happy blogging...^^ contact me on : benidektus_jb@yahoo.co.id

Sabtu, 22 November 2008

Layar Terkembang

Pintu yang berat itu berderit terbuka dan dua orang gadis masuk kedalam gedung akuarium. Keduanya berpakaian cara barat; yang tua dahulu sekali masuk memakai jurk ( dari bahasa belanda yaitu pakaian wanita eropa ), tobralko putih bersahaja yang berbunga biru kecil-kecil. Rambutnya bersanggul model sala, berat bergantung pada kuduknya.
Pada paragraf diatas merupakan sepenggal cerita yang ada dalam buku ini. Buku ini berjudul “Layar Terkembang” menurut saya maksud dari pengarang memilih judul tersebut karena sang pengarang ingin jika wanita-wanita indonesia mampu untuk mengembangkan layarnya dalam kehidupan yang fana ini. Pengarang buku ini ialah Sutan Takdir Alisjahbana ia dikenal di mata para pelajar di indonesia sebagai seorang pengarang yang dalam setiap karangannya selalu menggunakan bahasa yang sulit untuk dipahami. Namun itu hanya dimata pelajar, mungkin berbeda dengan anggapan beberapa orang lainnya. Dimata mereka ia mungkin seorang penulis yang sangat hebat sehingga mampu untuk memberikan makna yang mendalam.


Buku ini berisi tentang karya roman yang menceritakan tentang kisah hidup Maria dan Tuti. Keduanya adalah saudara, namun dari kedua tokoh tersebut penulis dapat melukiskan perbedaan yang selalu terjadi pada setiap wanita. Kedua tokoh tersebut mempunyai sifat dan kelakuan yang amat sangat berlawanan. Maria merupakan wanita yang lincah dan periang, sedangkan Tuti, kakaknya, selalu serius dalam berbagai kegiatan wanita. Ditengah-tengah kedua wanita yang berlainan sifat tersebut muncul Yusuf. Ia adalah seorang mahasiswa kedokteran, yang pada masa itu lebih dikenal dengan sebutan Sekolah Tabib Tinggi.
Sejak pertemuannya yang pertama di sebuah pasar ikan, Maria dan Yusuf merasa mulai timbul kontak batin diantara mereka. Akhirnya mulai saat itu mereka berdua sering saling berkirim surat dan hubungan merekapun menjadi lebih dekat. Setelah cukup lama menjalin hubungan tersebut akhirnya mereka berdua memutuskan untuk bertunangan. Namun sialnya ketika menjelang hari pernikahan mereka, Tuti jatuh sakit penyakitnyapun cukup parah yaitu malaria dan TBC, sehingga Maria harus mendapat perawatan yang intensif di rumah sakit. Anehnya disaat sakit Yusuf kekasihnya tersebut jarang menjenguknya di rumah sakit. Setelah beberapa lama ia mengidap penyakit tersebut akhirnya ia meninggal dunia. Namun sebelum ia meninggal dunia ia sempat berpesan kepada kakaknya, Tuti untuk mau menerima Yusuf sebagai kekasihnya. Tutipun yang sebenarnya pada saat Maria sakit sudah dekat dengan Yusuf tidak menolak permintaan terakhir adiknya tersebut. Karya roman berjudul Layar Terkembang ini diakhiri dengan bertunangannya Tuti dengan Yusuf.
Cerita diatas merupakan isi pokok dari roman Layar Terkembang ini. Bidang kajian dari novel tersebut ialah tentang kisah dua orang wanita kakak beradik yang berbeda sifat namun mereka masih dapat hidup berdampingan. Sudut Pandang dari roman ini ialah sudut pandang orang ke-3 diluar cerita. Gaya penulisan dari sang pengarang ialah gaya penulisan formal, karena bahasa yang digunakan tidak ada yang yang menggunakan bahasa gaul. Konsep sang pengarang sangat jelas dan gagasan sang penulis untuk menulis roman ini sangat bagus. Penokohan yang ada menggambarkan bahwa kehidupan wanita di jaman belanda seperti itu sangat rumit dengan bahasa pengarang yang juga sangat rumit ini membuat para pembaca menjadi cukup sulit menafsurkan artinya jika hanya membaca satu kali. Sesuai dengan tema dari buku ini yaitu tentang wanita dengan lika-liku hidupnya pengambilan setting dari roman tersebut sangat tepat yaitu di masa dimana budaya belanda masih kental sekali.
Buku ini pertama kali diterbitkan oleh Balai Pustaka pada tahun 1963. Buku ini merupakan salah satu buku yang terjual sangat laris dipasaran. Menurut beberapa sumber buku ini sudah terjual jutaan kopi. Hingga saat ini buku ini masih sangat digemari oleh beberapa orang. Buku ini telah tercatat sebagai buku wajib untuk bacaan sastra di Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Karena itu penerbit harus mencetak lagi sebanyak-banyaknya untuk meningkatkan minat baca para pelajar SMP dan SMA. Buku ini dapat juga membantu pelajar memahami lebih dalam tentang karya sastra.
Buku ini tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan. Beberapa kelebihan yang saya garis bawahi ialah tentang isi dari roman tersebut. Isinya sangat menarik, selain itu yang menarik ialah beberapa pernyataan yang mampu memberi inspirasi bagi orang lain dalam menjalani hidupnya. Kekurangan dari buku ini menurut saya hanya terletak pada pemilihan kata-kata yang ada di dalam naskah ini. Bahasanya sangat memusingkan pembaca.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

yang ya ngga ada analisis unsur intrinsik dan ekstrinsiknya

Cewek imut mengatakan...

siapa pngrang roman 'layar terkembang' ????

Unknown mengatakan...

Alasan s.t takdir alisjahbana menulis novel Layar Terkembang ini apa ya?