happy blogging...^^ contact me on : benidektus_jb@yahoo.co.id

Sabtu, 22 November 2008

NILAI - NORMA SOSIAL dan INTERAKSI SOSIAL

A. NILAI – NORMA SOSIAL

1. Jelaskan disertai contoh nilai sosial !
Pembahasan :
Secara umum bisa diartikan sebagai ukuran tinggi rendah (misalnya laporan nilai prestasi belajar) dan taksiran (misalnya harga barang). Nilai sosial berarti segala sesuatu yang dianggap baik dan dijunjung tinggi masyarakat dan masyarakat berusaha mewujudkannya dalam kehidupan nyata sehari-hari. Nilai-nilai sosial yang terdapat dalam msyarakat secara universal misalnya: kejujuran, kesetiaan, ketegaran, kepedulian, pengendalian diri, dan kesederhanaan.


2. Jelaskan disertai contoh klasifikasi nilai sosial menurut Notonegoro !
Pembahasan :


Prof. Notonegoro, guru besar UGM, almarhum, membedakan nilai sosial menjadi tiga macam yaitu:
Nilai Material yang berguna bagi kelangsungan hidup manusia dalam rangka pemenuhan kebutuhan fisik.
Nilai Vital yang berkaitan dengan kegiatan hidup manusia seperti jalan raya, jembatan, pelabuhan, sekolah, rumah sakit, dan pasar.
Nilai Keruhanian yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan spiritualitas. Nilai keruhanian terdiri dari : Nilai Kebenaran, Nilai Keindahan, Nilai moral dan Religiusitas.


3. Jelaskan disertai contoh pengertian norma sosial !
Pembahasan :
Norma sosial adalah pedoman berperilaku masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup. Contoh norma sosial misalnya norma agama, norma kesopanan, norma kesusilaan, norma kebiasaan, dan norma hukum.




4. Jelaskan disertai contoh norma-norma sosial berdasarkan sanksinya !
Pembahasan :
Berdasarkan tingkatan sanksi bagi pelanggarnya, Norma sosial secara urut dibedakan menjadi lima yaitu :

Tata cara (usage)
Contohnya : tidak berkeciplak dan bersendawa saat makan.
Kebiasaan (folkways)
Contohnya : anak muda yang mencium tangan orang tua dan bersulang gelas sebagai tanda dimulainya perjamuan pesta.
Tata kelakuan / kesusilaan (mores)
Contohnya : tidak ngebut di jalan-jalan desa.
Adat istiadat (Custom)
Contohnya : adat masyarakat minang yang mengharuskan pengantin perempuan menyediakan mas kawin untuk pengantin laki-laki.


B. PENGERTIAN DAN PENDORONG INTERAKSI SOSIAL

1. Jelaskan disertai contoh interaksi sosial !
Pembahasan :
Menurut Kimball Young dan Raymond W. Mack, interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Misalnya, seorang pembeli yang sedang menawar sayuran pada seorang pedagang di Pasar Beringharjo; seorang penyanyi dangdut yang sedang pentas di panggung hiburan dan disaksikan ribuan penonton; Siswa Kolese De Britto terlibat tawuran masal dengan Siswa SMA negri 6.

2. Jelaskan disertai contoh tiga unsur interaksi sosial !
Pembahasan :
Interaksi sosial terbentuk oleh tiga unsur yaitu :
Tindakan sosial
Tindakan sosial ialah tindakan yang berorientasi kepada orang atau kelompok lain. Tindakan sosial misalnya seorang pengemudi bus yang mengantarkan penumpang dengan penuh tanggung jawab.
Kontak Sosial
Kontak sosial ialah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang menandai terjadinya interaksi sosial. Misalnya bertatap muka, berbicara, mengirim SMS, menelepon dan mengirim surat atau email.
Komunikasi Sosial
Komunikasi Sosial berarti proses pertukaran informasi secara timbal balik antara komunikator (pengirim pesan) dengan komunikan (penerima pesan). Misalnya pemirsa televisi (komunikan) yang sedang menikmati komedi yang disiarkan oleh Lativi (komunikator); khalayak pembaca surat kabar (komunikan) yang sedang melihat-lihat gambar di koran Meteor.


3. Jelaskan disertai contoh 4 macam tindakan sosial !
Pembahasan :
Tindakan sosial dibedakan menjadi 4 macam yaitu :
Tindakan rasional yakni tindakan yang memperhitungkan dengan cermat tujuan, manfaat, resiko kerugian, efektifitas, efisiensi, dan cara mencapai tujuannya. Misalnya memilih jodoh, menyiapkan karir, membeli rumah, menyiapkan tabungan pendidikan untuk anak-anak.
Tindakan berorientasi nilai yakni tindakan-tindakan yang didasari nilai-nilai sosial dan budaya yang diyakini secara mendalam oleh masyarakat. Misalnya upacara labuhan di pantai parangtritis, upacara sekatenan di alun-alun Kraton Yogyakarta. Dan ritual ibadah umat beragama.
Tindakan tradisional, yakni tindakan yang dilakukan terus-menerus dan berulang-ulang karena masyarakat menyukainya. Tindakan tradisional didasarkan kepada adat dan kebiasaan yang berlaku dalam suatu masyarakat. Misalnya tradisi atau kebiasaan anak mencium tangan orang tua. Tradisi bersulang gelas sebelum pesta dimulai, tradisi menghormati arwah leluhur atau nyadran di kalangan masyarakat jawa.
Tindakan afektif, yakni tindakan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan akan kehangatan atau perasaan diperhatikan. Misalnya, mengrim ucapan selamat ulang tahun, mengirim parsel pada saat Natal, menjenguk orang sakit.




4. Jelaskan 6 faktor pendorong terjadinya interaksi sosial !
Pembahasan :
Menurut Soerjono Soekanto, sosiolog, interaksi sosial digerakkan oleh 6 faktor pendorong yaitu :
Imitasi atau proses meniru. Misalnya anak-anak balita yang berpakaian seragam tertara atau polisi, para remaja ABG yang berpakaian ala bintang pujaan mereka, seorang murid meniru prilaku gurunya yang gemar membaca. Dalam imitasi, yang ditiru adalah penampilan fisik bersifat luaran seperti cara berpakaian, mode rambut, parfum, dan kendaraan.
Identifikasi, yakni proses meniru yang disertai pendalaman dan penjiwaan terhadap tokoh yang diidolakannya. Yang ditiru bukan hanya pemapakan fisik melainkan juga gaya hidup dan mentalitasnya.
Sugesti, yakni dorongan stimulus atau rangsangan yang datang dari orang lain dengan tujuan mempengaruhi prilaku seseorang tanpa pikir panjang.
Motivasi, yakni dorongan untuk berbuat sesuatu yang berasal dari diri pelaku maupun dari luar pelaku untuk berprilaku secara bertanggung jawab.
Simpati, yakni perasaan tertarik seseorang pada orang lain karena penampilan fisik, sikap, dan wibawanya.
Empati merupakan tahap lebih lanjut dari simpati tetapi disertai tindakan nyata

5. Jelaskan disertai contoh dua tingkat kualitas hubungan dalam interaksi sosial !
Pembahasan :
Ada dua tingkat kualitas hubungan dalam interksi sosial. Pertama, hubungan dalam interaksi sosial bersifat dangkal, berlangsung sesaat, dan tidak berkesinambungan. Misalnya, hubungan antara costumer dengan pramuniaga dalam pusat-pusat perbelanjaan. Kedua, hubungan yang bersifat mendalam, berlangsung terus-menerus, dan didasari ikatan batin yang kuat. Misalnya, hubungan antara anak dengan orang tua, murid dengan guru, dan menantu dengan mertua.


C. BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL

1. Jelaskan disertai contoh kerjasama !
Pembahasan :
Kerja sama yakni usaha yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama pula. Kerja sama kerjasama bisa bersifat spontan misalnya masyarakat yang bahu membahu menolong korban gempa bumi di Yogyakarta; kerjasama langsung, misalnya, anak buah yang mengerjakan job yang diinstruksikan oleh pimpinannya; kerja sama kontrak, misalnya kerja sama antara Pabrik Rokok Spike dengan Pabrik Rokok Sampurna dalam meluaskan usaha mereka di pasar internasional; kerja sama tradisional, misalnya tradisi bersih kampung menjelang peringatan HUT RI.

2. Jelaskan disertai contoh bentuk-bentuk akomodasi !
Pembahasan :
Akomodasi, artinya proses-proses penyesuaian dari berbagai kalangan untuk mengatasi konflik. Akomodasi terdiri atas :
Koersi, akomodasi lewat cara kekerasan dan pemaksaan kehendak. Misalnya, polisi menguras pengakuan tersangka tindak kriminal dengan cara mengintidasi, meneror, dan menganiaya
Kompromi, yakni proses mengurangi tuntutan dari masing-masing pihak yang bertikai untuk mencapai kesepakatan damai. Misalnya, selebritis yang akan bercerai lalu tiba-tiba menyampaikan kompromi supaya tidak jadi cerai.
Arbitrasi, yakni penyelesaian konflik dengan mengundang badan arbitrase internasional.
Mediasi, yakni penyelesaian sengketa dengan melibatkan mediator. Misalnya, perundingan damai antara pemerintah RI dan GAM yang dimediasi oleh pemerintah Swedia.
Konsiliasi, yakni pertemuan diantara pihak-pihak yang bersengketa guna membuka peluang terjadinya konsili (perdamaian). Misalnya, konsili antara masyarakat Tim-tim yang pro-republik dengan pro-kemerdekaan.
Toleransi, berarti proses menerima perbedaan kelompok lain guna mencapai situasi damai.
Ajudikasi, yakni penyelesaian sengketa melaui jalur hukum di lembaga pengadilan.

3. Jelaskan disertai contoh asimilasi dan akulturasi !
Pembahasan :
Asimilasi
Asimilasi berarti proses perjumpaan atau interaksi dua unsur kebudayaan yang berbeda yang menghasilkan kebudayaan baru. Unsur-unsur kebudayaan lama lebur menjadi kebudayaan baru. Misalnya, amalgamasi (kawin campur) antar orang berbeda etnis yang menghasilkan kebudayaan baru dalam keluarga kawin campur. Contoh kawin campur adalah antara orang Cina dengan Jawa.

Akulturasi
Akulturasi adalah proses perjumpaan atau interaksi di antara 2 kelompok masyarakat atau kebudayaan yang berbeda. Perjumpaan itu menghasilkan kebudayaan baru tetapi tidak menghilangkan unsur unsur kebudayaan lama. Misalnya, misa yang menggunakan bahasa dan iringan gamelan Jawa. Contoh lain, bangunan arsitektur masjid Kudus sebagai perpaduan unsur budaya Hindhu Majapahit dengan Islam.

4. Jelaskan disertai contoh proses-proses sosial bersifat disasosiatif !
Pembahasan :
Proses interaksi sosial disasosiatif terdiri dari tiga bentuk yaitu :
Persaingan (kompetisi)
Persaingan artinya perebutan sesuatu yang sangat berharga dalam jumlah terbatas tanpa disertai usaha saling mencelakakan diantara para pesaing (kompetitor). Misalnya, persaingan sehat di antara perusahaan tekstil di Indonesia yang tida merugikan perusahaan lain.
Kontraversi
Kontraversi adalah situasi sosial yang berada di antara persaingan dengan konflik. Situasi ini ditandai dengan kasak-kusuk, saling melempar gosip jelek, saling menyalahkan di antara kompetitor sebelum meletus konflik.
Pertentangan
Pertentangan atau permusuhan berarti perebutan sesuatu yang sangat berharga, dalam jumlah terbatas seperti uang, materi, prestasi, gengsi, dan jodoh, disertai usaha saling mencelakakan dan kekerasan. Misalnya, pertandingan sepak bola Liga Utama di Indonesia yang cenderung berakhir rusuh antar suporter.