Bermodalkan kain putih
Bermodalkan tinta hitam
Ratusan anjing menggonggong
Guk, guk, guk.
Teriakan dan teriakan
Terdengar panas telinga
Teriakan kata suci
Tak lagi dirasa suci.
Kertas dan kalimat
Senjata kalahkan masa
Panas menyengat
Pohon lebat jadi lindungan
Tekad sekuat baja
Pikiran yang hampa
Bertujuan pusat kota
Dengan harapan
Air es menyiram
Otak panas
Prajurit berusaha hadang
Anggap musuh yang amat kuat
Pyar, pyar, pyar
Luap marah mereka
Anarkis, anarkis, anarkis
Sabtu, 22 November 2008
Akibat kosong Otak
Label:
karya sastra,
puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar Posting Komentar