happy blogging...^^ contact me on : benidektus_jb@yahoo.co.id

Kamis, 24 April 2008

manusia

Waktu saya iseng-iseng mengetik kata manusia di salah satu search engine. Saya menemukan sebuah tulisan yang menurut saya baik untuk saya bagikan kepada teman-teman semuanya. Tulisan ini berisi tentang pandangan seseorang tentang apa yang disebut dengan manusia. Selamat membaca!!!

Kata “manusia” berarti makhluk yang berakal budi. Setiap manusia memiliki sifat kemanusiaan yaitu keinginan untuk memberi kasih pada sesama. Manusia hidup agar dapat berinteraksi dan bersosialisasi dengan sesama. Namun dewasa ini manusia mulai mengalami krisis kepercayaan pada sesama, sehingga menyebabkan manusia terpuruk dalam kebencian, keserakahan dan kecemburuan terhadap sesama. Hal ini menyebabkan manusia menjadi tidak percaya dan meninggalkan komunitasnya.


Setiap manusia mempunyai watak yang berbeda-beda. Setiap manusia memiliki perbedaan yang mencolok misal perbedaan materi yang membuahkan jurang pemisah antara manusia satu dengan yang lain. Contoh: seorang manusia yang ditakdirkan miskin merasa tidak diterima oleh manusia yang ditakdirkan dengan banyak harta. Begitu juga sebaliknya manusia kaya merasa jijik dan najis jika berhubungan dengan manusia miskin. Dengan contoh diatas dapat dibuktikan bahwa di negara kita sering terjadi pebedaan status sosial.
Manusia sejak lahir sudah mengemban tugas yaitu menjaga keseimbangan alam dan kehidupan manusia dengan melakukan interaksi dan hubungan sosial dengan sesama. Namun pada akhirnya, manusia lupa akan kewajibannya. Manusia sibuk dengan kepentingan masing-masing, terlalu cuek dan malas untuk menjalin hubungan dengan sesama manusia. Manusia mulai malas mengikuti organisasi, berintraksi dan menolong sesama. Keadaan seperti itu membuat manusia semakin bobrok mentalnya. Bahkan setiap manusia sudah mulai menghina, mencaci dan membenci satu sama lain.
Setiap manusia dibesarkan dan dididik di lingkungan yang berbeda, sehingga hal ini akan membuat manusia memeiliki sifat dan tingkah kaku yang berbeda pula. Misal: manusia yang dibesarkan dan dididik di lingkungan keluarga yang disiplin dan keras akan memiliki sikap dan perbuatan yang lebih cenderung ke hal yang lebih baik di banding dengan manusia yang dibesarkan dan dididik di dalam keluarga yang bebas dan seenaknya akan mamiliki sifat yang jauh lebih buruk. Dengan demikian didikan dalam keluarga juga banyak mempengaruhi perilaku manusia selanjutnya.
Di era globalisasi ini malah membuat manusia semakin terpuruk. Manusia mulai terbiasa dengan keadaan yang serba instan. misal dengan bantuan mesin maka pekerjaan akan lebih mudah diselesaikan dan tidak membuang banyak tenaga. Manusia selalu berpikir bahwa dengan perkembangan IPTEK maka akan semakin mudah pula manusia melakukan banyak hal dengan efisien. Hal ini dapat kita lihat dengan semakin sedikitnya tenaga manusia yang digunakan dalam menghasilkan suatu produk. Misal sebuah pabrik lebih banyak menggunakan mesin karena ini akan lebih banyak menghemat waktu dan akan lebih banyak menghasilkan produk. Jika hal ini dilakukan oleh manusia maka akan lebih banyak menghabiskan waktu dan jumlah produksi sedikit.
Contoh lain perkembangan IPTEK adalah penemuan robot manusia yang dapat melakukan apapun tanpa lelah misal: melakukan pekerjaan rumah tangga. Pekerjaan ini akan lebih cepat selesai jika dilakukan oleh robot. Dengan penemuan-penemuan tersebut maka jarang sekali orang memakai tenaga manusia.
Untuk itu kita sebagai manusia yang memiliki daya, cipta,rasa, dan karsa harus dapat menjaga dan menciptakan sesuatu yang berguna bagi kesejahteraan dan kehidupan manusia yang lain. Karna kita harus menyadari bahwa kita sebagai manusia adalah makhluk sosial yang memerlukan orang lain untuk hidup. Maka dari itu kita harus mempunyai jiwa sosial yang tinggi.