itu pemerintahan yang demokratis haruslah diselenggarakan secara terbuka. Jika tidak maka akan menyebabkan apa yang dinamakan dengan korupsi politik yang dapat membawa akibat krisis di berbagai bidang kehidupan, misalnya :<br />1. Bidang Politik.<br />Lembaga lembaga politik seperti eksekutif,legisltif, dan yudikatif tidak berfungsi secara optimal bahkan kadang kala kebijakan kebijakan yang mereka keluarkan tidak berpihak pada kepentingan umum dan bahkan lebih menguntungkan kepentingan mereka dan kelopoknya.<br />2. Bidang Ekonomi.<br />Berbagai kegiatan ekonomi terutama yang bersinggungan dengan birokrasi selalu diwarnai dengan kolusi sehingga akibatnya ekonomi menjadi berbelit belit dan menjadikan para investor enggan berinvestasi.<br />3. Bidang Sosial Budaya dan Agama.<br />Kehidupan sosial budaya diwarnai dengan pendewaan materi dan budaya konsumtif. Para pejabat pemerintah lebih banyak menumpuk kekayaan sebesar besarnya tanpa peduli dengan moral dan etika.<br />4. Bidang Pertahanan dan Keamanan.<br />Dalam bidang ini terjadi ketertinggalan profesinalitas aparat yang artinya kemampuan aparat tidak sesuai dengan tuntutan perubahan jaman, sehingga tidak mampu mendeteksi dini tentang gejolak sosial dan gangguan keamanan yang terjadi di dalam masyarakat.<br /><br />BAB IV<br />HUBUNGAN INTERNASIONAL<br /><br />A. Penegertian Hubungan Internasional.<br />Hubungan internasional menurut buku Rencana Strategi Pelaksanaan Politik Luar Negeri RI ( RENSTRA ), adalah hubungan antar bangsa dala segala aspeknya yang dilakukan oleh suatu negara untuk mencapai kepentingan nasional negara tersebut.Hubungan ini dalam Encyclopedia Americana dilihat sebagai hubungan antar negara atau individu dari negara yang berbeda baik berupa hubungan politis, budaya, ekonomi maupun hankam, konsep ini berhubungan erat dengan subjek subjek seperti organisasi internasional, diplomasi, hukum internasional, maupun politik internasional. Bagi bangsa Indonesia hubungan internasional ini di dasarkan pada politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dengan tujuan meningkatkan persahabatan dan kerjasama bilateral, regional, dan multilateral melalui berbagai macam forum sesuai dengan kepentingan dan kemampuan nasional. Di dalam menjalin hubungan internasional ini sudah pasti masing masing negara selalu mendasarkan pada politik luar negarinya karena politik luar negeri adalah suatu strategi, pola prilaku, dan kebijakan suatu negara dalam berhubungan dengan negara lain ataupun dunia internaional.<br />B. Fungsi Perwakilan Diplomatik.<br />Di dalam menjalin hubungan internasional masing masing negara pada umumnya melalui suatu lembaga, yaitu lembaga diplomatik. Di Indonesia sehubungan dengan usaha menjalin hubungan internasional ini didasarkan pada UUD 1945 pasal 13 yang di dalamnya berisi tentang :<br /> Presiden mengangkat duta dan konsul.<br /> Dalam hal mengangkat duta dan konsul presiden memperhatikan pertimbangan DPR.<br /> Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan meperhatikan pertimbangan DPR.<br />Kepala kepala perwakilan diplomatik yang disebut sebagai duta besar, duta, menteri residen merupakan perwakilan tingkat tinggi yang dapat mengadakan hubungan langsung dengan kepala negara asing tempat mereka bertugas atau ditempatkan. Di dalam melaksanakan tugasnya diplomat dapat berfungsi sebagai lambang prestise nasional negaranya di luar negeri dan mewakili kepala negaranya di negara penerima. Selain itu diplomat juga berfungsi sebagai perwakilan yuridis yang resmi dari pemerintah negaranya. Jadi fungsi diplomatik dala arti politis adalah sebagai berikut :<br />• Mempertahankan kebebasan Indonesia terhadap imperialisme dalam segala bentuk dan manifestasinya dengan melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.<br />• Mengabdi kepada kepentingan nasional dalam mewujudkan masyrakat adil dan makmur.<br />• Menciptakan pesahabatan yang baik antar negara dalam mewujudkan pelaksanaan tugas negara perwakilan diplomatik.<br /><br />Perwakilan Diplomatik ( Kedutaan Besar ) <br />1. Tugas pokok perwakilan diplomatik.<br />Perwakilan diplomatik ( Duta besar ) meilik tugas pokok yang antara lain sebagai berikut :<br />A. Menyelenggarakan hubungan dengan negara lain atau hubungan kepala negara dengan pemerintah asing.<br />B. Mengadakan perundingan masalah masalah yang dihadapi oleh kedua negara itu dan berusaha untuk menyelesaikannya.<br />C. Mengurus kepentingan negara serta warga negaranya di negara lain.<br />D. Apabila dianggap perlu dapat bertindak sebagai tempat pencatatan sipil, paspor, dsb.<br /><br />2. Fungsi perwakilan diplomatik menurut konggres Wina 1961.<br />A. Mewakili negara pengirim di dalam negara penerima.<br />B. Melindungi kepentingan negara pengirim dan warga negaranya di negara penerima di dalam batas batas yang diijinkan oleh hukum internsional.<br />C. Mengadakan persetujuan dengan pemerintah negara penerima.<br />D. Memberikan keterangan tentang kondisi dan perkembangan negara penerima sesuai dengan UU dan melaporkan kepada pemerintah negara pengirim.<br />E. Memelihara hubungan persahabatan antara kedua negara.<br />3. Peranan perwakilan diplomatik.<br />Dalam membina hubungan internasional diperlukan taktik dan prosedur tertentu untuk mencapai tujuan nasional suatu negara, oleh sebab itu diperlukan diplomasi yang baik. Oleh sebab itu perwakilan diplomatik mempunyai peran sebagai berikut :<br />A. Menetukan tujuan dengan menggunakan semua daya upaya dan tenaga dalam mencapai tujuan tersebut.<br />B. Menyesuaikan kepentingan bangsa lain dengan kepentingan nasional sesuai dengan tenaga dan daya yang ada.<br />C. Menentukan apakah tujuan nasional sejalan atau berbeda dengan kepentingan negara lain.<br />D. Menggunakan sarana dan kesempatan yang ada dan sebaik baikya dalam menjalankan tugas diplomatiknya.<br />4. Perangkat perwakilan diplomatik.<br />Di dalam menjalankan tugas tugasnya perwakilan diplomatik mempunyai beberapa perangkat yang antara lain yaitu :<br />A. Duta besar berkuasa penuh ( Ambassador ).<br />Duta besar merupakan duta yang berada di tingkatan tertinggi dan epunyai kekuasaan penuh dan luar biasa dan biasanya ditepatkan di negara negara yang banyak menjalin hubungan timbal balik.<br />B. Duta ( Gerzant ).<br />Adalah wakil diplomatik yang pangkatnya lebih rendah dari duta besar, dalam menyelesaikan segala persoalan kedu negara dia diharuskan berkonsultasi dengan pemerintahnya.<br />C. Menteri residen.<br />Menteri residen dianggap bukan sebagai wakil pribadi kepala negara, dia hanya engurus urusan negara. Mereka ini pada dasarnya tidak berhak mengadakan pertemuan dengan kepala negara dimana mereka bertugas.<br />D. Kuasa usaha ( Charge de Affair ).<br />Kuasa usaha yang tidak diperbantukan kepada kepala negara dapat dibedakan atas :<br />1. Kuasa usaha tetap menjabat kepala dari suatu perwakilan.<br />2. Kuasa usaha sementara yang melaksanakan pekerjaan dari kepala perwakilan ketika pejabat ini belum atau tidak ada ditempat.<br />E. Atase atase.<br />Atase adalah pejabat pembantu dari duta besar berkuasa penuh. Atase ini terbagi menjadi dua yaitu :<br />1. Atase pertahanan.<br />Atase ini dijabat oleh seorang perwira militer yang diperbantukan depertemen luar negeri dan diperbantukan di kedutaan besar serta diberikan kedudukan sebagai seorang diplomat yang bertugas memberikan nasihat di bidang militer dan pertahanan keamanan kepada duta besar berkuasa penuh.<br />2. Atase teknis.<br />Atase ini dijabat oleh seorang pegawai negeri yang tidak bersal dari depertemen luar negeri dan ditepatkan disalah satu kedutaan besar, atase ini berkuasa penuh dalam menjalankan tugas tugas teknis sesuai dengan tugas pokok dari departemennya sendiri.<br /><br />5. Unsur unsur hubungan diplomatik.<br />Di dalam hubungan diplomatik terdapat unsur unsur antara lain yaitu :<br />1. Hubungan antar bangsa.<br />2. Pertukaran misi diplomatik.<br />3. Status pejabat diplomatik.<br />4. Kekebalan hukum/ hak ekstrteritorial. <br /><br />6. Tugas umum perwakilan diplomatik.<br />Perwakilan diplomatik mempunyai tugas umum antara lain yaitu :<br />1. Representasi mewakili negara yang bersangkutan.<br />2. Negosiasi ( Perundingan ).<br />3. Observasi ( Meneliti setiap kejadian ).<br />4. Proteksi ( Melindungi ) warga negaranya.<br />5. Relasi ( Membina hubungan baik ).<br /> Perwakilan Nonpolitis.<br />Dalam arti nonpolitis hubungan diplomatik suatu negara diwakili oleh korps konsuler yang terbagi dalam kepangkatan sebagai berikut :<br />1. Konsul jenderal.<br />Konsul jenderal ebawahi beberapa konsul yang ditempatkan di ibukota negara tempat ia bertugas.<br />2. Konsul dan Wakil konsul.<br />Konsul mengepalai satu kekonsulan yang kadang kadang diperbantukan kepada konsul jenderal. Wakil konsul diperbantukan kepada konsul atau konsul jenderal yang kadang diserahi pimpinan kantor konsuler.<br />3. Agen konsul.<br />Agen konsul diangkat oleh konsul jenderal dengan tugas untuk mengurus hal hal yang bersifat terbatas dan berhubungan dengan kekonsulan. Agen konsul ini ditugaskan di kota kota yang termasuk kekonsulan.<br />Tugas tugas yang berhubungan dengan kekonsulan antara lain mencakup bidang bidang sebagai berikut :<br /><br />A. Bidang ekonomi.<br />Yaitu menciptakan tata ekonomi dunia baru dengan enggalakkan ekspor komoditas nonmigas, promosi perdagangan, mengawasi pelayanan, pelaksanaan perjanjian perdagangan, dll.<br /><br />B. Bidang kebudayaan dan ilmu pengetahuan.<br />Melakukan pertukaran kebudyaan dan pelajar.<br />C. Bidang bidang lain seperti :<br />a) Memberikan paspor dan dokumen perjalanan kepada warga pengirim dan visa atau dokumen kepada orang yang ingin mengunjungi negara pengirim.<br />b) Bertindak sebagai notaris dan pencatat sipil serta menyelenggarakan fungsi adinistratifnya.<br />c) Bertindak sebagai subjek hukum dala praktek dan prosedur pengadilan atau badan lain di negara penerima.<br />Hak hak Perwakilan Diplomatik.<br /> Duta Besar.<br /><br />• Hak Immunitas.<br />Hak immunitas adalah hak yang menyangkut diri pribadi seorang diplomat serta gedung perwakilannya.dengan hk ini para diplomat mendapat hak istimewa atas keselamatan pribadi serta harta bendanya, mereka juga tidak tunduk kepada yuridiksi di dalam negara tempat mereka bertugas baik dalam perkara perdata maupun pidana. <br /><br />• Hak Ekstrateritorial.<br />Hak ekstrateritorial adalh hak kebebasan diplomat terhdap daerah perwakilannya termasuk halaman bangunan serta perlengkapannya seperti bendera,lambang negara,surat surat dan dokumen bebas sensor,dalam hal ini polisi dan aparat keamanan tidak boleh msuk tanpa ada ijin pihak perwakilan yang bersangkutan.<br /><br /> Konsul.<br />Bagi para anggota konsuller hak ekstrateritorial biasanya hanya menyngkut diri sendiri dan staffnya, yaitu berupa hak :<br />• Kekebalan surat menyurat resmi tanpa sensor beserta arsip arsipnya.<br />• Pebebasan pajak setempat.<br />• Pembebasan kewajiban hadir dalam sidang pengadilan yang berhubungan dengan dinasnya sendiri. <br />BAB V<br />ORGANISASI INTERNASIONAL<br /><br />A. Penegertian Organisasi Internasional.<br />Organisasi internasional adalah suatu lembaga atau badan yang dalam rangka kerjanya atau ruang lingkup kerjanya mencakup dunia atau bersifat internasional jadi tidak terbatas pada suatu negara saja.<br />B. Tujuan Organisasi Internasional.<br />Organisasi internasional ini dibentuk dalam rangka untuk meningkatkan hubungan kerjasama antar negara dalam rangka memajukan bangsa dan menciptakan perdamaian dunia.<br />C. Peranan Organisasi Internasional.<br />Organisasi internasional mempunyai peran yang sangat besar bagi suatu bangsa dalam rangka menjembatani kerjasama dengan negara lain dan juga organisasi ini membantu dari negara negara anggota dalam memajukan negaranya serta membantu perjuangan memperoleh kemerdekaan bagi anggota yang masih terjajah.<br />D. Organisasi Organisasi Internasional yang ada sekarang ini.<br />1. Perserikatan Bangsa Bangsa.<br />PBB dibentuk atas dasar dari piagam Atlantik yang bertujuan untuk menjamin perdamaian dan keamanan internasional.<br /> Asas Organisasi PBB.<br /> Persamaan kedaulatan semua anggota anggotanya.<br /> Semua anggota harus mematuhi dengan ikhlas semua peraturan dan kewajiban kawajiban sesuai dengan piagam PBB.<br /> Semua anggota harus menyelesaikan persengketaan internasional dengan cara damai tanpa membahayakn perdamaian dan keamanan internasional.<br /> Dala hubungan internasional semua anggota harus menjauhi penggunaan ancaman dan kekerasan terhadap negara lain.<br /> Tujuan Organisasi PBB.<br /> Memelihara perdamaian dan keamanan internasional.<br /> Mengembangkan hubungan hubungan persaudaraan antar bangsa bangsa.<br /> Menciptakan kerjasama dalam memecahkan masalah internasional.<br /> Menjadikan PBB sebagai pusat usaha mewujudkan tujuan bersama.<br /> Struktur Organsasi PBB.<br /> Majelis Umum ( General Assembly ).<br /> Dewan Keamanan ( Security Council ).<br /> Dewan Ekonomi dan Sosial ( Economic And Social Council ).<br /> Dewan Perwalian ( Trussteship Council )<br /> Mahkamah Internsional ( International Court Of Justice ).<br /> Sekretaris Jenderal.<br />2. ASEAN.<br /> Asas ASEAN.<br />ASEAN adalah sebuah organisasi negara negara di kawasan Asia tenggara yang menganut asas keterbukaan bagi anggota anggotanya.<br /> Dasar ASEAN.<br /> Saling menghormati terhadap kemerdekaan integritas teritorial dan identitas semua bangsa.<br /> Mengakui hak setiap bangsa untuk penghidupan nasional yang bebas dari campur tangan dan intervensi serta urusan subversi dari luar.<br /> Tidak saling mencampuri urusan dalam negeri masing masing anggota.<br /> Menyelesaikan persengketaan secara damai.<br /> Tidak menggunakan amcaman dan kekuatan militer.<br /> Menjalankan kerjasama secara aktif.<br /> Tujuan ASEAN.<br /> Mempercepat pertumbuhan ekonomi, soaial, dan pengembengan kebudayaan di kawsan Asia Tenggara.<br /> Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati keadilan dan tertib hukum.<br /> Meningkatkan kerjasama aktif dalam segala bidang kecuali militer.<br /> Meningkatkan penggunaan pertanian, industri, perdagangan, dan jasa untuk meningktkan taraf hidup.<br /> Memelihara kerjasama yang erat dan beramanfaat dengan organisasi regional maupun internasional.<br /> Struktur Organisasi ASEAN.<br /> ASEAN Ministrial Meeting ( Sidang tahunan para menteri ).<br /> Standing Committee ( badan yang bersidang diantara dua sidang menlu negara ASEAN untuk mengenai masalah masalah yang memerlukan keputusan para menteri ).<br /> Komite komite tetap dan khusus.<br /> Sekretariat nasional ASEAN pada setiap negara negara anggota.<br />3. Masyarakat Ekonomi Eropa.<br /><br /> Dasar Pebentukan MEE.<br />Berdirinya MEE adalah sebagai akibat perang dunia II di belahan Eropa yang menyebabkan negara negara Eropa mengalami kemiskinan dan perpecahan oleh sebab itu kemudian didirikan lembaga yang bergerak untuk memajukan dan membangun kembali negara negara Eropa secara bersama sama, pada mulanya mereka membentuk ECSC dan EURATON.<br /> Tujuan MEE.<br /> Mengintegrasikan eropa dengan cara memajukan perekonomian, memperbaiki taraf hidup dan memperluas lapangan kerja.<br /> Memajukan perdagangan dan menjamin adanya persaingan bebas dan keseimbangan perdagangan antar negara anggota.<br /> Menghapuskan semua halangan yang menghambat laju perdagangan internasional.<br /> Memperluas hubngan dengan negara negara di luar PBB. <br /> Struktur Organisasi MEE.<br /> Assembly.<br /> The Councils ( dewan menteri eropa )<br /> Commissions ( badan pengurus harian MEE ).<br /> The Court of Justice ( mahkamah peradilan MEE ).<br /><br />4. OPEC.<br /> Dasar Pembentukan OPEC.<br />Organisasi ini didirikan agar masing masing negara anggota penghasil minyak dalam mengambil kebijakan dalam bidang perminyakan dan harga minyak dapat menguntungkan negara negara anggota atau produsen, oleh sebab itu organisasi inilah yang nantinya dapat mencegah persaingan yang tidak sehat dari negara negara penghasil minyak.<br /> Tujuan OPEC.<br /> Mempertahankan harga minyak dan menentukan harga sehingga menguntungkan negara negara produsen.<br /> Secara politik mengtur hubungan dengan perusahaan perusahaan minyak asing atau pemerintah negara negara konsumen.<br /> Struktur Organisasi OPEC.<br /> Confference yang mempunyai kekuasaan tertinggi dalam menentukan kebijakan.<br /> Boards of Governors ( dewan gubernur ) yang bertugas menata pelaksanaan kegiatan organisasi dan keputusan konferensi.<br /> Economic Commission Board ( dewan komisi ekonomi ) yang bertugas mengkaji dan mempersiapkan bahan bahan dan syarat syarat untuk konferensi terutama mengenai hal hal teknis bidang perminyakan.<br /> Sekretariate yang menjalankan tugas sehari hari yang dipimpin oleh seorang sekretaris jenderal.<br />5. NATO.<br /> Dasar Pembentukan NATO.<br />NATO merupaka organisasi kerjasama bidang militer di kawasan eropa barat, organisasi ini dibentuk dalam rangka membendung pengaruh komunis USSR agar tidak meluas sampai kawasan eropa barat.<br /> Tujuan NATO.<br /> Menyelesaikan persengketaan secara damai.<br /> Tidak menggunakan ancaman militer dalam kalangan internasional.<br /> Membela negara anggota dengan pendirian bahwa ancaman pada satu anggota merupakan ancaman seluruh anggota NATO.<br /> Struktur Organisasi NATO.<br /> North Atlantic Council merupakan dewan tertinggi.<br /> International Secretary dikepalai oleh sekretaris jenderal.<br /> Millitary Comitee dipimpin oleh seorang panglima tertinggi.<br /><br />6. Organisasi Konferensi Islam.<br /> Dasar Pembentukan OKI.<br />Organisasi ini dibentuk dengan alasa atau dasar untuk mempererat solidaritas negara negara islam di dunia.<br /><br /> Tujuan OKI.<br /> Memajukan solidaritas islam negara negara anggota.<br /> Memperkuat kerjasama antar negara negara anggota dalam bidang sos,ek,budy,pendidikan,dan bidang bidang lainnya.<br /> Mengupyakan seoptimal mungkin untuk menghilangkan rasialisme,diskriminasi,dan kolonialisme dalam setiap bentuk.<br /> Menyokong segala kegiatan usaha perdamaian dunia.<br /> Mengatur usaha usaha melindungi tempt tempat suci dan membantu perjuangan rakyat Palestina.<br /> Membentuk suasana harmonis antar negara negara angota.<br /> Memperkuat perjuangan umat islam untuk melndungi martabat,kemandirian dan hak setiap negara islam.<br /><br /> Struktur Organisasi OKI.<br /> Konferensi kepala negara<br /> Sekretaris jenderal sebagai badan eksekutif.<br /> Komite komite khusus.<br /> Bdan badan subsider yng bergerak dalam bidang sosial, ekonomi, budaya dan bidang bidang yang lainnya.<br />7. Gerakan Non-Blok.<br /> Dasar Pebentukan GNB.<br />Gerakan non-blok dibentuk atas dasar kerena terjadi persaingan antara dua negera besar beserta bloknya yaitu blok barat dan blok timur setelah perang dunia II ,oleh sebab itu negara negara yang tidak tergabung dalam blok tersebut khawatir kalau persaingan tersebut pecah menjadi perang terbuka oleh sebab itu kemudian mereka memprakarsai terbantuknya GNB untuk mendesak kedua blok agar menghentikan persaingannya.<br /> Tujuan GNB.<br /> Mendukung perjungan dekolonialisasi dan memegang teguh perjuangan melawan imperialisme, kolonialisme, rasialisme apartheid, dan zionisme.<br /> Wadah negara negara yang sedang berkembang.<br /> Mengurangi ketegangan antara blok barat dan timur.<br /> Tidk membenarkan meyelesaikan sengketa dengan kekerasan senjata.<br />8. APEC.<br /> Dasar Pembentukan APEC.<br />Pebentukan organisasi ini dikarenakan situasi kawasan asia-pasifik yang tidak menentu akibat perkembangan situasi politik dan ekonomi dunia karena pengaruh perag dingin.<br /> Tujuan APEC.<br /> Menjalin kerjasama ekonomi antar bangsa di kawasan asia-pasifik atas dasar saling menguntungkan.<br /> Meningkatkan hubungan kerjasama di bidang ekonomi bagi kemajuan den kesejhteraan bersama.<br /> Memperkuat kemampuan masing masing negara anggota untuk memperjuangkan kepentingan bersama termasuk dalam forum internasional.<br />9. Liga Arab.<br /> Dasar Pembentukan Liga Arab.<br />Organisasi ini dibentuk dalam rangka menentang kekuatan militer inggris dan perancis di timur tengah dan zionis israel serta menuntut berdirinya negara palestina yang merdeka.<br /> Tujuan Liga Arab.<br /> Mengkoordinasikan berbagai kegiatan politik para negara angota sehingga terjamin kerjasama dan terpeliharanya kedaulatan setiap anggota.<br /> Memupuk kerjasama di bidang ekonomi, komunikasi dan kebudayaan dan sosial.<br /> Melarang menggunakan kekerasan senjata dalampenyelesaian sengketa negara anggota.<br /> Struktur Organisasi Liga Arab.<br />Organisasi ini bermarkas besar di Kairo dengan seorang sekretaris jenderal yang dibantu oleh Council sebagai badan tertinggi.<br /><br />BAB VI<br />PERJANJIAN INTERNASIONAL<br /><br />A. Pengertian Perjanjian Inernasional.<br />1. Oppenheimer-Lauterpacht.<br />Perjanjian internasional adalah suatu persetujuan antar negara yang menimbulkan hak dan kewajiban dari pihak pihak yang mengadakan perjanjian.<br /><br />2. G. Schwarzenberger.<br />Perjanjian internasional adalah suatu persetujuan antara subjek subjek hukum internasional yang menimbulkan kewajiban kewajiban yang mengikat dalam hukum internasional.<br />3. Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmaja, SH.<br />Perjanjian internasional adalah perjanjian yang diadakan antar bangsa yang bertujuan untuk menciptakan akibat akibat hukum tertentu.<br />B. Macam Macam Perjanjian Internasional.<br />1. Menurut Subjeknya.<br /> Perjanjian antar negara yang dilakukan oleh banyak negara yang merupakan subjek hukum internasional.<br /> Perjanjian antara negara dengan subjek hukum internasional yang lain misal organisasi internasional.<br /> Perjanjian antar subjek hukum internasional selain negara.<br />2. Menurut Isinya.<br /> Perjanjian di bidang politik,misal pakta pertahanan.<br /> Perjanjian di bidang ekonomi, misal IMF.<br /> Perjanjian di bidang hukum, misal batas negara.<br /> Perjanjian di bidang kesehatan, misal penanggulangan AIDS.<br />3. Menurut Proses Pembentukannya.<br /> Perjanjian yang bersifat penting yang dibuat melelui proses perundingan, penandatanganan dan ratifikasi.<br /> Perjanjian yang bersifat sederhana yang dibuat melalui dua tahap yaitu perundingan dan penandatanganan.<br />4. Menurut Fungsinya.<br /> Perjanjian yang membentuk hukum yaitu perjanjian yang yang meletakkan ketentuan ketentuan hukum bagi masyarakat internasional secara keseluruhan.<br /> Perjanjian yang bersifat khusus yaitu perjanjian yang menimbulkan hak dan kewajiban bagi negara negara yang mengadakan perjanjian saja.<br />C. Proses Pembuatan Perjanjian Internasional.<br />1. Menurut Konggres Wina 1969.<br />Proses pembuatan perjanjian internasional menurut kongres Wina tahun 1969 terdiri dari tiga tahap yaitu :<br /> Perundingan ( negotiation ).<br /> Penandatanganan ( signature ).<br /> Pengesahan ( ratification ).<br />2. Menurut Hukum Positif Indonesia.<br /> Penjajakan.<br /> Perundingan ( negotiation ).<br /> Perumusan naskah perjanjian.<br /> Penerimaan naskah perjanjian ( adoption of the text ).<br /> Penandatanganan ( signature ).<br /> Pengesahan naskah perjanjian ( authentication of the text ).<br />D. Hal Hal Penting Dalam Perjanjian Internasional.<br />1. Persyaratan Perjanjian Internasional.<br /> Unsur unsur Penting.<br /> Harus dinyatakan secara resmi dan formal.<br /> Bermaksud membatasi, meniadakan, atau megubah akibt hukum dan ketentuan ketentuan yang terdapat dalam perjanjian tersebut.<br /> Teori persyaratan Perjanjian Internasional.<br /> Teori Kebulatan Suara yaitu perjanjian internasional itu sah jika diterima oleh semua peserta dalam pembuatan perjanjian tersebut.<br /> Teori Pan Amerika setiap perjanjian itu mengikat negara yang mengajukan dengan menerima segala persyaratan yang ada dalam perjanjian tersebut.<br />2. Berlakunya Perjanjian Internasional.<br /> Masa berlaku sejak tanggal yang ditentukan atau menurut dari persetujuan dari peserta.<br /> Jika tidak ada ketentuan atau persetujuan perjanjian mulai berlaku segera setelah persetujuan diikat dan dinyatakan oleh semua negara perunding.<br /> Bila persetujuan suatu negara untuk diikat oleh perjanjian timbul setelah perjanjian itu berlaku, maka perjanjian itu mulai berlaku bagi negara tersebut.<br /> Ketentun ketentun yang mengatur pengesahan teksnya,pernyataan persetujuan suatu negara untuk diikat oleh prjanjian, cara dan tanggal berlakunya, persyaratan,fungsi fungsi penyampinnya dan masalah masalah yang timbul, maka perjanjian itu mulai berlaku saat teks perjnjian tersebut disahkan.<br />3. Pelaksanaan Perjanjian Internasional.<br /> Ketaatan terhadap perjanjian.<br /> Perjanjian harus di patuhi dengan dasar asas Pacta Sunt Servada.<br /> Kesadaran hukum nasionalnya yang berarti bahwa negara yang menyetujui ketentuan ketentuan perjanjian yang sesuai dengan hkum nasionalnya.<br /> Penerapan perjanjian.<br /> Daya berlaku surut ( Retroactivity ), biasanya suatu perjanjian internasional dianggap mengikat jika perjanjian tersebut telah di ratifikasi oleh peserta, kecuali bila perjanjian tersebut dianggap berlaku sebelum dilaksanakan ratifikasi.<br /> Wilayah penerapan ( Teritorial Scope ) suatu perjanjian mengikat wilayah negara peserta kecuali bila ditentukan lain.<br /> Perjanjian menyusul ( Successive Treaty ), pada dasrnya suatu perjanjian internasionaltidak boleh bertentangan dengan perjanjian serupayang mendahuluinya.<br /> Penafsiran ketentuan perjanjian.<br />Agar perjanjian memiliki daya guna yang baik maka masing masing negara peserta harus mempunyai penafisiran yang sama dengan negara peserta yang lain agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam penafsiran.<br />4. Kedudukan Negara Bukan Peserta Perjanjian Internasional.<br />Kedudukan negara yang tidak ikut dalam perjanjian internasional tidak memilik hak dan kewajiban, tetapi jika perjanjian tersebut bersifat multilateral maka negara yang tidak terlibat dapat menyatakan diri terikat dengan perjanjian tersebut.<br />5. Pembatalan Perjanjian Internasional.<br /> Negara peserta atau wakil kuasa penuh melanggar ketentuan ketentuan hukum nasionalnya.<br /> Adanya unsur kesalahan pada saat perjanjian dibuat.<br /> Adanya unsur penipuan dri negara peserta tertentu terhadap negara peserta lain saat perjanjian tesebut dibuat.<br /> Terdapat penyalahgunaan atau kecurangan baik melalui kelicikan atau penyuapan.<br /> Adanya unsur paksaan terhadap seorang wakil negara lain ,paksaan tersebut berupa ancaman atau penggunaan kekerasan.<br /> Bertentangn dengan suatu kidah hukum internaional.<br />6. Berakhirnya Perjanjian Internsional.<br /> Telah tercapainya tujuan dari perjanjian itu.<br /> Masa berlaku perjanjian tersebut telah berakhir.<br /> Salah satu pihak peserta perjanjian menghilang atau punahnya objek perjanjian tersebut.<br /> Adanya persetujuan dari peserta peserta untuk mengakhiri perjanjian tersebut.<br /> Adanya perjanjian baru antara peserta yang kemudian meniadakan perjanjian terdahulu.<br /> Syarat syarat tentang pengakhiran perjanjian sesuai dengan ketentuan perjanjian telah dipenuhi.<br /> Perjanjian secara sepihak diakhiri oleh salah satu peserta dan pengakhiran itu diterima oleh pihak lain.<br />E. Jenis Jenis Perjanjian Internasional.<br />1. Bilateral.<br />Adalah perjanjian yang bersifat khusus karena hanya mengatur hal hal yang menyangkut kepentingan dua negara.<br />2. Multilateral.<br />Perjanjian yang diadakan oleh lebih dari dua negara dan sering disebut sebagai Law Making Treaties karena mengatur hal hal yang menyangkut kepentingan umum.<br /><br />F. Istilah Istilah Dalam Perjanjian Internasional.<br /><br />1. Traktat ( Treaty ).<br />Perjanjian paling formal dari dua negara atau lebih dan mencakup bidang politik dan ekonomi.<br />2. Konvensi ( convention ).<br />Persetujuan formal yang bersifat multilateral dan tidak berurusan dengan kebijakan tingkat tinggi.<br />3. Protokol ( Protocol ).<br />Persetujuan yang tidak resmi dan pada umumnya tidak dibuat oleh kepala negara.<br />4. Persetujuan ( Agreement ).<br />Perjanjian yang bersifat teknis atau administratif <br />5. Perikatan ( Arrangement ).<br />Merupakan istilah untuk transaksi transaksi yang bersifat sementara.<br />6. Proses Verbal <br />Catatan catatan konferensi diplomatik atau suatu kemufakatan.<br />7. Piagam ( Statute ).<br />Himpunan peraturan yang telah ditetapkan oleh persetujuan internasional. <br />8. Deklarasi ( Declaration ).<br />Perjanjian internasional yang berupa teraktat dan dokumen tidak resmi.<br />9. Modus Vivendi <br />Dokumen yang mencatat persetujuan internasional yang bersifat sementara.<br />10. Pertukaran Nota.<br />Metode tidak resmi yang biasanya dilakukan oleh wakil wakil militer yang mengakibatkan timbul kewajiban kewajiban yang menyangkut mereka.<br />11. Ketentuan Penutup ( Final act )<br />Ringkasan hasil konvensi yang menyebutkan negara peserta,nama yang diundang dan masalah yang disetujui namun tidak di ratifikasi.<br />12. Ketentuan Umum ( General act ).<br />Traktat yand dapat bersifat resmi dan tidak resmi <br />13. Charter.<br />Istilah dalam perjanjian internasional untuk pendirian badan yang bersifat administratif.<br />14. Pakta ( pact )<br />Istilah yang menunjuk suatu persetujuan yang lebih khusus dan membutuhkan ratifikasi.<br />15. Covennt.<br />Persetujuan tentang anggaran dasar<br /><br /><br />BAB VII<br />SISTEM HUKUM DAN PERADILAN INTERNASIONAL<br /><br />A. Pengertian Hukum dan Peradilan Internasional.<br />Pengertian hukum internasional banyak sekali tokoh yang mengungkapkan,bahkan istilah tentang hukum internasional telah ada sejak jaman Romawi.berikut ini pengertian hukum internasional menurut :<br />1. Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmaja SH. Menurut dia hukum internasional adalah keseluruhan kaidah kaidah dan asas asas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas batas negara, misalnya negara dengan negara atau negara dengan subjek hukum lainnya.<br />2. J.G. Starke beliau mendefinisikan hukum internasional adalah sekumpulan hukum ( body of law ) yang sebagian besar terdiri dari asas asas dan karena itu biasanya ditaati dala hubungan antar negara.<br />Di dalam hukum internaional mencakup beberapa macam antara lain yaitu hukum perdata internasional yaitu hukum yang mengatur hubungan hukum antara warga negara suatu negara dengan warga negara dari negara lain istilah ini sering dikenal dengan hukum antarbangsa.Selain hukum perdata internasional masih ada satu lagi yaitu hukum publik internasional yaitu hukum yang mengatur negara yang satu dengan negara yang lainnya dalam hubungan internasional,istilah ini serig dikenal dengan istilah hukum antar negara.<br /> Persamaan hukum perdata internasional dengan hukum publik internasional.<br />Persamaannya adalah bahwa kedua hukum ini sama sama mengatur hubungan hubungan antar persoalan persoalan yang melintasi batas batas negara.<br /> Perbedaan hukum perdata internasional dengan hukum publik internasional.<br />Perbedaannya adalah dalam hukum perdata internasional peroalan berkaitan dengan hukum perdata,sedangkan hukum publik internasional persoalan berkaitan dengan hukum publik. <br />B. Sumber Hukum Internasional.<br />1. Sumber hukum dalam arti material.<br />Sumber hukum dalam arti material ini membahas tentang dasar berlakunya hukum suatu negara.di dalam sumber hukum dalam arti material ini terdapat dua aliran pemikiran yang berbeda dua aliran tersebut yaitu, Aliran Naturalis yaitu aliran yang bersandar pada hak asasi atau hak hak alamiah,aliran ini berpendapat bahwa kekuatan mengikat dala hukum internasional didasarkan pada hukum alam yang berasal dari tuhan, oleh karena itu hukum internasional dianggap libih tinggi kedudukannya dari pada hukum nasional. Aliran Positivisme aliran ini maendasarkan bahwa berlakunya hukum internasional berasal dari persetujuan bersama dari negara negara ditabah dengan asas Pacta Sunt Servda. <br />2. Sumber hukum dalam arti formal.<br />Sumber hukum internasional dala arti formal adalah sumber hukum yang paling utama dan memiliki otoritas tertinggi dan otentik yang dapat digunakan oleh Mahkamah Internsional dalam memutuskan suatu sengketa internasional, contoh sumber hukum dala arti formal, pejanjian internasional, kebiasaan kebiasaan internasional, asas asas uu hukum, yurisprudensi, dan pendapat pendapat para ahli hukum terkemuka. <br />C. Asas asas dalam hukum internasional.<br />Pemberlakuan hukum internasional dala rangka menjalin hubungan antar bangsa harus memperhatikan asas asas berikut ini :<br />1. Asas teritorial.<br />Asas ini mendasarkan diri pada kekuasaan suatu negara atas wilayahnya,negara melakanakan hukum bagi semua orang dan barang yang ada di wilayahnya. Jadi terhadap orag atau barang yang berada diluar wilayahnya maka berlaku hukum asing atau internasional.<br />2. Asas kebangsaan.<br />Asas ini berdasarkan pada kekuasaan negara untuk warga negaranya. Menurut asas ini setiap warga negara dimanapun dia berada tetap mendapat perlakuan hukum dari negaranya, artinya bahwa hukum dari negara tersebut tetap berlaku bagi awrga negaranya meskipun berada di negara lain. <br />3. Asas kepentingan umum.<br />Asas ini didasarkan pada wewenag negara utuk melindungi dan mengatur kepentingan dala kehidupan bermasyarakat, dalam hal ini negara dapat menyesuaikan diri dengan semua keadaan. Jadi hukum tidak terikat pada batas batas wilayah negara.<br />D. Peranan Hukum Internasional.<br />Berkaitan dengan peran hukum internasional yang paling essensial adalah bahwa hukum internasional adalah suatu sarana dalam mewujudkan perdamaian internasional atau dunia. Karena hukum internasional dapat digunkan untuk meyelesaikan suatu sengketa antar negara tanpa harus terjadi suatu peperangan, Jadi tanpa hukum internasional maka perdamaian dunia tidak akan tercapai.<br />E. Peranan Peradilan Internasional.<br />Peradilan internasional merupakan lembaga peradilan di tingkat internasional yang dibawah kendali dari mahkamah internasional. Peradilan internasional ini berperan mengadili dan menyelesaikan semua perselisihan yang terjadi antar negara dengan jalan damai yang selaras dengan asas asas keadilan dan hukum internasional.<br />F. Subjek Hukum Internasional.<br />1. Negara.<br />Negara adalah subjek hukum internasional ini sejalan dengan lahirya hukum internasional itu sendiri yaitu hukum antar negara.<br />2. Tahta Suci.<br />Tahta suci ( Vatican ) merupakan peninggalan sejak jaman dahulu ketika paus bukan hanya kepala gereja Roma tetapi memiliki kekuasaan duniawi hal ini dibuktikan dengan adanya perwakilan diplomatik di berbagai negara.<br />3. Palang Merah Internasional.<br />Palang merah internasional ini merupakan organisasi internasional yang diperkuat dengan perjanjian iternsional oleh sebab itu organissi ini menjadi subjek hukum internasional.<br />4. Organisasi Internasional.<br />Organisasi internasional sudah pasti enjadi subjek hukum internasional karena pebentukan organisasi ini didasarkan pada suatu perjanjian, contoh PBB,WHO,IRC dll.<br />5. Orang Perseorangan ( Individu ).<br />Perseorangan dapat menjadi subjek hukum internasional karena seseorang tersebut dapat mengajukan atau diajukan kehadapan mahkamah internasional, contoh para penjahat perang.<br />6. Pemberontak dan Pihak dalam Sengketa.<br />Menurut hukum perang peberontak dapat memperoleh kedudukan hak sebagai pihak yang bersengketa dan pemberontak dapat menjadi subjek hukum internasional karena mereka juga memiliki hak yang sama untuk menentukan nasibnya sendiri, hak bebas memilih sistem ekonomi,politik,dan sosial, hak menguasai sumber kekayaan alam di wilayah yang mereka kuasai. <br />G. Sistem Peradilan Internsional.<br />Sistem peradilan internaional ini lebih tepatnya mengarah kepada komponen komponen yang ada dalam lembaga ini dalam rangka mewujudkan keadilan di dunia internasionl.komponen komponen tersebut antara lain yaitu :<br />1. Mahkamah Internasional ( The Interntional Court Of Justice )<br />Mahkamah internasional ini merupakan lembaga kehakiman PBB yang berpusat di Den Haag, Belanda.<br /> Fungsi utama Mahkamah Internsional.<br />Fungsi utama mahkamah internasional adalah menyelesaikan kasus kasus persengketaan internasional yang subjeknya adalah negara secara damai yaitu melalui jalur hukum internasional dan dibawah pengawasan PBB.<br /> Komposisi Mahkamah Internasional.<br />Komposisi mahkamah internasional yaitu terdiri dari 15 hakim, 2 diantaranya merangkap ketua dan wakil ketua mahkamah internasional dengan masa jabatan 9 tahun. Ke 15 hakim tersebut direkrut dari warga negara anggota yang dinilai cakap di bidang hukum internaional.<br /> Yuridiksi Mahkamah Internasional.<br />Yang dimaksud dengan yuridiksi adalah kewenangan yang dimiliki oleh mahkamah internasional yang bersumber pada hukum internasional untuk menegakkan hukum, yuridiksi ini meliputi memutuskan perkara perkara pertikaian dan memberikan opini opini yang bersifat nasehat.<br />2. Mahkamah Pidana Internasional ( The International Criminal Court )<br />Mahkamah pidana internasional ini bertujuan untuk menegakkan supremasi hukum internasional dan memastikan bahwa pelaku kejahatan berat internasional dipidana.<br /> Komposisi Mahkamah Pidana Internasional.<br />Mahkamah pidana internasional ini beranggotakan 18 hakim yang bertugas selama 9 tahun . para hakim ini dipilih dari 2/3 suara majelis negara pihak, dan paling tidak mereka berkompeten dalam bidangnya.<br /><br /> Yuridiksi Mahkamah Pidana Internasional.<br />Yuridiksi dari mahkamah pidana internasional ini adalah memutuskan perkara perkara terbatas terhadap pelaku kejahatan internasional yang antara lain perkara perkara kejahatan genosida, kejahatan kemanusiaan, kejahatan perang, dan kejahatan agresi.<br />3. Panel Khusus dan Spesial Pidana Internasional ( The International Criminal Tribunals and Special courts )<br />Panel khusus dan spesial pidana internasional ini adalah lembaga peradilan internasional yang berwenang mengadili para tersangka kejahatan internasional yang bersift tidak permanen ( Ad hoc ) yang berarti bahwa setelah selesai mengadili maka peradilan ini dibubarkan.<br /></div>BeN-Nihttp://www.blogger.com/profile/07899296874441328854noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8290804972890460442.post-30260258359983465812008-11-22T20:11:00.000+07:002008-11-22T20:12:41.695+07:00Bebas…bebas…bebas….Perasaan inilah yang selama ini yang diinginkan oleh hampir setiap pelajar di Indonesia. Biasanya setelah selesai menjalani sebuah ulangan umum atau semacamnya, para pelajar ini meluapkan kegembiraannya karena mereka telah mendapatkan kebebasan. Tentu saja kebebasan yang mereka dapatkan adalah kebebasan dari belajar. Hal ini tidak dapat dipungkiri lagi karena dewasa ini banyak sekolah-sekolah baik negeri maupun swasta yang meliburkan siswanya pada hari-hari setelah ulangan umum sampai penerimaan rapor. <br /> Memang apabila difikir-fikir tidak ada gunanya juga mereka berada di sekolah. Pergi ke sekolah seakan hanya sebuah formalitas. Para guru pun bersikap demikan. Mereka lebih memilih sekolah diliburkan karena waktu yang mereka gunakan untuk mengajar itu dapat mereka gunakan untuk mengoreksi hasil ulangan para siswa. Namun, terkadang pada guru cenderung bersifat egois. Mereka lebih mementingkan pekerjaan mereka daripada kegiatan para anak didik mereka. Hasilnya, para siswa yang tentu saja senang apabila diberi libur, menghabiskan waktunya dengan berkeliaran di berbagai tempat tanpa tujuan yang jelas.<br /> Melihat dari permasalan di atas, ternyata ada yang menarik terjadi di SMA Kolese De Britto Yogyakarta. Sekolah yang memiliki ciri-ciri kebebasan yang diberlakukan kepada siswa-siswanya ini, ternyata lebih memilih untuk tidak meliburkan siswa-siswanya. SMA Kolese De Britto ternyata memiliki arti kebebasan yang tersendiri. Kebebasan yang dimiliki oleh SMA ini tidak lantas membebaskan siswa-siswanya semau mereka sendiri. <br /><div class="fullpost"><br />SMA Kolese De Britto memiliki tanggung jawab luar biasa akan siswa-siswanya. Di sela-sela waktu luang tersebut, Kegiatan belajar-mengajar tetap berjalan seperti biasa. Sekolah tidak menginginkan para sisiwanya luntang-lantung tidak jelas kemana arah tujuan. Orang tua siswa bekerja membanting tulang hanya untuk anak mereka bersekolah. Tentunya apabila melihat anak mereka terus menerus diberikan libur maka akan timbul setitik rasa kecewa para orang tua. Sebuah kebebasan diberikan pada para siswa tentu saja harus dibarengi dengan tanggung jawab. Itulah yang dimaksud dengan bebas yang bertanggung jawab.<br /> Biasanya di waktu luang seperti itu akan diisi dengan berbagai macam kegitan yang berguna bagi pengembangan diri siswa. Tetapi, kegiatan itu juga tidak melulu kegitan yang sifatnya pengembangan kognitif saja. Melainkan pengembangan diri yang sifatnya psikomotorik dan afektif harus juga berkembang dalam diri siswa. Atau mungkin diisi dengan kegiatan yang beracuan pada pendidikan nilai. Inilah yang membedakan antara kebebasan yang diberikan di sekolah-sekolah pada umumnya dan kebebasan yang ada di De Britto. <br /></div>BeN-Nihttp://www.blogger.com/profile/07899296874441328854noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8290804972890460442.post-23720616367596489212008-11-22T20:10:00.000+07:002008-11-22T20:11:04.086+07:00The city of joyThe city of joy, begitu mendengar namanya saya langsung tertarik untuk segera beranjak dari tempat duduk saya dan segera menuju ruang audio visual. Sama seperti beberapa bulan yang lalu, Pak Sumar kali ini juga menyuguhkan kepada kami sebuah film yang luar biasa bagusnya. Pada saat diberi tahu bahwa film ini tidak memiliki subtitle, sempat saya putus asa untuk menontonnya, tapi ya sudah lah, dari pada di kelas, lebih baik saya ikut menonton saja. Alih-alih untuk menghilangkan kepenatan setelah ber jam-jam ada di dalam kelas. <br /> Baru beberapa menit film ini berjalan, saya sudah mulai tertarik, karena saya merasa film ini adalah film yang berbasis pada kisah nyata. Entah mengapa, saya sangat suka dengan film yang didedikasikan untuk seseorang atau film yang berbasis kisah nyata pembuatnya. Setelah tahu bahwa film itu adalah film yang berbasis kisah nyata, saya juga mengetahui bahwa film ini adalah film yang diangkat dari sebuah novel Dominique Lapiere yang berjudul “The City of Joy”<br /> Bahwa India adalah sebuah negeri dengan jumlah penduduk sangat besar, saya sudah tahu. Juga bahwa negeri besar itu penuh dengan orang miskin, bukanlah berita baru. Itu hal biasa yang kita jumpai pada banyak negara dunia ketiga. Tetapi bahwa di sana ada sebuah perkampungan kumuh bernama The City of Joy (Negri Bahagia) dengan penghuninya yang berada pada tingkat kemiskinan paling mengerikan di dunia, saya baru mengetahuinya setelah melihat film ini. Nama yang sungguh berlawanan arti dengan realita yang sebenarnya. <br /> Terletak di salah satu sudut Calcutta yang tengah menjelma metropolis, The City of Joy dihuni oleh para orang paling miskin di India. Mereka adalah pengungsi dari desa-desa saat kekeringan panjang mendatangkan bencana kelaparan tak berkesudahan. Mereka kebanyakan adalah petani miskin yang terpaksa menjual sawahnya kepada para lintah darat demi menyambung hidup. Ketika desa tak lagi mampu memberi mereka kehidupan, berbondong-bondong mereka menyerbu kota-kota besar, mengais remah-remah kehidupan, bergulat dengan bengisnya metropolitan, memeras darah dan keringat agar tetap bisa sekedar bernapas.<br /><div class="fullpost"><br />Di kota itu juga terdapat Hapsari dan keluarganya. Mereka berasal dari sebuah desa yang juga mengalami bencana kemiskinan. Mereka bermasud pergi merantau ke kota untuk merubah hidupnya. Namun sesampainya di kota, ia malah ditipu seseorang sehingga uangnya habis. Saya salut dengan perjuangan hapsari ia lalu pergi mencari-cari sebuah pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan keluarganya. Perbuatannya sangat mencerminkan sikap yang bertanggung jawab terhadapa keluarga. <br /> Setelah itu ia bertemu dengan seseorang yang mau untuk membantunya mencari pekerjaan dan tempat tinggal bagi dirinya dan keluarga. Agar tidak tidur di jalanan seperti saat ini. Kemudian mereka dibawa oleh orang itu ke The City of Joy. <br /> Kemudian cerita berlanjut dengan kedatangan seorang dokter Amerika, yang patah hati dengan sistem kesehatan di Amerika, dan mencoba menemukan arti hidupnya di India. Sesampainya di India, dia dirampok, dan ditolong oleh seorang penduduk lokal miskin, yang membawanya ke City of Joy. Disana dia berkenalan dengan seorang rekan senegaranya yang menjadi relawan, dan dia diminta untuk menyumbangkan ketrampilannnya dalam bidang kedokteran disana. Dia bersedia.<br /> Keberaniannya untuk mau berjuang bagi sesama merupakan salah satu hal yang membuat saya menjadi kagum pada sosok dokter itu. Saya merasa dokter itu memiliki semangat juang yang sangat tinggi. Ia mampu menghilangkan rasa jijiknya pada kekumuhan wilayah itu. Mungkin menurut saya dokter itu memiliki jiwa pahlawan. <br /> Ada satu adegan yang menarik, yaitu ketika klinik itu mau digusur oleh sang tuan tanah tempat klinik kaum papa itu berdiri, karena dia mau menaikkan harga sewa. Mereka bersama-sama ke rumah tuan tanah tersebut untuk memprotes kebijakan tuan tanah yang semakin mencekik hidup mereka itu.<br /> Ketika dokter itu mendatangi sang tuan tanah untuk menerangkan bahwa klinik itu berguna bagi masyarakat sekitar, dan harga sewa jangan dinaikkan. Apa kata tuan tanah itu? Ini perkataan yang jujur, yang memperlihatkan realitas problematika permasalahan di banyak tempat dimana ada perbedaan jurang kaya dan miskin. Saya tuliskan disini dengan kata-kata sendiri, tetapi intinya kira-kira seperti ini.<br /> "Kalian orang Amerika tahu apa tentang nilai uang? Bagi kalian uang adalah kertas untuk dibelanjakan. Tahu apa kalian tentang India? Bagi kami, uang adalah benteng pertahanan kami. Lihatlah sekeliling, kemiskinan membuat hidup mengalami penurunan derajat sampai ke tingkat paling rendah. Lihatlah saya, kenapa saya tidak seperti mereka yang di luar itu? Karena uang. Uang memungkinkan saya dan keluarga saya untuk bertahan dari degradasi. Uang adalah tembok pertahanan dalam masyarakat kami. Tanpa uang, dengan cepat kami akan mengalami degradasi sama seperti semua orang."<br /> Tuan tanah itu jujur, walaupun dengan melakukan hal itu dia juga mengalami degradasi, yaitu degradasi kemanusiaan dimana dia mampu melihat banyak orang menderita atas keputusan yang dia ambil. Dia menyelamatkan diri dari degradasi kualitas hidup dengan mengorbankan yang paling penting, nilai sebagai manusia. Tetapi memang tidak semua orang dilahirkan untuk menjadi pahlawan, terutama jika lingkungan sekitar tidak mendukung. Jika salah satu dari orang miskin sekitarnya kemudian jadi orang kaya dan ada pada posisi yang sama dengan tuan tanah tersebut, kemungkinan besar akan melakukan hal yang sama dengan tuan tanah itu.<br /> Dewasa ini dalam masyarakat kita, terutama di indonesia kebanyakan orang juga akan cenderung melakukan hal yang sama dengan tuan tanah itu. Saat ini uang dapat mengalahkan segalanya. Menurut pemikiran kita sebagai orang-orang pada dunia ketiga, uang dapat digunakan untuk membeli segalanya. Namun, pemikiran itu sebenarnya adalah pemikiran yang salah. Tetapi walaupun salah, to tetap saja banyak yang tetap melakukannya.<br /> The City of Joy juga bisa disebut sebagai sebuah kisah "horor", di mana saking miskinnya, seseorang terpaksa harus menjual darah dan kerangka tubuhnya, dalam arti sebenarnya, demi harapan dapat melihat kembali matahari esok pagi. Pada bagian akhir kisah itu juga dikisahkan bagaimana hasari harus menjual kerangka tubuhnya sebagai alat peraga biologi. Para penghuni Negeri Bahagia ini juga sungguh orang-orang dengan ketabahan mengagumkan. Berbagai bencana dan kesulitan tak menyurutkan semangat hidup dan tak membuat mereka meninggalkan kepercayaan kepada dewa-dewi pelindung, pemberi kehidupan. Buktinya, walaupun di tengah-tengah kesengsaraan, mereka tetap melaksanakan perayaan-perayaan keagamaan dengan riang gembira. Bagi mereka apa yang telah mereka percayai akan terus menerus mereka lakukan. Dalam keadaan apapun dan bagaimanapun caranya. Yang terpenting bagi mereka adalah sebuah nilai religiositasnya.<br /> Seperti pada saat hasari harus menikahkan anaknya. Karena menurut kepercayaan mereka, anak perempuan itu harus dipestakan pada saat hari pernikahaannya. Pada saat itu, suguh hasri bekerja keras agar hal itu terpenuhi. Dan akhirnya ia dapat menikahkan anaknya. Sungguh luar biasa kerja keras yang dilakukan hasari. Saya sangat kagum dengan segala jerih payah hasari itu. <br /> The City of Joy ini benar-benar sebuah kisah nyata yang sangat inspiratif. Betapa mengharukan kenyataan bahwa masih ada orang-orang berhati malaikat seperti wanita amerika, hasari dan Max Loeb di dunia ini. Mereka adalah permata-permata mulia yang berkilau meski dalam lumpur sekalipun. Mereka adalah cahaya di kegelapan hidup. Mereka adalah obat bagi penderitaan. <br /> Dan bagi saya, buku ini memberi satu pelajaran berharga untuk lebih bersyukur akan semua "kekayaan" dan keberuntungan yang saya miliki.<br /></div>BeN-Nihttp://www.blogger.com/profile/07899296874441328854noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8290804972890460442.post-42115261880022471752008-11-22T20:09:00.000+07:002008-11-22T20:10:10.136+07:00Mungkin Untuk Masa Depan?Untuk apa sebenarnya pelajaran sosiologi?<br /> Apakah itu berguna bagi saya dikemudian hari?<br /> Pertanyaan seperti yang saya sebutkan diatas sering sekali muncul dibenak saya ketika bapak Y.Sumardiyanta, S.Pd memasuki ruang kelas saya di kelas X-7 SMA Kolese De Britto. Memang pada saat itu pelajaran sosiologi sama sekali tidak saya minati. Pelajaran ini dimata saya hanyalah sebuah angin lalu. Bahkan sebagian besar teman saya juga beranggapan bahwa mata pelajaran sosiologi adalah pelajaran yang tidak berbobot.<br /> Bagi saya, ilmu-ilmu sosial itu membosankan karena sajiannya bertele-tele dan untuk menguasainya dibutuhkan kemampuan menghafal yang luar biasa. Pada suatu ketika persepsi negatif muncul di dalam benak saya. Minat dan motifasi belajar saya terhadap ilmu-ilmu sosial menjadi menurun. Akibatnya interaksi antara saya dengan dengan guru di depan kelas cenderung monoton. Guru asyik menjelaskan, sedangkan saya hanya mengangguk-angguk seakan saya sudah dapat menguasai materi yang diberikan. Tetapi itu semua hanyalah omong kosong saya mengangguk-angguk tersebut menandakan bahwa saya ingin guru itu segera mengakhiri pelajaran ini. Saya juga sering melakukan aktifitas-aktifitas lain di dalam kelas, seperti berbicara sendiri dengan teman, mengganggu teman, bermain sendiri, menggambar, dan masih banyak lagi yang lain yang sudah menjadi rahasia umum seorang siswa SMA yang bosan akan pelajaran.<br /><div class="fullpost"><br />Ketika diadakan ulangan blok, saya pun menjadi kewalahan untuk menyelesaikan soal-soal di hadapan saya yang semestinya dapat saya kerjakan dengan baik apabila saya mendengarkan pembelajaran yang terjadi pada saat proses belajar mengajar. Pada saat setelah ulangan blok pertama itulah yang menyebabkan saya memberi stigma negatif pada pelajaran sosiologi sebagai pelajaran yang sulit dan menjenuhkan. Seiring dengan berjalannya waktu saya semakin merasa tidak ada gunanya mempelajari pelajaran sosiologi. <br />Dari salah satu artikel yang pernah saya baca di internet saya menemukan masalah-masalah yang selama ini saya temui. Ternyata bukan hanya saya yang mengalami hal seperti itu. Bahkan anak dari seorang guru sosiologi pun merasakan hal yang sama dengan saya.<br />Selain itu saya juga menemukan fakta-fakta mengapa saya menjadi membenci pelajaran sosiologi. Menurut artikel yang saya baca, sekurang-kurangnya ada 3 masalah pokok yang melatarbelakangi kengengganan saya mempelajari sosiologi. Pertama, masalah teknis pembelajaran yang tidak dapat menumbuhkan motivasi saya . Seharusnya di dalam proses pembelajaran itu seorang guru dapat memacu keingintahuan siswa untuk membedah masalah-masalah seputar lingkungan sosialnya sekaligus dapat membentuk opini pribadi terhadap masalah-masalah tersebut. Di sini siswa bukan lagi dianggap sebuah kertas kosong yang langsung begitu saja dapat diisi oleh seorang guru, melainkan siswa adalah seorang pribadi yang telah berinteraksi dengan lingkungan dan berhak untuk membangun pengetahuannya sendiri.<br />Kedua, guru tidak lagi menjadi fasilitator yang membelajarkan siswa melainkan pribadi yang mengajar atau menggurui siswa didiknya.jika hal ini menjadi prioritas dalam pembelajaran maka akan timbul sisi negatif yang akan mematikan kreatifitas siswa. Akibatnya tumbuh kembang siswa menjadi tidak optimal.<br />Ketiga, penyampaian pesan pembelajaran dengan media yang kurang interaktif dan atraktif. Yang diharapkan dari siswa adalah merasa at home, menyenangi pelajaran, merasa membutuhkan pelajaran ini serta dapat melaksanakan pesan pembelajaran.<br />Dari ketiga permasalahan yang telah diutarakan di atas, saya menjadi dapat berefleksi pada pembelajaran yang saya alami di kelas X. Untuk masalah yang pertama saya merasa menemukan masalah itu. Dalam proses belajar mengajar saya sama sekali tidak merasa termotifasi untuk mempelajari Sosiologi. Untuk masalah kedua, saya tidak menemukannya terjadi di kelas X. Menurut saya bapak Sumardiyanta sudah menjadi fasilitator yang baik bagi kami. Sehingga saya sendiri tidak merasa selalu digurui atau dicekoki materi terus menerus, namun ada kalanya kami becanda bersama untuk menghilangkan kejenuhan.<br />Mungkin masalah yang ketiga ini yang menyumbangkan rasa bosan paling besar dari ketiga masalah yang ada. Saya merasa selama menerima pelajaran di kelas X, menjadi kurang menarik karena pelajaran lebih banyak monoton dengan cara mengerjakan tugas-tugas yang diberikan saja. Tidak ada pembelajaran yang dilakukan di lapangan atau dilakukan di luar ruangan kecuali di perpustakaan.<br />Menurut saya pembelajaran yang ada diperpustakaan dengan cara melakukan studi pustaka terkadang menjadi membosankan ketika kita hanya ditinggal begitu saja dengan cara diberi tugas. Namun sebagai seorang siswa pada umumnya, saya juga merasa senang apabila di tinggali tugas begitu saja. <br />Saya lebih suka melakukan studi dengan cara melihat langsung kejadian yang dimaksudkan. Karena apabila ditinjau ulang, pembelajaran secara visual akan lebih membekas di otak kami. Di sekolah khan juga tersedia sarana visualisasi. Mungkin dengan begitu para siswa juga dapat menikmati pelajaran dengan cara yang enak. <br />Pembelajaran yang dimaksudkan adalah pembelajaran yang sifatnya serius tetapi santai sehingga siswa tidak terus-terusan sepaneng tetapi juga tidak terus-terusan bercanda sehingga lupa akan pelajaran yang seharusnya menjadi prioritas.<br />Jadi secara keseluruhan, pembelajaran di kelas X bagi saya belum memberikan pengaruh yang cukup besar dalam kehidupan bersosialisasi. Sampai saat ini saya hanya menjalani hidup saya seperti apa adanya. Mungkin suatu saat nanti pembelajaran sosiologi akan sangat saya butuhkan dalam kehidupan. Namun, sampai saat ini saya belum menemukan hasil dari pembelajaran saya kecuali teori-teori yang diberikan.<br />Bagi saya pribadi pembelajaran sosiologi hanya membekas dalam bentuk teori-teori tanpa ada di kehidupan bermasyarakat. Namun hal ini tidak lantas menghilangkan sama sekali minat belajar saya pada pelajaran sosiologi. Karena mau tidak mau saya harus menuntaskan seluruh mata pelajaran di kelas XI seperti halnya kelas X. <br />Pada intinya walaupun saya tidak begitu suka akan pelajaran sosiologi namun sosiologi adalah sosiologi. Sebuah pelajaran sosial yang harus saya pelajari di kelas XI Sosial 2 SMA Kolese de Britto. <br /></div>BeN-Nihttp://www.blogger.com/profile/07899296874441328854noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8290804972890460442.post-15422527655838759312008-11-22T20:08:00.001+07:002008-11-22T20:08:53.130+07:00Multikulturalisme1. Jelaskan pengertian masyarakat majemuk menurut Furnivall, Haskin, Dan Clifford Greets !<br />• Furnivall:<br />Suatu masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih elemen yang hidup sediri-sendiri tanpa ada suatu pembauran satu sama lain di dalam satu kesatuan politik. <br />• Nasikun:<br />Masyarakat bersifat majemuk sejauh masyarakat tersebut secara struktural memiliki sub-subkebudayaan yang bersifat deserve yang ditandai oleh kurang berkembangnya sistem nilai yang disepakati oleh seluruh anggota masyarakat dan juga sistem nilai dari kesatuam-kesatuan sosial, serta sering munculnya konflik-konflik sosial. <br />• Clifford:<br />Masyarakat majemuk merupakan masyarakat yang terbagi ke dalam sub-subsistem yang kurang lebih berdiri sendiri dan masing-masing subsistem terikat oleh ikatan-ikatan primodial.<br /><br />2. Sebutkan karakter-karakter masyarakat multikultural!<br />a. Terjadinya segmentasi ke dalam kelompok-kelompok yang sering kali memiliki subkebuayaan satu sama lain. <br />b. Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi ke dalam lembaga-lembaga yang bersifat nonkomplementer.<br />c. Kurang mengembangkan konsensus diantara para anggota masyarakat tentang nilai-nilai sosial yang bersifat dasar. <br />d. Relatif sering terjadi konflik.<br />e. Secararelatif integrasi social muncul di atas paksaan dan saling ketergantungan di bidang ekonomi.<br />f. Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok terhadap kelompok sosial. <br /><br />3. Mengapa kondisi geografi menyebabkan terjadinya masyarakat multikultural?<br /> Keadaan geografis wilayah Indonesia yang terdiri dari 17 ribu pulau dan tersebar di suatu daerah equator sepanjang kurang lebih 3000 mil dari Timur ke Barat lebih dari 1000 mil dari Utara ke Selatan, merupakan faktor yang sangat besar pengaruhnya terhadap terciptanya multikultural suku bangsa di Indonesia.<br /> Kondisi geografis yang telah mengisolir penduduk yang menempati pulau dan daerah menumbuhkan kesatuan suku bangsa yang berbeda-beda. Setiap kesatuan suku bangsa terdiri dari sejumlah orang yang dipersatukan oleh ikatan-ikatan emosional, serta memandang dari mereka masing-masing sebagi jenis atau identitas diri sendiri. Mereka juga mengembangkan bahasa, budaya, dan kepercayaan yang berbeda-beda. Mereka mengembangkan mitos-mitos tentang asal-usul keturunan dan nenek moyangnya.<br /><div class="fullpost"><br />4. Mengapa kebudayaan-kebudayaan asing menyebabkan timbuknya masyarakat multikultural?<br /> Letak Indonesia yang strategis antara Samudera Hindia dan Pasifik, sangat mempengaruhi proses multikultural, seperti unsure kebudayaan dan agama. Kepulauan Indonesia merupakan jalur lalu lintas perdagangan antara India, Cina, dan wilayah Asia Tenggara. Melalui pedagang-pedagang inilah yang membawa kebudayaan asing masuk di Indonesia. Daerah penyebaran kebudayaan dan agama yang tidak merata menyebabkan terjadinya proses multikultural unsure kebudayaan dan agama.<br /><br />5. Mengapa kondisi iklim yang berbeda-beda menyebabkan timbulnya masyarakat multikultural?<br /> Wilayah lingkungan hidup suku-suku bangsa juga memperlihatkan variasi yang berbeda-beda. Ada komunitas yang mengandalkan pada laut sebagai sumber kehidupannya, seperti orang laut di kepulauan Riau dan orang Bojo di Sulawesi Selatan. <br /> Perbedaan curah hujan dan kesuburan tanah merupakan kondisi yang menciptakan dua macam lingkungan ekologis yang berbeda di Indonesia, yakni daerah pertanian, sawah yang banyak di jumpai di pulau Jawa dan Bali, serta daerah pertanian ladang yang banyak kita jumpai di luar pulau Jawa. Perbedaan lingkungan ekologis tersebut menyebabkan erjadinya perbedaan antara pulau Jawa dan luar Jawa di dalam bidang kependudukan, ekonomi, dan sosial budaya. Sistem pertanian sawah di Jawa mendorong tumbuhnya suatu tertib kemasyarakatan yang mendasarkan diri pada kekuasaan di daratan, sedangkan sistem pertanian ladang di luar pulau Jawa mendorong tumbuhnya sistem kemasyarakatan yang mendasarkan diri pada kekuasaan di lautan sehingga memiliki keunggulan dalam perdagangan. Apabila di Jawa pernah tumbuh kekuasaan Mataram Kuno dan Majapahit yang gemilang, maka di luar Jawa pun pernah berkembang kerajaan Melayu dan Sriwijaya yang cemerlang. <br /><br />6. Jelaskan disertai contoh terjadinya integrasi kelompok suku bangsa yang beranekaragam!<br /> Integrasi kelompok suku bangsa yang beranekaragam dapat terjadi karena adanya 4 faktor:<br />• Kerajaan Sriwijaya (Abad ke VII) dan Majapahit (Abad ke VIII) telah mempersatukan suku bangsa-suku bangsa Indonesia dalam satuan politis, ekonomi, dan sosial.<br />• Kekuasaan kolonialisme Belanda selama tiga setengah abad telah menyatukan suku bangsa-suku bangsa di Indonesia dalam satu kesatuan nasib dan cita-cita.<br />• Selama periode pergerakan nasional, para pemuda Indonesia telah menolak menonjolkan isu kesukubangsaan dan melahirkan Sumpah Pemuda yang terkenal pada tahun 1928. Bahkan, bahasa milik suku minoritas Melayu Riau telah ditetapkan sebagai bahasa nasional. <br />• Proklamasi kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945 yang mendapat dukungan dari semua yang sama di bawah penjajahan Belanda dan Jepang.<br /> Walaupun integrasi secara nasional telah terbentuk (secara politis), tetapi dalam kenyataannya bangsa Indonesia selalu mengalami konflik-konflik secara internal (SARA). Berdasarkan latar belakang timbulnya masyarakat multikultural di Indonesia, maka kelompok-kelompok sosial yang tumbuh pun beranekaragam, seperti kelompok etnis (suku bangsa), agama, ataupun kelompok berdasarkan stratifikasi sosialnya. <br /><br />7. Jelaskan disertai contoh keanekaragaman kelompok sosial dalam masyarakat multikultural!<br />Dalam masyarakat multikultural, keanekaragaman suku bangsa,agama, serta stratifikasi sosial telah menumbuhkan kelompok-kelompok sosial ataupun lembaga-lembaga sosial yang berjalan sendiri-sendiri. Kehidupan sosial masyarakat Indonesia sebenarnya merupakan wujud dari kegiatan-kegiatan kehidupan para warga suku bangsa yang dilandaskan pada norma-norma sosial yang bersumber dari kebudayaan suku bangsa tersebut, seperti dalam kehidupan keluarga, kehidupan, komunitas, dan dalam hubungan kekerabatan, serta dalam berbagai upacara ritual keagamaan. <br /><br />8. Sebutkan tipe-tipe masyarakat Indonesia berdasarkan faktor sosial budaya!<br />• Tipe masyarakat berdasarkan sistem berkebun yang sangat sederhana dengan keladi dan ubi jalar sebagai tanaman pokok, sistem dasar kemasyarakatan berupa desa terpencil tanpa diferensiasi dan stratifikasi yang berarti.<br />• Tipe masyarakat pedesaan dengan berdasarkan bercocoktanam di ladang atau di sawah dan padi sebagai tanaman pokok. Sistem dasar kemasyarakatan berupa komunitas petani dengan diferensiasi dan stratifikasi sosial yang sedang dan menganggap masyarakat kota memiliki kebudayaan yang lebih tinggi sehingga masyarakat kota menjadi arah orientasinya. <br />• Tipe masyarakat pedesaan dengan berdasarkan bercocoktanam di ladang atau di sawah dengan padi sebagai tanaman pokoknya. Sistem masyarakat berupa komunitas petani dengan diferensiasi dan stratifikasi sosial. Masyarakat kota yang menjadi arah orientasinya mewujudkan suatu peradaban bekas kerajaan berdagang dengan pengaruh kuat dari agama islam, bercampur dengan suatu peradaban kepegawaian yang dibawa oleh sistem pemerintahan kolonial.<br />• Tipe masyarakat pedesaan berdasarkan bercocoktanam di sawah dengan padi sebagai tanaman pokoknya. Sistem dasar kemasyarakatannya berupa komunitas dan diferensiasi dan stratifikasi sosial yang agak kompleks. Semua gelombang pengaruh kebudayaan asing dialami, seperti halnya kebudayaan Bali, gelombang pengaruh Islam hanya sejak setengah abad terakhir. <br /><br />9. Jelaskan disertai contoh masalah kesenjangan multidimensional dalam masyarakat multikultiral!<br />Sama seperti yang banyak ditemukan di negara-negara berkembang mengenai kesenjangan, Indonesia juga memiliki kesenjangan di dalam hampir semua aspek kehidupan. Masyarakat yang demikian ditandai oleh adanya jurang yang memisahkan antara sejumlah kecil orang yang kaya dengan sejumlah besar anggota masyarakat yang miskin, antara sejumlah kecil orang yang berpendidikan dengan sejumlah besar orang yang kurang berpendidikan. Antara sejumlah kecil orang modern dengan sejumlah besar orang masyarakat yang berpandangan tradisional. Antara sejumlah kecil orang yang berkuasa dengan sejumlah besar orang yang dikuasai. Pendek kata, jurang perbedaan tersebut terjadi hampir dalam semua aspek kehidupan. <br /><br />10. Jelaskan disertai contoh konflik antaretnis dan agama dalam masyarakat multikultural!<br />Konflik antarsuku bangsa adalah konflik antara kelompok suku bangsa yang tergolong pribumi dengan kelompok suku bangsa yang tergolong pendatang, yang diakibatkan oleh adanya perbuatan sejumlah warga pendatang (oknum) yang bertindak sebagai preman dan kriminal, yang telah mendominasi hampir keseluruhan bidang kehidupan dengan cara-cara kekerasan dan teror. <br />Contoh konflik yang terjadi adalah seperti konflik antarsuku bangsa di Sambas, Kalimantan Tengah, dan Ambon yang bermula dari pendominasian tempat-tempat umum dan kehidupan komuniti warga setempat oleh para preman dan kriminal. Pendominasian dilakukan dengan berbagai cara, seperti pemalakan, tuntutan uang keamanan, penipuan, perampasan, pencurian dan perampokan. Dengan kata lain, pendominasian yang terjadi disana dilakukan dengan cara kekerasan dan terror yang dapat mengakibatkan ketakutan dan trauma yang mendalam bagi masyarakat disana. <br /><br /><br />11. Jelaskan disertai contoh alternatif pemecahan masalah konflik antar etnis!<br />Untuk meyelesaiakan masalah konflik antaretnis diperlukan penanganan individual dengan cepat, tepat, dan tegas supaya konflik individual tidak merambat menjadi konflik sosial. Diperlukan sikap dasar untuk memahami dan mendalami budaya etnis lain. Ketertutupan dalam budaya sendiri hanya akan memperkuat dinding pemisah antar golongan. Untuk itu warga masyarakat haruslah mulai sadar untuk bersikap terbuka dan mau menerima kebudayaan orang lain. Pandangan primodialisme harus segera dihilangkan dari sifat manusia. Nilai-nilai positif dari budaya lain haruslah kita timba dan pelihara demi kepentingan dan kemajuan bersama. Hidup bersama saling menghormati tanpa melakukan penyeragaman budaya, tetapi saling memahami adanya perbedaan-perbedaan sebagai salah satu bentuk kekayaan bangsa.<br /><br />12. Jelaskan disertai contoh alternatif pemecahan masalah konflik antar agama!<br />Clifford berteori bahwa agama adalah unsure perekat yang menimbulkan harmoni sekaligus unsure pembelah yang menyebabkan disintegrasi. Pandangan teori fungsional yang telah menjadi klasik seperti itu didasarkan atas pertanyaan mendasar, apa sesungguhnya sumbangan fungsional agama terhadap sistem sosial. Dalam pandangan fungsional, agama adalah sesuatu yang mempersatukan aspirasi yang paling luhur, memberikan pandangan moral, memberikan ketenangan individu dan kedamaian masyarakat, menjadi sumber tatanan masyarakat, dan menjadikan manusia menjadi beradap. Tetapi, agama juga dituduh sebagai biang keladi peperangan. <br />Banyak orang menganggap bahwa agamanya yang paling benar dan agama lain tidak benar. Kepercayaan seperti itu menimbulkan sikap memiliki fungsi fanatik sehingga tidakmemiliki toleransi (intoleransi). Intoleransi yang berlebihan akan menyebabkan konflik antar agama. <br />Dari sisi peran pembelah, kita mengalami problematik yang laten, mengingat realitas Indonesia adalah pluralistik dalam bidang agama, apalagi dalam soal kultur. Tidak mengherankan jika dalam tatanan struktur makro meskipun wacana pemersatu telah dirumuskan, yaitu Pancasila tetapi disana-sini selalu muncul perdebatan sebagai akibat dari pliuralitas agama. Dalam satu komunitas agama pun di Indonesia terdapat warna-warni aliran yang mengkultur. Bersumber dari perbedaan kultur ini pula, ketegangan hubungan antaragama menimbulkan persaingan, saling curiga, dan konflik laten. Benturan-benturan terjadi, baik pada tataran politik makro mauoun kasus-kasus lokal yang bahkan melibatkan benturan fisik. <br /><br />13. Jelaskan disertai contoh alternatif pemecahan masalah diskriminasi mayoritas terhadap minoritas!<br />Diskriminasi sebenarnya merupakan salah satu bentuk ketidakadilan yang pertama menyangkut hak asasi dan hak warga negara. Yang kedua merupakan hak minoritas, yaitu hak untuk mempertahankan atau memelihara identitas keagamaan, budaya, bahasa, dan adat-istiadat. Hubungan harmonis antar kelompok, baik mayoritas maupun minoritas, serta penghormatan terhadap setiap identitas kelompok merupakan aset terbesar bagi keragaman masyarakat. Pemenuhan aspirasi dan jaminan hak tiap-tiap kelompok masyarakat merupakan pengakuan atas martabat dan persamaan manusia yang meningkatkan pembangunan partisipatoris. Hal ini akanmengurangi ketegangan-ketegangan antar kelompok dan menjadi faktor utama terwujudnya masyarakat Indonesia yang bebas dari diskriminasi. <br />Untuk itu sebagai penaggulangannya, kita harus berfikir untuk bagaimana caranya agar sebagai bangsa kita bisa hidup damai dengan kenyataan adanya berbagai golongan dalam masyarakat kita, baik mayoritas maupun minoritas, apapu latar belakangnya, suku, ras, agama, keudayaan, bahasa, ataupun asal-usul. Lebih penting lagi, bagaimana kita menjalin hubungan serta kerjasama saling menerima, saling menghormati, saling membantu, dan saling menguntungkan. Itu semua dilakukan untuk menghilangkan prasangka, salah paham dan kebencian ,serta menemukan dan mengembangkan nilai-nilai bersama, yaitu nilai-nilai kemanusiaan yang mengikat kita semua sebagai suatu bangsa. Selain itu perlu dikembangkan juga rasa toleransi dan menerima serta menghormati perbedaan-perbedaan yang merupakan ciri perorangan maupun ciri-ciri karena latar belakang berbeda yang bersifat rasial, etnis, bahasa, adat-istiadat, keagamaan, asal-usul, tradisi dan sebagainya. <br /><br />14. Jelaskan disertai contoh alternatif pemecahan masalah politik dan budaya dalam masyarakat multikultural!<br />Tujuan utama menjalin suatu hubungan adalah menghilangkan prasangka, salah paham, dan kebencian serta menemukan dan mengembangkan nilai-nilai bersama yaitu nilai-nilai kemanusiaan yang mengikat kita semua sebagai suatu bangsa sementara itu perlu dikambangkan sikap toleransi dan menerima serta menghormati perbedaan-perbedaan yang merupakan ciri perorangan maupun ciri-ciri karena latar belakang berbeda yang bersifat rasial, etnis, bahasa, adat istadat, keagamaan, asal-usul, tradisi dan sebagainya. <br /><br />15. Jelaskan disertai contoh perntingnya kepercayaan dan toleransi dalam masyarakat multikultural !<br />Kepercayaan berarti pengakuan terhadap pihak lain tidak akan membahayakan eksistensinya. Tanpa kepercayaan tidakmungkin dibangun suatu kehidupan bersama yang bebas dari ketakutan dan ancaman. Seseorang yang mempunyai kepercayaan pada pihak lain berarti dia mempunyaki sikap yang penuh toleransi terhadap persamaan dan perbedaan dengan yang lainnya. Toleransi bukan berarti menghilangkan kebudayaan sendiri atau kepercayaan sendiri. Justru toleransi menuntut kekuatan individu yang yakin akan kebenaran dalam budayanya dan dalam agamanya. Akan tetapi terbuka untuk mengetahui keberadaan nilai-nilai yang berbeda yang dimiliki oleh orang lain atau kelompok lain. Tanpa kepercayaan dan toleransi tidak mungkin diwujudkan suatu dunia yang aman, tentram, dan kerjasama yang saling menguntungkan. <br /><br />16. Jelaskan disertai contoh masalah fundamental dalam masyarakat multikultural !<br />Di indonesia dewasa ini timbul dialog antaragama dan antarsuku untuk menjembatani berbagai nilai yang menjadi perbedaan penafsiran. Dialog tersebut merupakan suatu keharusan sebagai suatu bangsa yang memiliki kebudayaan yang beraneka ragam. Kebinekaan budaya indonesia menuntut sikap toleransi dan keterbukaan yang tulus sehingga tidak ada rasa kecurigaan tetapi menumbuhkan kepercayaan dan toleransi. Inilah jiwa dasar pancasila, yaitu kesepakan bersama sebagai bangsa yang majemuk untuk membuka diri bagi adanya kebinekaan budaya dan agama yang ada di negara ini. Etnosentrisme yang menyepelekan budaya dari suku-suku bangsa indonesia yang lebih dari 700 jenis akan merupakan hambatan adanya pergeseran horisontal di dalam masyarakat indonesia. Hal ini dapat terjadi apabila pendidikan multikultural dijadikan prioritas oleh bangsa indonesia.<br /><br />17. Jelaskan disertai contoh sikap-sikap empati dalam masyarakat multikultural !<br />Sikap empati dan toleransi dalam kaitannya dengan keanekaragaman dalam masyarakat multikultural dapat dikembangkan melalui bidang pendidikan. Pendidikan yang menekankan pluralitas multikulturalitas merupakan modal sosial budaya kita yang tidak boleh diabaikan begitu saja. <br />Melalui bidang pendidikan, generasi muda harus mengenal berbagai kebudayaan yang masih hidup di kawasan tanah air. Memberi kesempatan untuk mengmbangkan apresiasi dan toleransi dalam rangka terjadinya cross culture (lintas budaya) di lingkungan generasi muda. Interaksi pluralistik seharusnya merupakan simbol masa depan indonesia karena bangsa indonesia terdiri atas banyak etnis dan budaya dan juga letaknya yang terpisah-pisah secara geografis sehingga untuk mengembangkan semangat kesatuan perlu saling pemahaman yang mendalam. <br /></div>BeN-Nihttp://www.blogger.com/profile/07899296874441328854noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8290804972890460442.post-52126830494314873122008-11-22T20:07:00.001+07:002008-11-22T20:07:59.927+07:00Mobilitas Sosial1. Jelaskan Pengertian umum Mobilitas Sosial !<br />Jawab : <br />Mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain.<br /><br />2. Jelaskan disertai contoh mobilitas vertikal naik/social climbing !<br />Jawab : <br />Social climbing adalah mobilitas yang terjadi karena adanya peningkatan status atau kedudukan seseorang. Contohnya : Seorang tukang becak yang mendapatkan hadiah kemudian menjadi seorang jutawan.<br /><br />3. Jelaskan disertai contoh mobilitas vertikal turun/social sinking !<br />Jawab : <br />Social sinking merupakan proses penurunan status atau kedudukan seseorang. Proses social sinking seringkali menimbulkan gejolak psikis bagi seseorang karena ada perubahan pada hak dan kewajibannya. Contoh : Seorang pejabat yang melakukan korupsi kemudian ditahan dan menjadi orang gila.<br /><div class="fullpost"><br />4. Jelaskan disertai contoh mobilitas antar wilayah !<br />Jawab : <br />Mobilitas antar wilayah merupakan proses perpindahan status seseorang atau sekelompok orang dari satu wilayah ke wilayah lain. Hal ini terjadi karena adanya perubahan dalam suatu struktur masyarakat yang disebabkan oleh faktor ideologi, politik, ekonomi, maupun faktor sosial budaya. Contoh : seorang buruh tani di musim paceklik pindah menjadi buruh bangunan, yang artinya petani tersebut pindah pekerjaan karena tidak ada lagi pekerjaan yang bisa dilakukan di desanya.<br /><br /><br /><br />5. Jelaskan disertai contoh mobilitas antar generasi !<br />Jawab : <br />Mobilitas antargenerasi adalah perpindahan status atau kedudukan yang terjadi dalam dua generasi atau lebih. Mobilitas antargenerasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu mobilitas intergenerasi dan mobilitas intragenerasi. Contoh: Sebuah keluarga yang anggota keluarganya memiliki kedudukan sosial yang berbeda-beda.<br /><br />6. Jelaskan disertai contoh mobilitas inter generasi !<br />Jawab : <br />Mobilitas intergenerasi adalah perpindahan status atau kedudukan yang terjadi di antara beberapa generasi. Mobilitas intergenerasi terdiri dari dua bentuk, yaitu mobilitas intergenerasi yang naik, contohnya kakeknya sebagai petani; bapaknya sebagai camat; sedangkan anaknya seorang pengusaha dan mobilitas intergenerasi turun contohnya kakeknya sebagai bupati, bapaknya sebagai camat dan anaknya sebagai ketua RT. <br /><br />7. Jelaskan disertai contoh mobilitas intra generasi !<br />Jawab : <br />Mobilitas intragenerasi adalah perpindahan status sosial yang terjadi dalam satu generasi yang sama. Dalam mobilitas ini bisa juga terjadi gerak naik dan turun. Contoh yang naik adalah ayahnya menjadi guru, sedangkan anaknya sebagai kepala sekolah. Contoh yang turun adalah kakaknya sebagai direksi, sedangkan adiknya sebagai karyawan.<br /><br />8. Jelaskan disertai bagan mobilitas sosial dalam stratifikasi sosial terbuka !<br />Jawab : <br />Masyarakat yang memiliki sistem stratifikasi sosial terbuka memberi kesempatan pada para anggotanya untuk melakukan mobilitas sosial. Mobilitas sosial yang dapat terjadi dapat berupa social climbing ataupun social sinking. Hal ini terjadi karena dalam masyarakat yang berstratfikasi sosial terbuka komunikasi antar anggota masyarakat dari berbagai strata bersifat lebih terbuka serta proses komunikasi dan perubahan berjalan lebih lancar. Misalnya pada masyarakat modern.<br /><br /><br />Stratifikasi atas<br /><br />Stratifikasi Menengah<br /><br />Stratifikasi bawah<br /><br />9. Jelaskan prinsip-prinsip umum mobilitas sosial vertikal !<br />Jawab : <br /> Tidak ada satu pun masyarakat yang mutlak tertutup terhadap mobilitas sosial vertikal.<br /> Seterbuka apapun suatu masyarakat terhadap mobilitas sosial, terkadang tetap ada hambatan-hambatan. <br /> Karena jika tanpa hambatan, maka tak akan ada stratifikasi sosial yang menjadi ciri umum setiap masyarakat. <br /> Setiap masyarakat pasti memiliki tipe mobilitas sosial vertikal sendiri, tidak ada tipe yang berlaku umum bagi setiap masyarakat. <br /> Laju mobilitas sosial dibedakan oleh faktor ekonomi, politik, dan pekerjaan yang berbeda-beda. <br /> Mobilitas sosial yang disebabkan oleh faktor ekonomi, politik, dan pekerjaan, tidak menunjukkan adanya kecenderungan yang kontinu tentang bertambah atau berkurangnya laju mobilitas sosial. <br /><br />10. Jelaskan disertai contoh faktor-faktor pendorang mobilitas sosial !<br />Jawab : <br />a. Faktor Struktural<br />Faktor struktural adalah jumlah relatif dari kedudukan tinggi yang bisa dan harus diisi serta kemudahan untuk memperolehnya. Contoh konkretnya, yaitu ketidakseimbangan jumlah lapangan kerja yang tersedia dibandingkan dengan jumlah pelamar kerja. <br />b. Faktor Individu<br />Faktor individu, adalah kualitas seseorang, baik ditinjau dari segi tingkat pendidikan, penampilan, maupun keterampilan pribadi. Contoh : Kemampuan seseorang yang berbeda-bada membuat orang melakukan mobilitas sosial.<br />c. Status Sosial<br />Setiap manusia dilahirkan dalam status sosial yang dimiliki oleh orang tuanya, karena ketika ia dilahirkan tidak ada satu manusia pun yang memiliki statusnya sendiri. Apabila ia tidak puas dengan kedudukan yang diwariskan oleh orang tuanya, ia dapat mencari kedudukannya sendiri di lapisan sosial yang lebih tinggi, tentu saja dengan melihat kemampuan dan jalan yang dapat ditempuh, dan hal ini hanya mungkin dalam masyarakat yang memiliki struktur sosial yang luwes. <br />Contoh : Seorang anak yang terlahir dari keluarga miskin kemudian karena ia ingin merubah status sosialnya dia melakukan mobilitas social dengan cara belajar yang tinggi. <br />d. Keadaan Ekonomi<br />Keadaan ekonomi dapat menjadi pendorong terjadinya mobilitas sosial. Orang yang hidup dalam keadaan ekonomi yang serba kekurangan, misalnya daerah tempat tinggal yang tandus karena kehabisan sumber daya alam, kemudian mereka yang tidak mau menerima keadaan ini berpindah tempat tinggal ke daerah lain (bermigrasi) atau ke kota besar (berurbanisasi). Secara sosiologis mereka dikatakan mengalami mobilitas. <br />e. Situasi Politik<br />Situasi politik dapat menyebabkan terjadinya mobilitas sosial suatu masyarakat dalam sebuah negara. Keadaan negara yang tidak menentu akan mempengaruhi situasi keamanan yang bisa mengakibatkan terjadinya mobilitas manusia ke daerah yang lebih aman. Atau bisa juga disebabkan oleh sistem politik pemerintahan yang bertentangan dengan hati nurani maupun paham yang dianut. Jadi, meskipun negaranya subur (kaya akan sumber daya alam), namun kondisi politik yang tidak kondusif bisa mempengaruhi masyarakatnya. <br />f. Kependdudukan (Demografi)<br />Faktor kependudukan biasanya menyebabkan mobilitas dalam arti geografik. Di satu pihak pertambahan jumlah penduduk yang pesat mengakibatkan sempitnya tempat pemukiman, dan di pihak lain kemiskinan yang semakin merajalela. Keadaan demikian mendorong sebagian warga mayarakt mencari tempat kediaman yang lain. Misalnya, kepadatan di Pulau Jawa mendorong para penduduk mengikuti program transmigrasi ke luar Pulau Jawa. <br /><br /><br />g. Keinginan Melihat Daerah Lain<br />Adanya keinginan melihat daerah lain mendorong masyarakat untuk melangsungkan mobilitas geografik dari satu tempat ke tempat yang lain, misalnya bereaksi ke daerah-daerah tujuan wisata.<br /><br />11. Jelaskan disertai contoh 8 saluran mobilitas sosial !<br />Jawab : <br />1. Angkatan Bersenjata<br />Seseorang yang tergabung dalam angkatan bersenjata biasanya ikut berjasa dalam membela nusa dan bangsa sehingga dengan jasa tersebut ia mendapat sejumlah penghargaan dan naik ke status yang lebih tinggi. <br />Contoh :Seorang anggota tentara yang ikut berperang kemudian mendapatkan penghargaan atas kegigihannya. <br />2. Pendidikan<br />Pendidikan, baik formal maupun non formal merupakan saluran untuk mobilitas vertikal yang sering digunakan, karena melalui pendidikan seseorang bisa mengubah statusnya dari status di strata bawah ke status strata atas. <br />Contoh : Seorang pemulung yang memiliki niat sekolah yang tinggi hingga akhirnya dia mampu untuk merubah status sosialnya.<br />3. Organisasi Politik <br />Seorang anggota parpol yang profesional dan punya dedikasi yang tinggi serta loyal terhadap partainya, kemungkinan besar akan cepat mendapatkan status dalam partainya, bahkan mendapat peluang yang besar menjadi anggota dewan legislatif maupun eksekutif. <br />Contoh : Seorang anggota partai politik yang memiliki kemampuan tinggi sehingga diangkat menjadi caleg oleh partainya.<br />4. Lembaga Keagamaan<br />Lembaga ini merupakan salah satu mobilitas vertikal, meskipun setiap agama menganggap bahwa setiap orang mempunyai kedudukan yang sederajat, tetapi pemuka-pemuka agama selalu berusaha keras untuk menaikkan status mereka yang berkedudukan rendah dan kedudukan yang lebih tinggi. <br />Contoh : Seorang ustad yang baik kemudian dijadikan panutan bagi orang banyak<br /><br />5. Organisasi Ekonomi <br />Organisasi lini, baik yang bergerak dalam bidang perusahaan maupun jasa umumnya memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi seseorang untuk mencapai mobilitas vertikal karena dalam organisasi ini posisi sosial bersifat relatif terbuka. <br />Contoh : Seseorang yang diambil dari universitasnya untuk menjadi pegawai suatu perusahaan. <br />6. Organisasi Profesi <br />Organisasi profesi lainnya yang dapat dijadikan sebagai saluran mobilitaas vertikal, antara lain Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), dan Ikatan Sarjana Indonesia (ISPI). <br />Contoh : Seseorang menjadi meningkat status sosialnya setelah mengikuti organisasi profesi ini.<br />7. Perkawinan <br />Melalui perkawinan seseorang dapat menaikkan statusnya. Misalnya, wanita yang berasal dari keluarga biasa-biasa saja menikah denga pria yang status sosial ekonominya lebih tinggi. Hal ini tentu saja dapat mengakibatkan naiknya status sosial ekonomi wanita tersebut. <br />Contoh : Seorang wanita yang berstatus sosial rendah menikah dengan orang yang berstatus sosial tinggi.<br />8. Organisasi Keolahragaan<br />Melalui organisasi keolahragaan, seseorang dapat meningkatkan ke strata yang lebih tinggi.<br />Contoh : olahragawan yang mendapatkan medali emas dalam suatu kejuaraan maka ia akan naik status sosialnya.<br /><br />12. Jelaskan disertai contoh 5 cara meningkatkan status sosial !<br />Jawab :<br />a. Perubahan Standar Hidup<br />Kenaikan penghasilan seseorang tidak otomatis menaikkan status seseorang, tetapi akan merefleksikan standar hidup yang lebih baik sehingga dapat berpengaruh pada peningkatan status. Misalnya, seseorang yang memiliki mobil akan dipandang memiliki status yang lebih tinggi. <br />b. Perubahan Nama<br />Mobilitas sosial dapat dilakukan dengan cara mengubah nama, karena dalam masyarakat sebuah nama diidentifikasikan pada posisi sosial tertentu. Misalnya seseorang mencari gelar untuk mengubah namanya menjadi berstatus sosial yang lebih tinggi.<br /><br />c. Perubahan Tempat Tinggal<br />Seseorang dapat berpindah tempat tinggalnya dari yang lama ke baru dengan fasilitas lebih baik dalam rangka meningkatkan satatus sosial. Misalnya, tinggal di perumahan mewah akan dipandang memiliki status sosial yang lebih tinggi.<br />d. Perubahan Tingkah Laku<br />Seseorang yang berusaha menaikkan status sosialnya, akan berusaha mempraktikkan bentuk-bentuk tingkah laku dan sifat dari kelas yang lebih tinggi. Misalnya seorang anak muda yang bergaya layaknya seorang artis. <br />e. Bergabung dengan Organisasi Tertentu<br />Untuk meningkatkan status sosialnya, seseorang bisa melibatkan diri dengan salah satu organisasi tertentu, misalnya mengikuti kelompok hobi motor besar yang berkelas.<br /><br />13. Jelaskan disertai contoh 3 dampak positif mobilitas sosial !<br />Jawab : <br />a. Mendorong Seseorang untuk Lebih Maju<br />Terbukanya kesempatan untuk pindah dari strata satu ke strata yang lain menimbulkan motivasi yang tinggi diri seseorang untuk maju dalam berprestasi agar memperoleh status yang lebih tinggi. <br /> Contoh : Seorang pemulung yang berusaha keras untuk berprestasi di sekolah.<br />b. Mempercepat Tingkat Perubahan Sosial Masyarakat ke Arah yang Lebih Baik <br />Dengan mobilitas, masyarakat selalu dinamis bergerak maju pencapaian tujuan yang diinginkan. <br /> Contoh : Masyarakat pergi merantau untuk mencari pekerjaan.<br /><br /><br />c. Meningkatkan Integrasi Sosial<br />Terjadinya mobilitas sosial dalam suatu masyarakat dapat meningkatkan integrasi sosial. Misalnya, seseorang yang melakukan mobilitas sosial vertikal, ia akan menyesuaikan diri dengan gaya hidup, nilai-nilai dan norma-norma yang dianut oleh kelompok orang dengan status sosial yang baru sehingga tercipta integrasi sosial.<br />Contoh : Seorang yang berasal dari NTT yang pindah ke Jakarta dan bergaya hidup sesuai kehidupan di Jakarta. <br /><br />14. Jelaskan disertai contoh 3 konflik sosial akibat mobilitas sosial !<br />Jawab :<br />1) Konflik Antarkelas<br />Apabila terjadi perbedaan kepentingan antarkelas sosial, maka bisa memicu terjadi konflik antarkelas. Keseimbangan itu berkaitan dengan berbagai kepentingan, baik kepentingan ekonomi, politik, maupun kepentingan sosial sehingga terjadi benturan kepentingan yang menimbulkan konflik antarkelas sosial. <br />Contoh : konflik antara majikan dan buruh dalam suatu perusahaan. <br />2) Konflik Antarkelompok Sosial<br />Konflik yang menyangkut antara kelompok satu dengan kelompok yang lainnya karena benturan nilai dan kepentingan. Konflik ini dapat berupa:<br />a) Konflik antara kelompok sosial yang masih tradisional dengan kelompok sosial yang modern. Misalnya, para kusir delman dan penarik becak yang lambat menyesuaikan diri dengan perubahan dapat menyebabkan konflik dengan sopir mobil angkutan umum.<br />b) Proses atau kelompok sosial tertentu terhadap kelompok sosial lain yang memiliki wewenang. Misalnya, demonstrasi mahasiswa yang menuntut kepada anggota dewan untuk memberantas KKN. <br />3) Konflik Antargenerasi<br />Konflik yang terjadi karenanya adanya benturan nilai dan kepentingan antara generasi yang satu dengan generasi yang lain dalam mempertahankan nilai-nilai baru yang ingin mengadakan perubahan. <br />Contoh : pergaulan bebas yang banyak dilakukan anak-anak muda dewasa ini sangat bertentangan dengan nilai yang dianut oleh generasi tua.<br />15. Jelaskan disertai contoh berkurangnya solidaritas kelompok dan timbulnya gangguan kejiwaan sebagai akibat mobilitas sosial !<br />Jawab :<br /> Berkurangnya Solidaritas Kelompok <br />Penyesuaian diri dengan nilai-nilai dan norma-norma yang ada dalam kelas sosial yang baru merupakan langkah yang diambil oleh seseorang yang mengalami mobilitas, baik vertikal maupun horizontal. Hal ini dilakukan agar mereka bisa diterima dalam kelas sosial yang baru dan mampu menjalankan fungsi-fungsinya. Keadaan inilah yang menyebabkan orang-orang yang pindah ke lapisan yang baru akan berkurang solidaritasnya terhadap kelas sosial yang lama. Sebagai contoh, orang kaya mendadak (orang kaya baru) akan berusaha menyesuaikan diri dengan lapisan atas dalam gaya hidupnya agar bisa diterima dan dianggap sebagai bagian dari kelas sosial yang baru sehingga menjadi berkurang rasa kesetiakawanannya dengan kelompok sosial asal. <br /><br /> Timbulnya Gangguan Psikologis <br />Mobilitas sosial dapat pula mempengaruhi kondisi psikologis seseorang, antara lain sebagai berikut :<br /> Menimbulkan ketakutan dan kegelisaha pada seseorang yang mengalami mobilitas menurun.<br /> Adanya gangguan psikologis bila seseorang turun dari jabatannya (post power syndrome).<br /> Mengalami frustasi atau putus asa dan malu bagi orang-orang yang ingin naik ke lapisan atas, tetapi tidak dapat mencapainya.<br /><br />Contoh : Seseorang yang menjadi gila karena tidak dapat mengikuti dan beradaptasi dengan lingkungannya.<br /><br /></div>BeN-Nihttp://www.blogger.com/profile/07899296874441328854noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8290804972890460442.post-3795281665131808472008-11-22T20:06:00.000+07:002008-11-22T20:07:11.253+07:00Komunitas pembelajar bergelimang Values in ActionDi dalam sebuah pembelajaran yang terjadi dimanapun, pasti akan ada saja nilai nilai yang yang membekas untuk kehidupan yang berkelanjutan nantinya. Adanya nilai-nilai tersebut juga tercermin dalam komunitas belajar di SMA Kolese de Britto. Hal ini sungguh saya rasakan benar di dalam keseharian saya belajar di De Britto. Saya merasa, selain diberi ilmu pengetahuan berupa aspek kognitif, sekolah ini juga memberi bekal ilmu pengetahuan dalam aspek afeksi atau tingkah laku. Hal ini sangat menjadikan saya berkembang secara seimbang baik dalam bidang ilmu pengetahuan, maupun dalam hal bersikap.<br />Beberapa hari yang lalu, bapak Sumardiyanta mengajak saya dan seluruh teman sekelas saya untuk mendengarkan sebuah presentasi yang telah beliau siapkan sebelumnya untuk sebuah acara di Jakarta. <br /><div class="fullpost"><br />Pada saat kami diajak untuk pergi ke ruang audiovisual, saya sempat merasa heran. Keheranan saya ini diakibatkan karena selama kurang lebih 16 bulan saya mengalami pendidikan bersama bapak Sumardiyanta, baru pertama kali ini beliau mengajak untuk melakukan proses pembelajaran di ruang audiovisual. Pikiran saya pada saat itu adalah bahwa beliau memiliki metode pembelajaran baru yang dilakukan di ruang audiovisual. Setelah sampai di ruang audiovisual, akhirnya saya mengetahui bahwa saya beliau ternyata akan memaparkan presentasinya. Saya saat itu juga kembali bertanya-tanya dalam hati. Apakah ada hubungan antara presentasi yang dipaparkan itu dengan pembelajaran yang sedang kita lakukan yaitu menyangkut mobilitas sosial? Sampai saat ini saya masih belum juga menemukan hubungan di antara keduanya. Tapi itu tidak penting, saya akan mengulas mengenai presentasi yang saya dengarkan. <br />Presentasi yang dibawakan dengan baik oleh Bapak Sumardiyanta berjudul ”Komunitas Pembalajar Bergelimang Values In Action”. Pada saat melihat tampilan awal pada saat memulai presentasi gambar yang ditampilkan cukup baik. Namun, pada saat memasuki slide-slide berikutnya saya sedikit kecewa dengan tampilan slide-slide tersebut. Gambarnya yang terlalu monoton membuat saya menjadi malas-malasan untuk membaca isi dari slide itu. Apalagi ditambah pemilihan warna text yang tidak kontras dengan warna layar yang ada dibelakangnya. Menurut saya pribadi, apabila beliau ingin memperlihatkan foto-foto tentang kegitan-kegiatan yang ada di De Britto, maka foto-foto tersebut sebaiknya diletakkan dalam slide tersendiri. Apabila diletakkan sebagai background dari sebuah slide yang ada tulisannya, selain tidak kontras, gambar yang ada menjadi tidak dapat dilihat secara utuh oleh para peserta. Saya lihat masih ada beberapa slide yang gambarnya menjadi tidak jelas dan tulisannya sulit untuk dibaca.<br />Untuk bagian isi, saya kira tidak ada yang dapat mengerjakan hal ini lebih baik dari pada Bapak Sumardiyanta. Materi-materi yang diusung oleh beliau adalah materi yang amat sangat menarik dan sangat dekat dengan keseharian kita. Beliau menyusun hal tersebut berdasarkan pengalaman mengajarnya selama di De Britto. Dari presentasi yang saya tangkap, saya dapat mengetahui bahwa sebenarnya aktivitas pembelajaran di De Britto ini memiliki banyak nilai-nilai yang tanpa kita ketahui menjadi kekuatan kita selama menjadi pelajar di kolese ini.<br />Bapak Sumardiyanta menyadari bahwa di De Britto, yang muridnya berasal dari berbagai suku, ras, dan agama, masing-masing memiliki keunggulan dalam berbagai hal termasuk memiliki kunggulan dalam nilai-nilai yang dimiliki oleh setiap anak. Beliau memaparkan 24 nilai-nilai universal, yang kemudian dikelompokkan menjadi beberapa kelompok.<br />Sesuai dengan dasar pembuatan makalah ini yang didasarkan pada pengalaman mengajar. Bapak Sumardiyanta juga memberikan contoh-contoh konkret manusia-manusia De Britto yang memiliki kelebihan-kelebihan tertentu. Orang-orang itu adalah Amsal Victory, Bagus Arisotya, Elvan Wenas, dan Steven Agre. Saya sendiri mengakui dan percaya apabila mereka berempat adalah orang-orang hebat.<br />Yang paling saya ingat kehebatannya adalah Elvan Wenas. Ayah dan Ibunya meninggal akibat menjadi korban perampokkan. Memang sempat terlintas dalam benaknya untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Hal itu ia lakukan karena ia berpikir bahwa tidak ada lagi orang yang dapat ia buat bangga dalam hidupnya. Namun, berkat ketegaran dan kekuatan yang ia miliki ia akhirnya dapat menghilangkan perasaan sedih itu dan memunculkan rasa pecaya diri dalam dirinya.<br />Secara keseluruhan cara penyampaian dan isi dari presentasi tersebut sangat bagus. Namun, ada beberapa kendala dalam hal tampilan yang disediakan. Memang hal itu tidak terlalu banyak berpengaruh. Tetapi akan lebih baik presentasinya apabila penyampaian dan isinya baik didampingi dengan tampilan di layar yang menarik pula. Hal ini akan membuat perserta menjadi tertarik untuk mendengar lebih lanjut. <br /></div>BeN-Nihttp://www.blogger.com/profile/07899296874441328854noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8290804972890460442.post-6246031776829918172008-11-22T20:05:00.002+07:002008-11-22T20:06:28.695+07:00Kepribadianku…???Perubahan adalah sebuah keharusan. Siapa yang tidak berubah, ia akan mati. Itulah stigma yang menyebar pada masyarakat selama ini. Bahkan menurut teori evolusi darwin, makhluk hidup yang tidak mau mengikuti perubahan alam maka makhluk itu akan mengalami kematian atau bahkan kepunahan. Bagitu pula seleksi alam yang terjadi di bahtera kehidupan kita. Bagi siapapun yang tidak mau mengikuti perkembangan jaman dan berubah, maka orang itu akan terlindas.<br /> Dewasa ini yang dibutuhkan bukan lagi the right man in the right place tetapi sudah berubah menjadi the best man in the right place. Jadi apabila seseorang enggan untuk selalu memperbaiki diri maka ia akan terus jalan di tempat dan tidak akan maju. Jadi intinya, selama masih hidup kita harus terus menerus berubah agar dapat mengikuti perkembangan jaman yang terus bertambah maju. Tetapi terdapat berbagai macam alasan manusia untuk tidak berubah. Ada saja yang pasti menghambat kita untuk melakukan perubahan. Tetapi saya yakin bahwa saya memiliki sesuatu banih keunggulan untuk dapat melakukan perubahan.<br /><div class="fullpost"><br />Dalam kuesioner yang telah saya isi, saya menemukan banih-benih keunggulan yang ada dalam diri saya ini. Benih benih itu saya temukan dalam unsur-unsur yang dalam bahasa inggris diberi akronim OCEAN. Unsur-unsur itu adalah Openness to Experience (keterbukaan pada pengalaman), Conscientiousness (keterbukaan hati nurani), Extroversion (keterbukaan terhadap orang lain), Agreeableness (keterbukaan terhadap kesepakatan) dan Neuroticism (keterbukaan terhadap tekanan)<br /> Kelima unsur diatas sebernarnya saya miliki semuanya, hanya saja dalam diri saya kadarnya bervariasi. Sebenarnya kadar kelima unsur tersebut bukan sebuah kepastian yang belum pasti. Jadi, kelima unsur itu dapat dibentuk, dikembangkan atau dibiarkan terus merosot dan mati. Jadi kita harus selalu mengasahnya dan terus membangun diri. Begitu pula yang saya lakukan, saya selalu mengasah unsur unsur tersebut agar unsur-unsur tersebut menjadi kuat dalam diri saya. <br /> Di sini saya akan memaparkan keadaan kepribadian saya seperti yang digambarkan oleh kuesioner yang saya isi. Pada bagian I unsur yang dibicarakan adalah Openness to Experience. Saya adalah termasuk pribadi yang menarik dalam situasi yang chaos, yang menutut adanya pembaharuan. Saya memiliki suatu kebijakan yang berpotensi mengembangkan kearifan, memajukan organisasi di masa depan dan mengmbangkan manusia. Di situ juga dikatan bahwa saya mau mengambil resiko dengan cara berpikir yang berbeda dan tidak terbelenggu oleh tradisi. Kemudian disitu juga dikatakan bahwa keterbukaan dan pengalaman dapat membawa saya sebagai pembaharu yang menantang cara-cara pandang lama. <br /> Dalam unsur ini saya merasa kuat. Saya merasa hal ini sungguh-sungguh sesuai dengan kepribadian saya yang sebenarnya. Saya selalu melihat sesuatu tidak hanya dari satu sisil, melainkan dari berbagai sisi. Hal ini saya pelajari dari buku 7th habits. Di buku itu saya diajari untuk melihat sesuatu tidak dari satu sudut pandang melainkan dari berbagai sudut pandang.<br /> Saya juga tidak selalu terpaku pada sebuah tradisi atau stigma yang berkembang dalam masyarakat yang umumnya menjadi pedoman dalam berkehidupan. Bukannya saya terlahir sebagai kelompok penentang, namun saya berusaha berbuat apapun yang menurut saya baik dengan tidak menghiraukan kepentingan masyarakat banyak. Hal ini seperti yang tertuang dalam nilai-nilai yang mendasari SMA Kolese de Britto. Disitu dikatakan ”para siswa didik dalam suasana kebebasan, yaitu yang mampu mengambil sebuah keputusan dan bertindak sesuai dengan hati nurani yang benar, tidak terbelenggu oleh gengsi, materi, atau kecenderungan untuk ikut-ikutan saja. Manusia yang bebas adalah manusia yang mandiri dan bertanggung jawab atas pilihan dan tindakannya.” <br /> Saya juga melihat bahwa Marthin Luther King, memiliki kekuatan dalam unsur ini. Pasalnya, ia menghapuskan diskriminasi ras antara kulit hitam dan kulit putih yang terjadi di Amerika Serikat. Ketika orang kulit hitam sudah merasa bahwa orang kulit hitam menjadi budak orang-orang kulit putih adalah sebuah takdir yang tidak dapat dirubah, King justru melihat bahwa belief itu tidak dapat diteruskan lagi. Saya pun terus berusaha mencari celah-celah kebenaran yang ada dalam kepercayaan yang salah.<br /> Bagian ke-2 dalam kuesioner ini membahas tentang unsur Conscientiousness atau apabila diartikan dalam bahasa Indonesia berarti keterbukaan hati. Saya adalah termasuk pribadi yang persisten, termotivasi tinggi untuk menyelesaikan perubahan, tidak mudah menyerah atau menggampangkannya. Dikatakan juga bahwa saya adalah seseorang yang dapat diandalkan dan apapun yang saya capai adalah adalah cermin dan jati diri saya yang sebenarnya, bukan gelar semata-mata yang diperolah dengan cara menyogok. Menurut penjelasan, saya adalah seorang yang bekerja dengan terorganisir. Meski tidak selalu rapih dan tertib, saya tahu kapan harus selesai apa dan bagaimana menyelesaikannya. Saya bekerja konseptual, step by step, sistematis dan penuh tanggung jawab.<br /> Saya merasa bahwa saya hidup dengan penuh motivasi tinggi yang tertanam dalam diri saya. Saya cenderung tidak perlu didorong-dorong. Saya sangat menghargai waktu dan berkerja selalu dengan target. Menurut saya seorang yang ingin selalu berubah adalah orang yang memiliki kedisiplinan, cara kerja yang sistematis, mampu berpikir logis sehingga dapat diandalkan.<br /> Seorang yang menarik hati saya adalah sosok seorang Bunda Teresa. Ia mampu untuk membuka hati bagi orang yang menderita kusta. Disaat para dermawan hanya mampu untuk menyumbangkan uangnya tanpa berani untuk mendekat. Bunda Teresa dengan senang hati mau untuk merawat mereka dengan sepenuh hati dan cinta kasih. Saya merasa kagum dengan sosok Bunda Teresa, keterbukaan hati yang beliau tunjukkan begitu simpel dan sederhana, tetapi mampu membuat orang lain merasa bahagia. Walaupun mereka dijauhi oleh orang-orang namun ternyata, masih ada saja orang yang mau untuk membuka hati bagi mereka.<br /> Saya berusaha untuk menjadikan Bunda Teresa sebagai teladan saya. Saya mencoba untuk selalu peduli dengan orang-orang di sekitar saya tanpa memandang statusnya. Memang hal ini bagi saya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Namun, seperti yang sudah saya katakan diatas bahwa unsur-unsur ini masih dapat diasah terus-menerus. Hingga akhirnya saya dapat juga menjadi kuat dalam keterbukaan hati.<br /> Pada bagian ke-3, kuesioner ini membahas tentang Extroversion atau apabila dalam bahasa Indonesia berarti keterbukaan terhadap orang lain. Seorang yang mau untuk berubah adalah seorang yang extrovert, terbuka terhadap orang lain. Sifat terbuka terhadap orang lain adalah salah satu unsur yang paling penting harus dikembangkan. Menurut saya seorang yang menutup diri dari orang lain menandakan bahwa orang itu tidak menyukai dengan adanya sebuah perubahan. Misalnya saja ketika saya sedang berbincang dengan kakek saya.<br /> Sebenarnya perbincangan saya dengan kakek saya adalah sebuah perbincangan yang sederhana mengenai penggunaan helm pengendara sepeda motor. Kakek saya adalah seorang veteran yang menghabiskan masa purna tugasnya dengan beristirahat di rumah. Setelah pensiun kegiatannya hanya sekedar berada di dalam rumah dan tidak pernah pergi bergaul dengan orang di luar rumah. <br /> Jangankan untuk bergaul hingga keluar perumahan. Bahkan dengan tetanggapun jarang untuk berbincang. Kakek saya memang memiliki sifat yang tertutup. Pada saat itu saya datang ke rumah kakek dengan menggunakan sepeda motor. Ketika itu saya menggunakan helm yang baru saya beli. Saat itu kakek bertanya pada saya mengapa saya selalu menggunakan helm saat saya berkunjung. Saya dengan spontan tertawa. Lalu saya menjelaskan bahwa itu adalah sebuah peraturan yang dibuat oleh polisi. Beliau lantas memaki-maki polisi. Beliau bertanya tentang siapa yang membuat peraturan aneh seperti itu. Beliau masih menganggap bahwa pada jaman dahulu untuk pergi kemana-mana tidak perlu menggunakan helm. Padahal tujuan polisi membuat aturan itu adalah baik. Itulah hasilnya apabila seseorang terlalu menutup diri sehingga tidak mampu untuk mengikuti perkembangan jaman.<br /> Bagi saya, saya adalah orang yang selalu mengikuti perkembangan jaman. Namun, saya tidak lantas terbawa arus perkembangan jaman. Saya juga punya penyaringan yang saya gunakan untuk menyaring hal-hal yang tidak pantas untuk saya ikuti. Saya lebih dapat memilah-milah mana yang baik dan mana yang membuat saya semakin terpuruk.<br /> Pada bagian ke-4 hal yang dibicarakan adalah mengenai Agreeableness atau keterbukaan pada kesepakatan. Saya adalah pribadi yang cenderung lebih percaya dan lebih relasional dalam membuat keputusan, tidak mudah tersinggung dan lebih kreatif. Saya beranggapan bahwa peraturan dibuat untuk manusia, dan supaya adaptif maka diperlukan kelenturan-kelenturan. Saya tidak suka mempermasalahkan suatu masalah kecil, tetapi saya cenderung tidak mempersulit sepanjang itu dilakukan untuk kehidupan yang labih baik dan lebih relevan. Di situ juga dikatakan bahwa saya dapat ”memilih” siapa-siapa saja yang harus saya tekan dan hadapi, dan mana yang masih dapat dibina.<br /> Bagi saya, saya adalah seorang yang cinta damai. Sebisa mungkin saya menghindari konfrontasi, tetapi bila diperlukan saya akan selalu memiliki keberanian untuk menghadapinya. Sebagai contoh, ketika saya sedang ada sedikit permasalahan dengan beberapa teman di lingkungan ruma saya, saya menghadapinya dengan kepala dingin dan sangat menghindari adanya perkelahian. Bukannya saya takut untuk berkelahi dengan mereka namun, dibalik semua kejadian itu hanya terjadi sebuah kesalah pahaman diantara kami. Bagi saya prinsipnya adalah berani karena benar, takut karena salah. Dalam hal kesetian pada kesepakatan, ternyata saya juga telah melakukannya selama ini. Saya selalu setia pada kesepakatan yang telah disepakati bersama. Apabila ada kesepakatan yang tidak sesuai dengan pendapat saya, maka saya akan bicara sebelum kesepakatan itu dibuat. <br /> Pada bagian ke-5 hal yang menjadi bahan perbincangan adalah tentang Neuroticism. Neuroticism adalah keterbukaan terhadap tekanan. Dalam kehidupan sehari-hari kita amat sering menghadapi sebuah tekanan. Baik itu tekanan yang muncul dari faktor intern maupun faktor ekstern. Saya cenderung lebih mudah menghadapi tekanan yang berasal dari faktor intern diri saya. Namun, bukan berarti saya tidak dapat menghadapi tekanan yang berasal dari luar. Saya adalah seorang yang memiliki keteguhan hati yang kuat untuk menghadapi tekanan. Memang, pada dasarnya tekanan dapat menimbulkan gangguan keseimbangan emosi. Apabila emosi terganggu maka dapat juga mengacaukan pengambilan keputusan, kejernihan berpikir dan relasi saya dengan orang lain. Untuk itu saya selalu dapat mengendalikan emosi saya agar tidak terjadi gangguan keseimbangan yang merajalela. <br /> Saya sangat menyadari bahwa berkembangnya unsur-unsur OCEAN saya, banyak dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Dan saya yakin saya harus dapat pandai-pandai memilih lingkungan pergaulan yang dapat mengasah unsur-unsur tersebut. <br /></div>BeN-Nihttp://www.blogger.com/profile/07899296874441328854noreply@blogger.com0